loraa

18 1 0
                                    

"HUAAAAAA BANG DESTIANNN" Terdengar suara lantang khas Laura dari lantai tangga menuju lantai atas,semua orang pun langsung bergegas menuju arah suara tanpa mempedulikan apapun. Bahkan saat ini Destian dan Juna hampir menang tapi langsung berlari keluar gan meninggalkan gamenya

"Panggil ambulans cepet!!" Rama yang pertama kali datang langsung syok melihat kepala Laura yang mengeluarkan darah

"Adek gue kenapa?!" Destian dengan cepat menghampiri mereka berdua disusul yang lainnya

"Gue kepleset bang trus kepala gue kena anak tangga" Laura menangis sesenggukan dengan darah yang terus mengalir

"Cepet telfon ambulans anjing malah wawancara" Rama panik bukan main

"Santai dulu Rama,ni anak rada ngga beres bisa bisanya darah keluar banyak gitu masih sadar bocahnya" Kata Destian

"Adek lo sendiri anjir kasian,ayo kerumah sakit" kata Rama

"Lora kenapa nangis hm?" Tanya Destian lembut sambil merobek baju untuk menjadikannya perban dikepala Laura untuk sementara agar pendarahannya berhenti

"YA KAN JATOH ANJING PAKE NANYA"Arjuna kelewat emosi

"Diem dulu" jawab Destian

"Lora nangis karena yupinya jatoh trus kotor bang, padahal lora belum makan satupun yupi itu" Laura masih sesenggukan

"Pala lo ngga papa cil?" Tanya Rama yang sedikit speechless mendengar jawaban tuan putri Deltaluna itu

"Emng kepala gue kenapa?" Jawab Laura dengan polos

"PALA LO BERDARAH ANJING,BANJIR DARAH ITU!!! NGGA SAKIT EMANG?!" Bastian sudah mulai ngegas

"Oh ya?oh iya berdarah"

"Ih iyi birdirih" Rama meniru jawaban Laura tapi dmegan nada berbeda

"Engga kok ngga sakit,hehe maaf ya ngagetin" Laura tersenyum menampilkan deretan gigi gigi kecil nya

"Ye dasar anak setan nih pasti,bisa bisanya darah ngalir sebanyak itu bocahnya masih cengar-cengir gitu. Mana nangisin yupi lagi" kata Juna

"Daripada lo anak yatiem,hiyaa" jawab Laura

"Baru jatoh omongan masih pedes aja neng" kata Juna sambil menelan ludah,yang lain pun hanya geleng-geleng kepala melihat kejadian ini

"Tapi tetep kerumah sakit ya lora,takut kenapa napa" kata Destian lembut

"Bang,lora itu ikut war dan tawuran berapa kali sih?Luka gini mah kecil,udah gue mau main lagi" saat Laura hendak bangun ia merasakan lututnya kaku dan terasa sangat sakit

"Tuh kan,ayok ke rumah sakit sekarang" Rama langsung siapin mobil dan mereka pun ke rumah sakit

........

Karena kejadian semalam Laura tidak bisa berjalan dan harus menggunakan kursi roda untuk beberapa hari hingga kakinya pilih dan kepalanya pun diperban

"Lo beneran mau masuk sekolah cil?" Tanya Rama yang mendorong kursi roda Laura untuk memasuki gerbang sekolah

"Kalau gue ngga yakin ngapain gue disini bang" jawab Laura

"Ntar yang jagain elo dikelas siapa?kita kan dilantai tiga dan lo dilantai satu" kata Juna

"Biarin aja udah" jawab Destian

"Santai banget om ini adek lo nanti kalau kenapa napa gimana?buat gue aja deh lora kalau gitu" celetuk Bastian yang dilempari tatapan tajam oleh Destian

Delltaluna 97Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang