Ch. 21 🔞

5.8K 133 48
                                    

~~~

Hai ^^

Sesuai janji aku ya Malam ini up

Maaf banget ini sangat terlambat HWAAA 😭😭

Aku sibuk banget akhir-akhir ini hiks :") mohon untuk pengertiannya ya readers

*

*

*

*

*

*

*

Jangan lupa vote & comment ^^

Happy reading 💗

*

*

*

*

*

*

*

_____

"Akhh a-anghh H-heeseungh- mmhh"

Tubuh Jay sudah penuh dengan keringat, rambutnya juga basah karena aktifitasnya sekarang. Waktu sudah berjalan 1 jam, namun tenggorokannya mulai terasa kering karena terus mengerang. 

"I-ini belum cukuphh" Ucap Heeseung di sela-sela desahannya. Tatapannya begitu tajam sampai alisnya berkerut menatap bagian belakang Jay yang kini sedang ia hujam.

Di atas ranjang, Heeseung terus menggerakan pinggangnya keluar masuk dari belakang. Sementara Jay memunggunginya dan bersandar pada dipan. Menggenggamnya erat menahan rasa sakit yang juga menyenangkan ini.

"A-aahh hmmhh...ah-anghh" Jay hanya bisa mendesah dengan mata yang sayu. Setiap pergerakan yang Heeseung berikan selalu menyentuh tepat di titik sensitifnya. Jay tidak bisa mengontrol diri. Ia terus mendongak dan tanpa sadar lidahnya menjulur keluar.

Saat ini, hanya Jay yang sudah menanggalkan semua pakaiannya. Heeseung masih memakai kemeja dan juga celananya namun itu sudah berantakan dan pastinya basah karena keringat.

"H-heeseunghh cukuphh hmh-akhh..." Jay mulai menundukkan kepala dan memejamkan matanya erat. Ia meraih tangan Heeseung yang sedang memegang pinggangnya dan berharap agar laki-laki itu berhenti sejenak.

"Hah.. Hah... Kau cukup diam dan menikmatinya, Jay"

"YAHH! K-keuhh... Euhm hngh-hngh- hnghh..."

Tangan Jay yang tadinya sudah memegang tangan Heeseung, seketika sosok itu hempaskan dan langsung menarik pinggang Jay. Spontan, juniornya masuk semakin dalam sampai menabrak dinding rectum Jay.

"P-pelan-pelanhh! Hngh- mmhh..."

Kedua lutut Jay yang selama ini menjadi tumpuan terus gemetar. Tubuhnya semakin lemas, namun Heeseung semakin cepat menggerakannya pinggulnya.

"Ungh... hmmhh" Heeseung tidak ingin mendengarkan Jay kali ini. Ia terlalu sibuk. Melihat punggung mulus Jay yang penuh keringat membuatnya semakin merasa panas, bahkan tatapannya yang tajam hanya tertuju pada leher jenjang milik Jay. Ia mulai menciumi tengkuk Jay dan sesekali menggigitnya.

"Hah... Jika saja aku adalah mastermu, kau pasti sudah kujadikan budak sex hanya untukku seorang." Ucap Heeseung dengan nafas yang terengah-engah. Jay tidak bisa berbohong jika itu terdengar sexy, namun dia tidak fokus pada hal itu.

"(Terkekeh) Hngh-hngh.... B-buang jauh-jauh khayalanmu itu-hngh... Hah... Hah... Tidak ada gunanya- AKH!"

Tiba-tiba Heeseung menggigit pundak kiri Jay dengan taring vampirnya dan alhasil meninggalkan luka disana. Sakit, namun itu tidak seberapa. Jay lebih merasakan sakit di bagian belakangnya karena Heeseung semakin dalam memasukan juniornya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 01, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[ENHYPEN] Winter Blood (Sunghoon x Sunoo) 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang