Part 1

926 92 20
                                    

Baru saja tiba ditanah kelahirannya, Hwang Lisa terkejut saat ia disambut oleh seorang pria muda yang berkata bahwa ia adalah orang suruhan sang ayah yang diutus untuk menjemputnya. Pria muda itu berkata bahwa Lisa harus mengikutinya untuk pergi menemui sang ayah dikantornya.

Lisa awalnya menolak karena ia tidak percaya dengan pria muda tersebut, tetapi setelah ia mendengar bahwa orang yang menjawab telepon pria muda tersebut adalah ayahnya sendiri maka Lisa pun akhirnya tanpa ragu mengikutinya.

Lisa sendiri tidak tahu apa yang membuat ayahnya tiba-tiba saja menyuruhnya untuk pulang setelah bertahun-tahun lamanya. Bahkan langsung menyuruhnya untuk bertemu dikantornya tepat saat ia baru tiba di tanah kelahirannya.

Dibanding rasa bahagia karena pada akhirnya ia akan bertemu dengan keluarganya setelah bertahun-tahun lamanya, Lisa malah pulang dengan perasaan hampa dan kecewa karena keluarganya kembali tidak menghadiri acara wisudanya beberapa hari yang lalu.

Kepulangan Lisa ke Seoul bukan seperti orang-orang yang pulang kerumah setelah berhasil menyelesaikan pendidikannya diluar negeri selama bertahun-tahun. Ia bahkan tidak tahu alasan apa yang membuat ayahnya pada akhirnya mengizinkannya untuk pulang setelah ia di deportasi untuk masuk ke negara kelahirannya sendiri karena kuasa ayahnya.

Menjadi putri salah satu pengusaha tersohor di Korea Selatan tidak serta merta membuat kehidupan seorang Hwang Lisa bahagia. Ia merasa hanya dijadikan sebagai hiasan oleh ayahnya sendiri. Bahkan mungkin saja sebenarnya ayahnya ingin membuangnya. Hanya saja niat itu sepertinya terhalang karena kolega ayahnya yang terlanjur sudah mengenalnya.

Hal yang membuat Lisa sanggup bertahan dengan kehidupannya yang sekarang hanyalah karena kehadiran sang nenek. Jika bukan karena kerinduannya terhadap sang nenek, Lisa bahkan sudah tidak peduli jika pada akhirnya ia akan di deportasi selamanya dari negera kelahirannya sendiri.

Selama diperjalanan, Lisa hanya bisa menatap datar terhadap perubahan yang terjadi di negara kelahirannya. Ia baru menyadari jika dirinya ternyata telah meninggalkan Korea Selatan selama hampir 7 tahun.

Setelah cukup lama berada diperjalanan, akhirnya mobil yang ditumpangi Lisa sudah berada di depan sebuah gedung perusahaan besar. Lisa langsung turun dari mobil begitu mengetahui jika ia sudah tiba didepan kantor sang ayah.

“Nona bisa langsung menemui sajangnim ke ruangannya dan barang nona akan segera saya antarkan kerumah.” Begitu kata pria muda yang menjemputnya di bandara tadi.

Lisa hanya menganggukan kepalanya dan langsung menuju ke dalam gedung setelah mengucapkan terima kasih.

Saat tiba di lobby kantor, Lisa kembali disambut oleh seorang wanita yang mengenalkan dirinya sebagai asisten sang ayah. Wanita itu berkata bahwa ia yang akan mengantarkan Lisa untuk bertemu sang ayah dan lagi-lagi Lisa hanya mengikutinya dengan patuh.

Baru saja tiba dilantai tempat ruangan ayahnya berada, Lisa kembali disambut oleh seorang pria yang mengenalkan dirinya sebagai sekretaris sang ayah. Pria itu mengatakan bahwa ayahnya sedang ada tamu sehingga Lisa disuruh untuk menunggu terlebih dahulu hingga ayahnya selesai dengan pertemuannya. 

Aku rasa ini akan menjadi pertama dan terakhir kalinya aku akan datang ketempat ini

Lisa kemudian diarahkan ke suatu ruangan yang terlihat sebagai ruang tamu dilantai yang sama dengan ruangan sang ayah. Sebelum Lisa memasuki ruangan tersebut, Lisa bisa melihat ada 2 orang pria dengan umur berbeda sedang menemui sang ayah. Lisa bisa melihatnya karena ruangan ayahnya hanya dibatasi oleh kaca tembus pandang.

Lisa sendiri sebenarnya tidak terlalu peduli dengan apa yang dibicarakan oleh sang ayah dan berniat untuk langsung menuju keruangan dimana ia disuruh untuk menunggu. Tetapi mata Lisa tiba-tiba saja terpaku pada seorang pria muda yang bergabung dalam pembicaraan tersebut. 

UnexpectedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang