Kamar king

1.6K 126 0
                                    

"K-kau s-siapa? jauhkan tangan mu dari rumah ku" tunjuk Prince ke buku yang tergenggam oleh king dengan nada ketakutan

"Rumah mu?" King memperhatikan buku lantas menyeringai

"Buku ini rumah mu?hemm? Rumah?

Seketika Prince merasa takut saat king mulai mendekati nya dengan senyum yang menakutkan di mata prince dan perlahan makin mendekat

"WAHAHA.... jangan mendongeng gak lucu, siapa? Siapa nama mu? Prince? Dari buku ini? WAHAHAHA kau berhalusinasi cantik"

Ketawa king pecah ia merasa lelaki didepan nya ini berangan-angan tapi di balik tawanya king masih merasa aneh dengan apa yang terjadi di depan matanya

"T-tapi itu benar aku prince dan berasal dari dalam buku itu, kau juga melihatnya bukan? Aku keluar dari pintu ehh?"

Ketika prince akan menunjuk pintu tersebut namun na-asnya pintu itu sudah hilang dan membuat king tersenyum sementara Prince tiba tiba....

|Brukkkk

"Huekkkkk hiks hikss pulang! Pulang aku ingin pulang!!!" Prince menangis sejadi jadinya lantaran jalan pulang nya hilang dan menyisakan dirinya dengan seorang king yang menurutnya tampan namun sedikit gila, bukan sedikit tapi banyak

"Eh eh ehhh tenang cantik lu baik baik aja kok di sini ada gue" king mendudukkan dirinya di lantai menyamai posisinya dengan prince namun...

"Aaaaa....... Kau sama saja dengan paman ku aaaaa!!!"

"Paman? Lah emang gua knp?" King Bingung Dengan perkataan prince

"Aku ganteng bukan cantik, kau tidak berhenti memanggilku cantik aku tidak suka" keluh kesah prince yang membuat king tersenyum melihat tingkah nya yang imut dengan bibir pink lembut itu

"Ya ya ya gua gak bakal manggil lu cantik lagi maaf" king berdiri dan berjalan menjauh namun langkah nya terhenti

"Hei hikss aku mau pulang"

"Tidak!"

"Kenapa?tidak aku tidak suka di sini, jelek, suram di tambah dengan orang bodoh seperti mu, membuat ku mau pulang"

Lalu dengan cepat king berbalik dengan raut wajah suram karena perkataan prince

"Lo nyebut gua apa!? Bodoh? Mau lu gua buat wajah cantik Lo itu jelek ha!?"

Suara penuh tekanan itu membuat Prince takut dan tak lama terdengarlah suara tangisnya

"M-maafin p-prince, p-prince tidak akan ulang lagi janji" Prince mendongakkan menatap king dengan sesegukan dengan mengangkat tangan nya menunjukkan tanda suer nya membuat king terkejut karena tingkat menggemaskan pemuda yang berwajah sama dengan nya

"Kuatin iman lu king, kuatin" gerutu king dalam hati

"Ya udah bangun dari situ, gak lucu kalau lu duduk di situ terus kayak pengemis"

"Pengemis? Itu apa?" Prince memiringkan kepala karena asing dengan kata itu

Pertanyaan itu semakin membuat king terkejut dan masih tidak percaya bahwa yang kini ada di depannya berasal dari dunia fiksi buku

"Lu beneran dari dalam buku ini? Sampai pengemis aja gak tau?"
Pertanyaan bertubi-tubi tersebut Prince jawab dengan anggukan

"Ya aku dari dalam buku itu" menunjuk buku yang sedari awal kemunculannya king masih memegang nya sontak king melihat buku nya kembali

"Disana seru banyak negeri negeri yang indah contoh ya negeri loli" dengan membangunkan diri dari duduknya

"Negeri loli? Negeri apaan tuh?" Tnya king dengan penuh penasaran

"Negeri loli, negeri manis ada banyak permen, es krim, emang Kamu gak baca buku itu dengan teliti?"

"Nggak" dengan menggeleng

"Ihh payah baca buku aja gak fokus" perkataan prince tersebut mendapat kan tatapan tajam dari king yang membuat nya menunduk kembali

"M-maaf prince lupa"

"Hmmm gak apa apa tapi jangan di ulang, kalau lu ulangin lagi gua bakal buat Lo gak bisa gerak" bisikan king tepat di telinga Prince membuat nya memundurkan tubuhnya

"Terus kenapa Lo bisa sampe sini? Di tempat yang jelek ini hmm?" Dengan senyum menyindir king yang membuat prince yang sedari tadi menunduk kembali menatap king

"Ihh maksud prince bilang gitu tadi cuman main main" yang di balas anggukan dan senyum geli king yang melihat rauh wajah penyesalan imut prince

"Aku sampe sini karena masukin pintu di negeri gelap saat mau ke negeri loli, udah di larang sama paman tapi prince bandel masuk terus sampe sini deh"

"WAHAHAHA" penjelasan prince mendapat tawa dari king bagaimana tidak prince mengakui dirinya nakal dengan ekspresi mengemaskan

"Makanya jangan bandel, tapi untung bandel nya ketemu gua yang ganteng terus bodoh ini" kembali menyindir Prince dengan menaik nurunkan alisnya

"Ihh ketawa, tapi maaf prince gak bakal ngatain lagi kok" dengan menunduk namun tiba tiba menatap king sebab ia lupa berkenalan dan membuat king sedikit bingung

"Ohh iya nama kamu siapa? Prince lupa minta kenalan hehe" dengan menggaruk kepalanya yang tidak gatal sama sekali

"Gua?" Menunjuk dirinya sendiri dan mendapatkan anggukan dari Prince

"Gua king Alaska, Karakter asli dari lu, nama lu prince Alaska kan?"

"Karakter asli? Maksudnya?" Prince bingung dengan perkataan king barusan

"Iya, Lu adalah gua dalam versi lain, liat aja muka lu sama muka gua" sontak prince tersadar akan wajah mereka yang bisa di bilang mirip atau bahkan kembar

"Lu kebalikan dari gua nama lu aja Prince sedangkan gua king, lu sopan sedangkan gua? Ugal ugalan tapi gua seneng sih ada lu di sini" perkataan king tersebut membuat prince heran

"Seneng sebab?"

"Iya sebab gua punya kembaran yang imut menggemaskan kayak lu"

Mendengar itu Prince seketika sinis kepada king

"Gua salah ucap?kok kelihatannya emosi?"

"Aku ganteng gak imut atau menggemaskan, king!"

"Oh gitu ya?" Sontak king menarik prince ke arah cermin dan membedakan aura mereka berdua

"Lihat, mana yang beneran ganteng dan mana yang imut, lihat muka lu pipi gembul bibir pink semi dengan mata coklat gelap dengan badan Mulus itu sendangkan gua rahang tegas, tatapan tajam dengan postur tubuh yang hemm"

Sedari tadi Prince hanya bisa memikirkan perkataan king yang ada benarnya

"Jadi lu imut bukan ganteng terus lebih pantas di sebut cantik"

"Tidak ya king tidak, prince ganteng sama kayak king, titik!" Membuat king gemas namun ia menahan untuk tidak menggigit pipi merah merona tersebut

Karena tidak ingin imannya goyah king hanya mengiyakan nya

Dan berlalu begitu saja meninggalkan prince dengan raut wajah bingung bersamaan dengan kesal

GPRINCE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang