otherside • skz

; 01

"Woy Upin Ipin." Suara Minho memanggil kedua orang laki-laki yang tengah berjalan di depannya sambil saling rangkul.

Jisung dan Felix. Dipanggil Upin Ipin bukan karena kembar beneran. Ini bercandaan karena tanggal lahir mereka yang cuma beda satu hari juga karena mereka kemana-mana selalu nempel.

"Paan ngab." Saut Jisung.

"Ngab ngeb ngab ngeb. Skate gue yang kemaren lo pinjem kemana?" Tanya Minho.

Jisung dan Felix dengan bersamaan saling tatap satu sama lain lalu berbalik membelakangi Minho.

"Mana, Sung?" Bisik Felix.

"Gatau anjir gue lupa naronya dimanaaa. Mampus mati gasih gue?" Jisung balas berbisik.

"Paansi bisik bisik. Gue ikutan dong." Ucap Minho mengagetkan si kembar.

Jisung berbalik seraya memamerkan deretan giginya kepada Minho, "Bentar ya bang gue inget inget dulu."

"Sialan, kalo sampe ilang lo berdua jadi babu gue setahun." Final Minho lalu pergi meninggalkan mereka berdua.

"Diinget-inget lo. Lo yang minjem gue yang ikutan jadi babu." Ketus Felix.

Jisung masang watados nya, "Kan kita sehati, Lix, kemana mana bareng ya.."

"Najis."

"Jahatnyaaa."

Selagi jalan bareng buat pulang ke kosan, mereka berdua lihat Seungmin yang lagi lari ngibrit dari arah kanan si kembar.

"SEUNG!" Panggil Jisung membuat Seungmin menoleh dan berhenti berlari, "MAU KEMANA LO?"

Ngajak ribut? Bukan. Jisung emang begitu kalau ngomong sama orang. Udah setelan pabrik.

Seungmin membungkuk sambil mengatur nafasnya sebentar lalu menghampiri si kembar.

"Lo berdua mau kemana?" Tanya Seungmin.

"Mau ke kosan lah. Balik kandang." Jawab Felix.

Seungmin ngerangkul mereka berdua, "Ikut gue dulu yu, katanya ada kang bakso baru di ujung komplek. Gue traktir deh."

Si kembar bertatapan lagi. Bingung kok Seungmin tiba tiba baik. Padahal di kosan cuma Seungmin yang gasuka banget sama mereka berdua karena gabisa diam.

Tapi karena isi otak si kembar cuma makanan plus lagi bokek, hal itu udah bukan masalah lagi.

Makan nomor satu.