⊱⋅ ᴡᴇ ᴡᴀɴᴛ ᴜ ⋅⊰
Chenle X Dreamies | Chenle!Harem
.Seperti kaset rusak yang berjalan.
Semua yang dilihatnya penuh glitch, juga berantakan.Ingin dia mengalihkan kepalanya dari apa yang ada di depannya, tapi suara merdu yang masuk dengan sopan ke telinga seakan tidak mengizinkan hal itu terjadi.
Dia hanya mematung di tempat.
Tubuhnya seperti dikendalikan seseorang tapi secara tidak langsung.Ingin menghembuskan napas pelan karena dirinya bosan dengan mimpi yang terus - terusan dia dapatkan.
Ah, tidak hanya dia yang mendapatkan mimpi itu.
Sebentar lagi..
Sebentar lagi mimpi berulang ini akan sel-Belum selesai dengan apa yang dia katakan dalam kepalanya. Matanya terbelalak ketika putaran ingatan berhenti pada seseorang yang sedang berdiri membelakangi nya.
Dia tidak bisa melihat itu siapa? Tapi, yang pasti dia sama sekali tidak mengenalnya.
Kakinya maju selangkah tanpa perintah. Seperti hendak mendekat ke arah sosok itu, tapi...
Matanya terbuka lebar ketika mendengar suara gorden yang dibuka, dan alam mimpi nya tadi langsung hilang begitu saja.
"Bangun, Huang Renjun! Atau kubuang semua peralatan melukismu."
Renjun mengerang kecil karena dia malah gagal menemui sosok itu guna melihat wajahnya, tapi sayang seribu sayang, dia gagal.
Kepalanya terasa sakit ketika dia memutuskan bangun dengan posisi duduk diatas kasurnya.
"Sial. Sebentar lagi, sebentar lagi harusnya aku bisa melihat dirinya."
Renjun mengerang frustasi.
.
Saat ini keenam remaja duduk melingkar tepat di bawah pohon yang besar dan rindang. Keenam nya saling berpandangan satu sama lain dengan raut wajah mereka yang terlihat sama, yaitu lesu.
"Kalian masih bermimpi hal yang sama?" tanya salah satu diantara mereka dengan pelan. Sengaja dia sedikit memelankan suaranya karena kondisi mereka berenam saat ini sedang membolos.
KAMU SEDANG MEMBACA
❪ We WANT U - WWU ❫ Chenle x Dream ✔
Fanfiction[Perubahan Sinopsis] Keenam pemuda itu mendapatkan mimpi yang sama berulang kali, tentang seseorang bersuara yang sepertinya berasa dari masa lalu. Mereka tidak paham kenapa mimpi itu selalu muncul, tetapi perasaan rindu terasa begitu berat untuk d...