There's no such thing as loneliness, because we are not alone.
Boyfriend - Hitomi no melody
🎵🎵🎵
Minwoo berjalan beriringan dengan Vira di sepanjang koridor menuju kelas gadis itu. Sesampainya di kelas 2-1, ia melirik sekilas ke arah laki-laki yang duduk di sebelah kursi sepupunya. Baik Vira maupun Jeongmin, tak ada yang berinisiatif untuk menyapa satu sama lain. Melirik sedikit pun tidak.
Melihat usaha pertama Vira untuk mengabaikan keberadaan Jeongmin di kelasnya sendiri membuat Minwoo tersenyum. Ia berharap semoga Vira secepatnya bisa menghilangkan perasaannya terhadap laki-laki itu.
"Vira-ya, gaja!" ajak Minwoo seraya merangkul bahu gadis yang baru saja ingin duduk di kursinya setelah meletakkan tas.
"Eodi?" tanya Vira kebingungan.
"Ke kelasku, tentu saja," jawab Minwoo sembari merangkul Vira.
Vira tak menepis rangkulan Minwoo karena ia tak merasa canggung sama sekali. Keduanya sudah akrab sejak kecil, seperti saudara kandung. Kebersamaan mereka bukan pemandangan yang baru bagi siapa pun di sekolah ini. Hampir semua orang, terutama guru-guru dan teman-teman sekelas mereka, mengetahui hubungan keluarga No Minwoo dan No Vira. Dari marga mereka yang termasuk langka di sekolah ini saja bisa diketahui kalau mereka ada pertalian darah.
"Minwoo_yaaa," panggil seseorang sambil berteriak dari kejauhan, diikuti dengan derap dua pasang kaki yang melangkah dengan kecepatan berbeda.
Tak lama, salah satu pemilik kaki jenjang itu mencapai Minwoo dan Vira. Ia menarik bahu Minwoo hanya untuk memiting leher pemuda dengan tinggi di bawah anak laki-laki seusia mereka ini sambil berputar dan mengacak poninya. Tentu saja, tarikan di bahunya menyebabkan rangkulan Minwoo di bahu Vira terlepas.
"Ya! Kwangmin-ah, berhenti mengganggu Minwoo," ujar pemilik kaki jenjang satu lagi yang kini berdiri di belakang Vira.
Anak yang tadi bercanda dengan memiting leher Minwoo menghentikan aksinya. Vira memperhatikan warna kemerahan yang menyebar dari wajah hingga leher sepupunya itu.
"Minwoo-ya, gwaenchanh-a?" tanya gadis itu khawatir, ditambah lagi ia mendapati ekspresi murka Minwoo.
Minwoo hanya mengangguk. Mata kecilnya menjadi sebaris karena ia sipitkan untuk menunjukkan ekspresi kesalnya terhadap pemuda yang memitingnya tadi.
"Kwangmin-ah, sudah kubilang berhenti bercanda seperti itu," ujar laki-laki yang masih berdiri di belakang Vira. "Sekarang, minta maaf," anjurnya.
"Minwoo-ya, mianhae."
Vira membalikkan badannya dan menunjukkan ekspresi bingung. Dua pemuda dengan mata besar dan tinggi menjulang itu benar-benar mirip. Bukan hanya wajah, bahkan postur badan dan tinggi mereka benar-benar sama persis. Sialnya, potongan rambut mereka juga serupa.
"Tidak usah bingung, Vira-ya. Mereka berdua ini kembar," jelas Minwoo.
"Annyeonghaseyo, Jo Youngmin-imnida," ucap pemuda yang berdiri di belakang Vira tadi memperkenalkan diri.
"Annyeong, No Vira-imnida," balas Vira.
"Jeoneun Jo Kwangmin-imnida." Kembaran Jo Youngmin, pemuda yang memiting Minwoo tadi ikut memperkenalkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melody
FanfictionNo Vira sedang berusaha menghapus perasaannya yang bertepuk sebelah tangan kepada Lee Jeongmin, teman sekelasnya, yang menolak cintanya bahkan sebelum gadis ini mengungkapkan perasaannya sendiri karena pemuda itu merasa tak nyaman dengan keberadaann...