[ENHYPEN] Winter Blood (Sunghoon x Sunoo) 🔞

Ch. 6

~~~

Semlekom (っ˘з(˘⌣˘ )

Aing kambek dgn new chapter~

Happy reading all ^^

*

*

*

*

*

*

*

Vote & comment nya jan lupa 😘

*

*

*

*

*

*

*

_____

Keesokan harinya....

(*Pukul 12 Siang)

Sunoo sudah berada di tangga darurat. Ia ingin bertemu dengan Sunghoon disana. Beberapa saat kemudian, Sunoo mengiriminya pesan.

"Direktur, tolong datang ke tangga darurat"

Itulah pesan yang Sunoo berikan pada Sunghoon. Setelah mengirim pesan, seketika Sunoo terlihat sedih. Ia merasa bersalah sudah menggunakan orang lain sesuka hatinya hanya untuk kepentingannya sendiri.

'T-tidak, aku harus sekarang! Jangan pikirkan hal lain' Batin Sunoo sambil menepuk-nepuk pipinya.

BRAK!

"Tuan Kim! Apa yang terjadi?!"

Sunoo terkejut karena tiba-tiba pintu darurat terbuka dengan keras. Ternyata, itu adalah Sunghoon. Laki-laki itu terlihat panik dan khawatir saat melihat Sunoo.

"Kenapa anda terlihat panik, direktur?"

"I-ini pertama kalinya kau memanggilku. Aku pikir ada sesuatu yang terjadi."

"Tenang, semua baik-baik saja."

Grab~

Pelan-pelan Sunoo mendekati tubuh Sunghoon dan mengusap dadanya. Satu lengannya juga disentuh oleh Sunoo. Sunghoon terkejut melihat sikap Sunoo yang seperti ini.

"Direktur, Apa anda ada waktu senggang untukku nanti malam?"

"Kenapa?"

'Gulp'

Susah payah bagi Sunoo untuk menenggak salivanya sendiri, namun ia harus mengatakannya. Pelan-pelan, ia mendekati telinga Sunghoon dan membisikkan sesuatu.

"Jika ada waktu, mungkin kita bisa makan malam bersama setelah pulang kerja."

Deg

Sunghoon sedikit membulatkan matanya. Ini aneh, Sunghoon tidak pernah melihat Sunoo seperti ini. Ada apa dengan sosok itu? Namun, seketika ia tersadar jika Sunoo sekarang sedang gugup. Sunghoon bisa melihat jika pipi Sunoo memerah.

"Aneh. Kenapa kau seperti ini tiba-tiba?

"J-jadi anda tidak mau?"

Kini Sunghoon sudah memojokkan tubuh Sunoo ke tembok dan menatapnya dalam. Sosok yang kini sedang tersipu malu hanya bisa menahan rasa gugupnya.

"Tidak, hanya saja kau bukan tipe orang seperti ini."

"Lalu apa jawaban anda?"

"Aku bukannya tidak mau. Aku ada pekerjaan yang harus aku kerjaan nanti malam."