"Siapa sayang kalo bukan Abang kamu?" Tanya Bunda.
"Paling juga orang iseng Bund," jawab Qila.
"Tapi kok mereka engga pergi pergi sih," ucap Bunda.
"Bunda jangan keluar,bahaya Bund," pinta Qila.
"RAFATAR WOY KELUAR LO," teriak Reno di depan gerbang rumah Rafatar.
"Bunda jangan keluar,di dalam aja,"
"Qila telpon Bang Rafa dulu bentar Bund,Bunda jangan keluar masuk aja ke kamar,"
"Abang kamu lagi ujian sayang," ujar Bunda.
"Qila engga punya cara lain Bund,"
"Udah Bunda ke kamar aja,"
"Nanti biar Qila yang keluar,"
"Tapi sayang,"
"Engga apa apa Bund."
Bunda akhirnya mengalah dan pergi ke kamar,sementara Qila berusaha menelpon Rafatar panggilan pertama tidak dijawab,panggilan kedua juga sama hingga panggilan ketiga baru dijawab.
"Halo,A-Abang,"
"Iyah kenapa Dek?"
"Abang di depan gerbang ada Reno sama gengnya,"
"Apa,terus kamu gimana Bunda juga gimana jangan keluar kamu Dek,"
"Qila di dalam rumah Bang,Bunda di kamar,"
"RAFATAR WOY KELUAR LO,GUE DI DEPAN RUMAH LOH NIH,"
"anj***,"
Prak!!
"Astgafirulah," Kaget Qila karena jendela rumahnya pecah.
"Tunggu dirumah jangan keluar masuk Abang sama yang lain otw pulang,"
"Ujian Abang gimana?"
"Engga penting itu,yang penting kamu dan Bunda aman,"
"Abang otw tunggu."
Setelah itu Rafatar mematikan telponnya.
"Siapa Raf?" Tanya Andra.
"Qila," jawab Rafatar.
"Reno datang kerumah gue dan mecahin kaca jendela,"
"Reno anj***."
"Ban***,"
"Jadi ini perasaan engga enak kita," ucap Dani.
"Cabut!!"
"Mau kemana lo pada?" Tanya Bianca.
"Cabut Ca,si Reno datang kerumah Rafatar," jawab Dani.
"Ujian lo pada gimana?" Tanya Balqis.
"Engga penting bisa nyusul yang penting itu Qila sama Bunda," ucap mereka serempak.
Rafatar dkk menghampiri Salwa dkk.
"Salwa gue sayang banget sama lo,kalo gue engga bisa nikahin lo maaf ya,lo satu satunya cewe yang udah berhasil buat gue jatuh cinta,gue pengen peluk lo tapi belum bisa karena engga ada ikatan," jujur Rafatar.
"Gue selalu berharap kalo gue bisa nikahin lo dan jadi imam lo,tapi kalo takdir tidak mengijinkan setidaknya gue bersyukur karena cinta gue terbalaskan,"
"Bahagia selalu ya Wa,"
Salwa hanya diam saja tidak membalas ucapan Rafatar sama sekali dirinya terlalu bingung untuk menjawab ucapan Rafatar.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFATAR(END) Revisi
Teen FictionRafatar Putra Wijaya,seorang anak dari pemilik sekolah ketua geng motor Tiger,mempunyai sifat yang dingin,cuek dan tidak perduli dengan hal yang ada disekitarnya.seorang most wanted disekolah mempunyai adik yang bernama Aqila Aratasya Nindiya. Namun...