𝟎𝟎.𝐏𝐫𝐨𝐥𝐨𝐠

19 16 14
                                    

Eisha Askanah Dixon Gadis  malang yang tumbuh dengan beribu luka yang selalu di torehkan padanya, mengidap penyakit panic attack Karna trauma masalalunya, dan siksaan yang terus ia rasakan sampai saat ini membuatnya tertekan.

pembullyan disekolah akibat kesalah pahaman sahabat kecilnya.

Ditinggalkan Bundanya untuk selama-lamanya.

Tingal bersama Papahnya yang sibuk bekerja dan mamah tirinya yang suka menyiksa dirinya.

Beruntung masi ada yang tulus menyayanginya Natya Rafaila Dixon selaku kaka tirinya yang hanya bisa menghibur Eisha tapi tidak bisa melindunginya, Dia lemah Dia gadis rapuh nan manja, tapi begitu menyayangi adik tirinya.

Arzan Ravindra Smith lelaki yang selalu membully Eisha tanpa ampun entah dendam apa yang selalu membuat dirinya menyakiti gadis malang tak berdosa itu.

Tak ada yang berani melawan Arzan selaku anak pemilik sekolah dia juga ketua Gangster terkenal dikotanya Karna ke bringasan Gang tersebut.

Arzan juga seorang psikopat kapan saja bisa membunuh hanya untuk memuaskan hasratnya, hanya keluarga dan sahabatnya yang tau akan hal itu.

***

"Bunda Sasha kangen kapan bunda jemput, Papah sibuk terus Bund, Mamah jahat sama sasha" lirihnya terisak didepan makam sang Bunda.

***

"Papah pulang Sasha mau peluk pah" lirihnya menangis menatap sendu foto sang Papah.

***

Plak!
"Dasar Anak gak berguna bisanya menyusahkan pergi dari hadapan saya!" teriak sang mama menatap benci Eisha.

"Maaf Mah" sakit panas perihnya tamparan, pukulan, sudah biasa ia rasakan.

***

"Gue akan buat hidup Lo menderita" teriak Arzan di depan muka Eisha.

"Asal kamu tau hidup aku udah sangat menderita" batin Eisha menatap sendu manik hitam legam Arzan.

***

"Kamu kuat Kaka selalu di samping kamu tapi maaf gak bisa lindungin kamu, Kaka lemah Dek"

***

Plak!
Plak!

Bugh
"Udah kak sa-k-it"

Byurr!
"Eisha mo-ho-n"
Dugh!

"UDAH KAK! Gimana caranya biar Kak Ar maafin aku, aku udah capek Kaka bully terus aku minta maaf salah aku apa, Kaka ngomong biar aku perbaikin tapi aku mohon jangan bully aku lagi Kak aku capek"  lirih Eisha terisak hebat membuat siap saja yang mendengarnya merasa tersayat.

"Gue maafin Lo saat Lo udah mati"

Deg.

"Sesui kemauan Kaka Eisha bakalan mati" lirih Eisha dengan senyum sendu dan berderai air mata dipipi sebelum rasa sesak di dadanya membuat kesadarannya perlahan menghilang.


_____

Fyi:Perlu diketahui bahwa beberapa gejala gangguan  panik dapat serupa dengan masalah kesehatan lain, seperti penyakit jantung dan gangguan tiroid.

•Gangguan pada penderita sakit panic attack:
-Nyeri dada
-Sensasi tersedak atau tercekik
-Sesak napas
-Jantung berdebar
-Berkeringat
-Kesemutan atau mati rasa di tangan atau kaki
-Gemetar

•Komplikasi bisa: depresi, dan keinginan bunuh diri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 19, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐘𝐀𝐑𝐀 {𝐋𝐔𝐊𝐀}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang