Sejak orang terpenting dalam hidupku satu persatu pergi,aku mulai kebal akan rasa sedih.Dalam perputaran hidup menuju dewasa memang tidak mudah,mulai dari masalah dengan diri sendiri,sulit rasanya memaafkan diri untuk bilang ,Hai sosok terkuat dalam diriku apa kabar?gimana rasanya sudah sejauh ini menemani raga yang lemah sendirian , Maaf yaa sering kuajak memaklumi rasa sakit yang berulang-ulang , Nanti janji setelah ini kita akan bahagia sendirian,cerita hari-hari berat yang wahh ternyata bisa kita lewati juga yaaa, Tentang banyaknya rangkaian kehilangan sampai saat ini bisa kita iklaskan dengan kebohongan, untuk dirimu kuat"yaaa..karena pada akhirnya kita akan hidup sendiri, manusia itu mudah menua , kehilangan satu-persatu manusia yang berharga di hidup kita itu memang kepastian,Sudah banyak yang kita lalui mulai dari senang,sedih dan bahagia itu semua sementara, tidak ada bahagia yang selamanya,Dan bahkan kadang sedih datangnya beriringan tidak tau waktu ,dulu waktu kita susah-susah nya buat berdiri yang bantu kita cuman diri sendiri,bahkan pada saat aku di titik lemah"nya dan hanya butuh peluk untuk cerita mereka kemana,karena menurutku kehilang seseorang itu hal yang wajar, siapapun bisa hidup, siapapun bisa mati, tidak ada lagi yang terasa berat saat semuanya pergi, sampai-sampai aku sulit untuk menangis karena memang sudah terlalu keras untuk hanya kehilangan yang tidak seberapa dan bagian paling menyedihkan dalam kesendirian itu adalah ketika kita butuh tapi tidak ada, sesederhana,aku hanya butuh telinga orang lain untuk sekedar mendengar keluh kesah ku , tidak butuh petuah, tidak butuh ditanggapi cerita ku ini,hanya sekedar untuk meng"iya"kan keluhanku itu saja ,dan pada akhirnya kita sudah benar"hidup sendiri,berpelukan dengan diri sendiri.
Untuk yang sedang merasa kehilangan kuharap kalian tidak merasa sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
BELUM BERHENTI
RandomAku tuh gabut kenapa harus gabut ya karena aku gabut.Ngerti gak!!!!!