Jajan

1.5K 126 8
                                    

Kini king dan prince berjalan pulang bukan karena king tidak memiliki kendaraan atau pun orang sederhana namun menurut nya selain jalan kerumahnya dekat hanya memerlukan waktu 3 menit ia juga merasa bahwa jalan lebih sehat dan hemat biaya.

"King" king menoleh kepada prince tanpa mengucapkan sepatah kata pun

"King es krim" di ikuti dengan king yang menoleh ketempat yang di tujukan prince yaitu supermaket dan itu bertepatan di sebelah apartemen king

Tanpa mengucapkan sepatah kata pun king menarik prince menuju ke supermarket tersebut sementara Prince hanya mengikuti nya

"Yaudah mau yang mana hmm?" Prince yang mendapatkan perintah hanya mengangguk
"Gak usah deh king"
"Lah kok gitu? Kenapa? Kurang banyak?" Heran? Ya itulah pikiran king ia berpikir apakah kurang banyak? Ia bisa saja membeli semua nya

"Gak ada es krim kesukaan prince" dengan masih celinguk celinguk, king yang menggeleng melihat tingkah prince

"Yaudah mending pulang, gak ada juga kan yang lu cari?" Dengan menaik turun kan alisnya
"Hemmm iya ayo!" Kini giliran prince yang menarik king dengan perasaan senang karena dapat bersekolah dan memiliki teman seperti king yang membuat dirinya sedikit melupakan rasa

Namun dibandingkan dengan prince, king menganggap prince lebih dari teman, mungkin terlalu cepat tapi di awal bertemu di kamar nya yang tidak masuk akal ia menyukai prince, dari caranya berbicara, caranya meminta maaf dan sebagainya

Karena jarak yg tidak terlalu jauh supermarket yang hanya berkisar beberapa langkah kini mereka berdua telah berada di loby dan memasuki lift dan menekan angka lantai 4

"King suka makan apa" dengan memiringkan kepalanya dan menatap penuh penasaran
"Gua gak suka makan manis" dengan datar sementara Prince hanya ber-oh iya saja
"Tapi kalau itu lu gua gak nolak" ucapan king rendah dan menunduk seakan akan malu dengan ucapannya
"Ha? King bilang apa!?"
"Gak, gak, gak ada kok, yaudah ayo masuk"

Sedari tadi mereka berdua telah keluar dari lift dan telah sampai di depan kamar apartemen nya yang berangka 69 dengan pintu warna cream senada dengan pintu lainnya

"King! King! King!" Prince berteriak seakan akan terjadi sesuatu yang berbahaya hingga membuat king berlari dengan kondisi baju yang masih belum sepenuhnya terpakai

"APA?DIMANA?KNP?" Ucapan keras lebih mengarah ke teriakan karena panik
"Prince lapar:(" dengan mengusap usap perutnya dan seketika membuat king kesal dan pergi seakan akan merajuk dan prince mengikuti nya

"King king king king" dengan menganyun ayunkan tangan nya
"Apa?" Dengan penuh perasaan kesal karena telah di buat panik tapi ia tidak serius kali ini, ia hanya ingin sedikit bermain dengan prince
"King jangan marah ya? Prince tau, prince salah tpi jangan marah ya"
Mendengar itu king berbalik badan dan melipat tangan di dada
"Ngaku? Hmm? Kenapa teriak gitu hmm? Kira gue budek hmm? Ucapan santai bagai king tpi terdengar seperti marah membuat prince yang tadi tersenyum membuat dirinya semakin menunduk di setiap katanya

Setelah mengatakan itu king berjalan meninggalkan prince dengan tertawa renyah tpi prince tetap saja mengikut dan membuat sontak king menahan tawanya karena tak ingin ketahuan Jika ia sedang bermain main

"King! Jangan marah ya, prince gak sengaja" prince berusaha menyamakan langkah nya namun tidak bisa karena langkah king yang begitu cepat
"King king, prince minta maaf" masih tetap berusaha membujuk
"King king king king, KING!!!" Di akhir teriakan nama, prince terduduk tenaganya terkuras habis karena teriakan tersebut sementara king kini hanya diam mendengarkan apa yang akan terjadi selanjutnya namun tak mendapat respon atau semacamnya lagi king membalikkan badan dan melihat prince yang telah duduk menunduk dengan menghirup udara dengan rakus

King yg sedari tadi hanya berdiri melihat prince di bawahnya sontak berjongkok memastikan apa yang sedang terjadi lalu tak lama terdengar suara isakan tangis

"Lah lah kok nangis?" Dengan nada meledek king menaik turun kan alisnya dan itu membuat prince menjadi kesal hingga mendorong king lalu berlalu tanpa kata

"Eh bocah lu mau kemana, aduhh sakit banget lagi di dorong sama tuh bocah, awas lu!" Dengan mengusap bokong yang sakit karena insiden tadi

.

