Disebuah kamar terdapat seorang pria dengan kemeja sedang berbaring di ranjang dengan senyum yang terlihat konyol.
Dia adalah Qu jiang sorang pekerja kantoran yang hidup berkecukupan. Meskipun begitu ia tetap mensyukuri apa yang ia miliki sekarang.
Perlu kalian ketahui dia sekarang sudah berumur sekitar 30 an.
Walau begitu ia tidak memiliki kekasih atau pun seorang istri, karena ia adalah seorang gay.
Ya dia penyuka sesama jenis. Dia tahu dengan orientasi nya yang dipandang kurang pantas dunia dan masyarakat.
Oleh karena itu ia memilih sendiri, karena walau pun ia memaksa menikahi seorang wanita, yang ada dia malah menyakiti diri sendiri dan wanita yang ia nikahi.
Dia tidak mau menyakiti seseorang.
Dia adalah orang dengan pikiran terbuka dan tidak memihak yang baik dan yang salah.
Walau begitu ia juga berbuat salah. Ia bukan orang baik dan bukan orang yang jahat. Ia sama dengan manusia pada umumnya, hanya orientasi nya saja yang menurutnya berbeda.
Karena ia tidak memiliki pasangan dan ia merupakan orang yang sulit bersosialisasi, ia mencari sesuatu untuk menghabiskan waktu senggang.
Dan secara tidak sengaja ia bertemu dengan sesuatu yang berhubungan dengan orientasi nya yaitu membaca novel² yang bergenre yaoi, bl, dan sesuatu yang berhubungan dengan itu.
Ia mulai menyukai kegiatan seperti itu dan dia mulai mendalami hobi baru ini.
Memegang ponsel dan membaca sebuah web novel. Novel yang berjudul ' Accidental Mark'. Novel dengan setting ABO.
YAP, novel dengan lima gender. Laki² dan perempuan, Alpa, Beta, Omega. Dengan kedudukan Alpa yang tertinggi, dan Beta, Omega yang hampir sama.
Namun, di novel yang ia baca sekarang kedudukan semua sama dan tidak ada diskriminasi gender.
Novel yang bercerita tentang bercerita tentang Pei Shaoze seorang CEO perusahaan hiburan yang terseret ke dunia novel yang di ikuti oleh sistem. Sistem meminta Pei Shaoze untuk mendapatkan nilai baik 100% dari sang protagonis novel yang dia masuki, yang bernama Cheng Xia. Dan disinilah kisah cinta yang manis antara Pei Shaoze dan Cheng Xia dimulai.
Qu jiang yang telah membaca novel itu berkali-kali tidak pernah bosan. Menurutnya alur cerita di novel ini sangat hangat. Ada beberapa konflik yang terjadi namun itu semua tidak membuat cerita menjadi berantakan, malah cerita tersebut menjadi semakin seru.
Qu jiang puas dengan novel ini, ya walau pun ada figuran yang memiliki nama yang sama dengannya. Ia tak mempermasalahkan itu lagi pula nama yang sama belum tentu sifatnya sama kan?
Setelah selesai membaca novel itu sekali lagi. Ia mulai berkelana dalam pikiran nya.
'Jika ia bisa masuk dalam dunia itu pasti dia bisa mempunyai kekasih tanpa harus berpikir pandangan orang kepadaku. Andai aku bisa ke dunia ABO seperti Pei Shaoze aku pasti akan mencari kekasih dan menyayanginya sepenuh hati.'
Lalu ia mulai tertidur lelap karena lelah seharian bekerja di kantor.
.
.
.
.
.
.
.Qu jiang membuka matanya, karena merasa hari mulai beranjak pagi. Dia terbangun dengan linglung karena merasa lingkungan di sekitarnya terasa asing.
"....??!! Ini dimana!!!!!???"
.
..
.
.
.
.
.
.
..
TBC.
O, halo semua cerita ini aku buat dari inspirasi beberapa novel. Oh dan ya novel yang aku sebut itu beneran ada loh.
Cari ya kalo penasaran. Judulnya tetep sama ko 'Accidental mark'.
Selamat membaca
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Qu Jiang
Fantasyyah ngunu. :-) :-) :-) :-) :-) :-) :-) :-) :-) :-) :-) :-) :-) :-) :-)