??

0 1 0
                                    

"Hai ga" sapa kiara

Raga melihat kedatangan wanita itu hanya membuang muka dan menghela nafas

"Apa?" Kata raga. Belum sempat kiara menjawab wanita disampin raga bertanya "ini siapa ga?"

Kiara yang mendengar itu langsung mengulurkan tangannya

"Kiara calon pacar raga" raga seketika melotot

"Hah ga anj-"

"Ohh calon pacar raga ya" kata cewek itu dengan nada melesu

"Yaudah maaf ya ga, aku mau ke kelas dulu"

"Oh yaudah dadahh" Kiara menjawab

"Tapi nas" raga bersuara dengan tergagu, perempuan itu pun langsung pergi tersisa kiara dan raga. Raga langsung bangkit dari duduknya dan ingin pergi tapi sebuah tangan mencekalnya

"Ga, tunggu"

"Apasih" sentak raga sambil mencoba melepaskan tangan kiara

"Dia siapa?" Tanya kiara

"Bukan urusan lo. Bisa gak si Lo tuh berenti ngejar gue dan berenti bilang kalo lo calon pacar gue karna sampe kapanpun gua ga akan mau!!"

"Yayayaya, terserah kamu aku si percaya ga percaya soalnya jaman sekarang orang gampang jilat ludah sendiri"

"Dan itu ga akan terjadi sama gua sialan!" Kata raga sambil mendorong keras tubuh kiara hingga punggungnya mengenai beberapa pot yang ada dibelakang kiara.

Kiara meringis sebentar, sungguh pinggangnya sakit bukan main. Pot itu sudah sedikit pecah akibat tertindih tubuhnya yang didorong raga. Raga melihat itu hanya berdecih banyak drama katanya dalam hati

"Ga sakit" kata kiara hampir ingin menangis, tangannya tergores tanah dan beberapa tangannya terkena goresan dari pecahan pot

"Lo gausah sok merasa paling tersakiti ki, jijik gue liatnya. lo tuh perempuan gak punya malu yang terus ngejar ngejar cwok yang jelas jelas najiss liat diri lo"

"I iya ga. T tapi tolong aku sebentar"

Raga mendengar itu langsung pergi

Sekuat tenaga ia bangun dan menuju UKS untuk mengobati luka ditangannya dan mungkin punggungnya sedikit merah

⛅⛅⛅

"KIA YA ALLAH LO GAKPAPA??" tanya lea heboh

"heh conge lu liat tangan gue ampe diperban gini. sakit tauu, lukannya cukup dalem karna ketusuk beberapa pot tajem yg gua ancurin tadi"

"Kok bisa?"

"Iyaa di dorong raga gara gara gue ngaku calon pacarnya " kata kiara dengan lesu

"

Udh deh ki lu jngn nyiksa diri lu, lu tuh harus move on kita udah kelas 12 nanti setelah lulus pasti lu bakal ketemu orang baru gak cuma raga" Kiara hanya diam mendengarkan

"Ki gua tau seusaha apa lu buat dapetin raga tapi gak dengan lu ngemis ki, sayangin diri lu, jangan mikirin orang lain yang gak takut kehilangan lu"

"Iya le gua udah berusaha tapi mau gimana susah gua gak bisa. Gua juga capek le tapi gua gak bisa bohongin perasaan gua klo gua mau dideket dia terus" Kiara mencoba menjelaskan

"Udah ki lu istirahat dulu, gua gak mau lu banyak beban" titah lea kepada kiara agar wanita itu terbaring

"Gua mau ke kelas le"

"Gak ki lu harus tetep disini. Istirahat ki, maaf gua gak bisa nemenin lu karna gua harus ke kelas. Nanti jam bel pulang gua bakal kesini lagi" kata lea, kiara hanya mengangguk. "Gua gak bisa tiduran le" kata Kiara

"Kenapa??" Tanyanya. "Gua kan jatoh ke pot didorong raga, akhirnya tuh pot pecah dan punggung gua kena pecahannya. Ya gak parah si cuma masih nyeri biru gitu"
Lea membuang nafasnya kasar, kasian sekali nasib temannya. Ia harus bertemu dengan raga untuk membicarakan masalah ini

"Yaudah ki, lu tiduran miring bisa kan?" Kiara mengangguk setelah itu Lea keluar dari UKS menuju kelas raga

Setelah ia sampai didepan kelas raga, kebetulan dikelasnya tidak ada guru lalu ia berjalan menuju ke arah raga

"Ga, bisa ngomong sebentar"

"Ngapain? Mau ngomongin kiara? Gua gak ada waktu, lu gak liat jam"

Kiara langsung menarik tangan raga untuk keluar kelas, ia tidak ingin membuang suara merdunya untuk berbicara yang tidak penting ke raga lagian apa susahnya tinggal ikut?

"Ck, gak usah narik bisa gak si. Mau ngomong apa?? Kalo mau ngomongin masalah kiara gua gak ada waktu"

Lea langsung menendang kaki raga dengan kencang, terlihat raga meringis kesakitan "MAKSUD LO APA ANJING"

"YANG HARUSNYA GUA TANYA ITU LO, MAKSUDNYA APA DORONG KIARA SAMPE JATUH. LO COWOK TAPI KAYA BANCI KELAKUANNYA" BENTAK LEA

"lu tanya sama temen lu itu maksudnya apa ngaku ngaku calon pacar gua, dih gua si ga minat jadi pacar tuh orang"

Plak

Satu tamparan keras mengenai pipi mulus raga, bisa bisanya lelaki itu berkata seperti itu. Dimana hati nuraninya??

"Jaga mulut lo ga, gue ga terima sahabat gue diginiin. Asal lo tau kiara di UKS sampe gak bisa berbaring karna punggungnya kedorong lo dan tangannya harus diperban karna luka goresan pot kena tangannya. Lo gak kasian sama dia? Dimana hati lo ga? Hah?!?kok bisa sahabat gue suka sama manusia iblis kaya lo ga, sialan" lea langsung pergi dari sana meninggalkan raga yang masih tidak bergeming.

✨✨✨

Kiara dan lea keluar dari arah UKS menuju gerbang untuk pulang, hari ini lea mengantarkan kiara untuk pulang bersamanya karna takut terjadi hal yang tidak di inginkan. Walaupun kiara sudah menolaknya tetap saja lea memaksa

Diperjalanannya menuju gerbang, terlihat raga bersama temannya menuju parkiran. Raga melihat kondisi kiara yang cukup menyedihkan akibat dirinya. Ya iya menyadarinya tapi ia sama sekali tidak berniat meminta maaf kepada kiara karna baginya itu kesalahannya kiara jika wanita itu tidak menyari masalah mungkin ia tidak akan mendorong kiara, benar bukan?

"AG-" Lea langsung membekap mulut Kiara

"ayo pulang, lo gak boleh ngomng sama dia lagi sekarang. lo liat gara gara dia lo kaya gini"

"T tapi le"

"Denger gua ki" Kiara hanya menunduk dan menurut kata sahabatnya

💐💐💐

Lagi maless bgt nuliss:(( udah bingung mau gimana lagii

tetep jangan lupa vote dan komen yaa, tandai jga klo ada yang salahh

Jaga kesehatan kalian, bye<3

Instagram : @hrdnaazzhro

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 22, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JOURNEY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang