2.🦊

801 117 3
                                    


Happy reading!

••••


.
Jungkook dan kedua bawahannya masih berada di dalam lift dan mereka belum menekan tombol sekali pun, jungkook terus mengamati tombol di sana takutnya ada tombol yang licin yang di sebabkan oleh anak itu karena mungkin bekas memegang makanan.

Namun nihil jungkook pun berdiri dan menoleh ke belekang " Minhyuk kau cari ke lantai 2 dan aku akan mencari ke lantai 3, dan kau nona mina. Kau pergi saja ke kamarmu" mereka mengangguk mendengar ucapan jungkook.

" Sekalian hubungi staf medis."  Minhyuk menatap bingung tuan nya.

"Apa akan terjadi sesuatu pada jungsan?" Tanya Minhyuk.

"Untuk berjaga- jaga saja,Tempat ini terlalu asing untunya." Ujar jungkook.

"Saya akan kembali dan menunggu di sana." Sekertaris mina langsung keluar dari lift itu.

Saat ini lily masih memeluk jungsan dengan lembut dan dengan perlahan ia melepaskan pelukan itu dan memegang bahu kecil anak itu.

"Adik kecil, lihat kakak." Jungsan langsung menatap mata lily dengan pancaran masih agak takut. "Sudah tidak apa-apa" lily menatap jungsan lembut.

Lily tau pasti anak ini memiliki sebuah trauma, lily dapat melihat pancaran mata anak itu begitu takut akan banyak orang. Jadi dia harus lebih dulu menenangkan anak itu dan berbicara dengan lembut.

Jungsan mengambil semua kartunya di dalam tas, dia pun melempar lempar kartu itu ke bawah dan lily hanya melihat nya saja. Lily menatap ke sekitar dan mengambil kartu itu untuk ia baca.

Di kartu pertama ada kata "Jungsan".
"Biar kakak tebak. Nama mu jungsan, Benar tidak?"  Tetapi jungsan hanya diam sambil menatap lily.

"Baiklah, jangan bicara jika tidak ingin. Kakak akan bertanya padamu. Kau boleh mengangguk, atau menggeleng kepala, Oke?!" Seru lily sambil tersenyum lembut.

Jungsan mengangguk mengerti dan itu membuat lily tersenyum lebar, ia pun membaca kartu berikutnya.

"Jangan mendekati ku?, Apakah ini yang ingin kamu katakan kepada mereka?" Tanya lily setelah ia menatap sekitar dan kembali menatap anak itu.

Jungsan kembali mengangguk. Lily kembali membaca kartu berikutnya " Maafkan aku.  Kakak tebak lagi, maafkan aku?" Lily memasang wajah seolah berpikir.

" Apakah kamu ingin memberi tahu mereka, kamu bukan sengaja ingin menyebabkan kekacauan ini, benar begitu?!" Tanya lily

Lagi lagi jungsan mengangguk lucu dengan raut wajah sedikit sedih. Lily yang melihatnya tersenyum gemas dan ia pun mencubit pelan pipi gembul jungsan. " Jungsan benar benar baik, yang mengerti sopan santun!" Gemas lily.

"Baiklah, biar kakak lihat lagi." ujar lily sembari menghembuskan napasnya pelan.

Lily pun membaca kartu selanjutnya, " Terima kasih?!" Ujar lily sembari menatap jungsan dengan senyum lebarnya.

"Bisa kah kartu ini untukku?!" Tanya lily sembari memperlihatkan kartu yang ada tulisan terimakasih itu.

Jungsan menatap lily dengan wajah bingung nya dan memasang wajah yang begitu sangat lucu. Lily yang gemas pun menangkup wajah mungil jungsan sembari tersenyum gemas, jungsan yang di perlakukan itu pun tersenyum.

Tersenyum?!, WOW! Seorang jungsan tersenyum ke seorang wanita yang baru dia kenal? Bahkan sama sekertaris ayahnya anak itu begitu dingin dan nakal susah di dekati.

"Lalu sekarang, bisakah kau diam-diam memberitahu ku. Kenapa, kamu menginginkan itu?" Tanya lily.

Lily menunjuk poster jungkook dengan dagunya.

Unforgettable Love || LizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang