Aslinya | LuMark

116 9 4
                                    

Setiap orang di muka bumi ini pasti punya kekurangan. Tapi, Lucas gak nemuin itu di diri pemuda manis di depannya yang lagi menikmati makan siangnya. Sejak pertama kali mereka bertemu, bahkan sampai sekarang mereka pacaran, Lucas masih belum nemuin apa yang kurang di diri Mark, pacarnya.

Cakep? Check! Dia bahkan jadi primadona di kampus mereka.

Pinter? Jan ditanya. Ipk aja lebih dari 3,5.

Baik? Setiap orang pasti setuju kalo Mark itu like an angel kalo bahasa kerennya.

Kaya? Oh! Jelas! Dia adalah anak tunggal kaya raya. Psstt.. ayahnya termasuk dalam jajaran petinggi sebuah perusahaan otomotif di Korea. Tapi juga punya perusahaan sendiri. Bahkan perusahaan ayah Mark adalah vendor dari perusahaan tersebut.

Famous? Siapa sik yang gak kenal Mark Lee? Cuma orang yang tinggal di goa deh kayaknya yang gak kenal dia. Hehe.. canda.

Jadi, apa yang kurang dari Mark Lee?

Kalau kalian pikir Lucas mau pacaran atau ngejadiin Mark pacaranya itu karena fakta-fakta di atas, itu salah BESAR!

Besar: gua diem dahal😐

Oke, lewatin aja.

Karena Lucas bahkan udah suka sejak pertemuan pertama mereka waktu ikut ospek. Mark itu lucu, cerewet sik kalo bisa dibilang, tapi polos juga. Nah, Lucas suka sama Mark yang kayak gitu. Gak ada hal tentang dia yang disembunyiin.

Ah! Ada sik satu. Yaitu sisi lemahnya.

Terkadang gak jarang kalau Lucas nemuin Mark yang lagi merenung sendirian, tapi sewaktu Lucas deketin, cowo alis camar itu langsung nampilin senyum manisnya. Lucas tau itu senyum paksa. Tapi Lucas juga kagum, Mark itu sebenernya orang yang kuat.

Pokoknya, Lucas suka semua hal yang ada pada Mark tanpa terkecuali.

"Abis ini mau ke mana?"

"Enaknya ke alun-alun aja sambil jajan."

"Tapi kamu baru makan, Sayang."

"Pengen ke alun-alun, Yukhei~"

Duh! Gak bisa nih. Mark malah aegyo, yang mana itu kelemahan Lucas banget!

"Hah~ oke deh kita ke alun-alun."

Mark tersenyum senang waktu Lucas ngabulin permintaannya.

Jarak dari tempat mereka makan ke alun-alun gak begitu jauh. Siang gini enaknya makan es krim. Di alun-alun juga banyak jajanan. Mark merasa belum kenyang, makanya dia ngajak Lucas ke alun-alun.

"Luke, mau itu." Mark menunjuk penjual tteokbokki.

"Yaudah, ayo."

Ayo aja Lucas mah. Mark minta nikah sama dia juga bakalan langsung dikabulin saat itu juga. Apa pun untuk Mark, kalo kata Lucas.

Asal jan disuruh minum kopi panas aja. Keselomod nanti dia.

Setelah dapet satu porsi tteokbokki, mereka lanjut jalan ke stand yang lain. Sampai gak kerasa kalo tangan mereka udah penuh jajanan. Eomuk iya, terus corndog, gorengan, potato twist, es krim juga dapet, ada yang jual spicy and sour chicken bites juga dibeli, dan minuman yang seger tentunya.

Udah makan, tapi masih jajan banyak. Ya mereka doang sik.

Oiya, Lucas dan Mark itu lagi kencan. Gak disebut kencan juga sik. Sebelumnya habis dari perpustakaan buat cari referensi tugas, tapi sekalian aja jalan-jalan, yekan? Mumpung weekend dan Mark diperbolehin untuk main.

Lucas dan Mark ambil duduk deket kolam. Di sana anggap aja udah tersedia meja dan bangku untuk pengunjung bisa nikmatin makanan mereka.

Mark ngambil cup lime mojitonya, haus kan abis keliling cari jajan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 16, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Red StringTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang