Bel istirahat berbunyi, sebagian anak kelas 12 IPA 4 menuju ke kantin. Sedangkan Avee mengisi waktu istirahatnya hanya dengan membaca novel yang baru ia beli kemarin.
"Hai Avee, kita boleh gabung nggak?"tanya Caris.
Avee melihat Caris dan Anya secara bergantian. Kemudian Avee mengangguk.
"Makasih Avee,"ucap Anya.
"Hm,"jawab Avee sambil membuka halaman selanjutnya dari novel yang ia baca.
"Oiya, dari pertama kali lo masuk gue baru kali ini ngobrol sama lo. Pasti lo juga belum tau kan nama gue sama temen gue ini?"tanya Caris.
"Belum,"jawab Avee.
"Oke, kenalin nama gue Caris Trigana,"ucap Caris sambil menyodorkan tangan kanannya dan berniat untuk berjabat tangan. Tanpa waktu lama Avee membalas jabatan tangan dari Caris.
"Aneska Zoya Raveena,"
Sekarang giliran Anya yang memperkenalkan diri.
"Kalo gue Tyara Anya Safira, salam kenal yaa,"
"Aneska Zoya Raveena,"
Setelah berkenalan, Avee kembali membaca novelnya.
"Emm Avee, kayanya lo suka banget ya baca novel?"tanya Anya.
"Hm,"
"Kalo gitu lo cocok banget kalo jadi temen kita berdua, karena kita berdua juga suka baca novel,"ujar Anya.
"Iya tu bener kata Anya, kayanya kalo berteman sama lo bakalan seru deh. Tapi itu juga kalo lo nya mau jadi temen kita berdua,"kata Caris.
Avee hanya diam sambil memikirkan apakah dia harus menerima Caris dan Anya menjadi temannya? Jika tidak menerima, sampai kapan Avee akan menyendiri di sekolah barunya ini? Karena pasti suatu saat nanti, Avee akan membutuhkan orang lain di sekolah barunya. Dan jika boleh jujur, Avee sangat merasa kesepian. Tapi dia juga tidak menyukai keramaian.
"Jadi gimana Avee? Mau kan jadi temen kita?"tanya Anya memastikan.
"Gue mau,"jawab Avee
"Aaaaa.....makasih Avee,"ucap Anya sambil memeluk tubuh Avee gemas.
"Ekhem,"
Karena menyadari jika Avee tidak nyaman di peluk seperti itu, Anya langsung melepaskan pelukannya dari tubuh Avee.
"Maaf Avee, gue kalo seneng emang gitu. Apalagi hari ini gue seneng banget akhirnya gue, Caris, sama lo bisa jadi temen,"ucap Anya. Avee hanya membalasnya dengan senyuman tipis.
"Aaa...lo cantik banget kalo senyum,"puji Caris.
Tanpa mereka sadari, di balik pintu ada Kavin yang sedang berdiri sekaligus mendengarkan pembicaraan mereka. Kavin merasa senang akhirnya Avee sudah mulai beradaptasi dengan lingkungan barunya. Dan Kavin juga merasa senang, jika melihat Avee tersenyum seperti tadi.
'Bener kata Caris, Eska gue kalo senyum itu cantik banget' ucap Kavin dalam hati.
"Woy,"
Kavin benar-benar sangat terkejut ketika ada seseorang yang menepuk pundaknya. Orang itu tak lain adalah Bimo dan Rian.
"Weh gan, lo lagi ngapain disini? Pake acara cengar-cengir segala. Oh apa jangan-jangan lo lagi senyam-senyum karena liatin tiga cewek itu ya?"tanya Rian.
"Nggak,"jawab Kavin yang kemudian pergi masuk kedalam kelas.
"Temen lo lagi kenapa dah met?"tanya Rian pada Bimo.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAVEENA
HumorMemiliki kepribadian yang sama dinginnya, membuat Kavin dan Avee dijuluki sebagai manusia es. Avee merupakan anak baru di SMA Pelita, dia satu kelas dengan Kavin yang tak lain adalah tetangganya sendiri. Walaupun rumah mereka berdekatan, Avee bersik...