Kini malam telah tiba dan telah menunjukkan pukul 23.00 dimana sudah waktunya untuk tidur karena besok akan sekolah namun

"Lu ngapain disitu?" Ucap king yg mulai bosan karena prince masih saja diam

"Mancing permen!" Setelah dari sore diam kini prince berkata dan king sadar bahwa prince sedang merajuk dan king hanya tersenyum geli saat sadar akan itu

"Emang bisa? Mana coba?" King makin meledek prince dan yang di ledek semakin emosi

"Kok muka merah? Gak bisa ya? Auhh Cemen" tak lama prince berdiri karena tinggi mereka berbeda, prince berjinjit untuk mengimbangi namun tidak sama sekali

"Prince ngambek! Bukannya ngajak balikan malah makin ngelunjak ya!" Sambil menyeimbangkan jinjitan kaki nya namun karena tidak dapat menjaga keseimbangan prince terjatuh dan menindih tubuh king dan pada saat kejadian tersebut bibir mereka bertemu dan membuat keduanya saling menatap

"Kok dada prince gini?" Gerutu prince dalam hati
"Anjir, itu bibir apa kapas? Halus banget, jadi pengen lagi" suara hati king yg nyeleneh

Lalu setelah beberapa saat tindih tindihan prince tersadar dan terbangun

"Maaf maaf prince gak sengaja" dengan nada gelagapan karena Malu dengan insiden tadi
"Gak apa apa gue suka kok, boleh lagi gak?"
"Di mohon untuk tidak melunjak" dengan ekspresi di senyum di paksa paksa membuat king tertawa terbahak-bahak melihat tingkah laku prince tersebut

"Sampe kapan ketawa nya?" Mendengar itu king berhenti tertawa
"Iya iya, yaudah ayo Tidur" dengan prince menatap king bingung seolah olah bertnya "dimana?"
"Kita tidur bareng" lalu king merebahkan dirinya di sisi kanan kasur king size nya tersebut dan menepuk nepuk sisi kosong yg tersisa

"Gak! Prince gak mau" tolak prince karena mengingat kelakuan dan kejadian tadi dan tak lupa dengan candaan king yg membuat nya merasa bahwa bahaya kucing hutan sedang menunggu nya

"Yaudah, tidur aja di sofa yg gak NYAMAN, gak ENAK, dan satu lagi DINGIN" ucap king dengan harapan prince akan takut dan mau tidur bersama nya dan benar saja Prince langsung merebahkan tidur nya

"Prince mau tidur sini bukan karena takut sama ucapan king tapi prince kasihan" ucapan prince sok jual mahal dan king hanya tersenyum tanpa prince tau

Setelah beberapa saat rebahan king tak kunjung terlelap sementara berbeda dengan prince kini ia telah memasuki alam mimpi dengan suara dengkuran halus dan nafas yang teratur melihat itu king tidak tinggal pikiran untuk menjaili seorang prince kembali terpikir kan

King menyingkirkan guling yg menjadi pembatas antara keduanya lalu menatap wajah tenang milik prince

"Lu tidur aja di lihatnya bikin nyaman prince" lalu tersenyum manis yg tak pernah dilihat oleh siapapun tak terkecuali prince

Lalu aktifitas menjaili ala king mulai, king menekan hidung mancung milik prince berkali kali seperti menekan bell rumah sementara pemilik hidung hanya melenguh karena terganggu lalu karena merasa tidak tahan prince memeluk lalu merebahkan king di samping nya dengan masih memeluk nya

"King bobo ya, prince ngantuk" dengan king masih kaget dengan perlakuan prince yg memeluknya

"Bobo ya?" Ucap prince mencari kenyamanan di dada bidang milik king sementara king hanya diam

Tak lama terdengar kembali dengkuran halus dan nafas teratur yg mengenai dada king sementara sang pemilik dada kini tersenyum dan mengusap Surai hitam lembut prince

"Good night baby ✨" ucap king lalu memejamkan matanya menyusul prince ke alam mimpi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GPRINCE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang