"Saya sudah tiga kali dapat teguran. Saya kan orang tua, ya saya malu no"jelas mak yah komat kamit berkacak pinggang dengan daster terusan khasnya. Matanya mengerut seperti cucian yang tak pernah tersentuh setrika. Wajahnya memerah, tuturnya layak gunung meletus.
Wati hanya mampu tuk mengunci mulut. Wah, wah, wah sepertinya kali ini ia harus menulikan telinganya kembali, batinnya sambil tersrnyum masam....
YOU ARE READING
Sepenggal Cerita
RandomJika badan tak mampu bergerak, jika kata tak mampu terucap, tulisan lah yang mampu mengungkap. Dan dalamnya hati ketika seseorang tak lagi punya daya untuk berucap mungkin dalamnya sedalam-dalam samudra. Tak terukur. This story just random story...