6. Bad [ Jae x Yong ]

7.2K 299 77
                                    

Short story 🔞

I need your vote and comment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I need your vote and comment.

***

️⚠️Sad ending ⚠️

Bad family, bad boyfriend and bad life.”

___________

TAEYONG baru saja selesai membersihkan diri dengan air hangat. Bekerja seharian sebagai seorang sekretaris cukup membuat tubuhnya terasa remuk dengan banyak nya laporan yang menumpuk dan harus selesai saat hari itu juga. Taeyong keluar dari kamar mandi masih mengenakan bathrobe dan duduk didepan meja rias miliknya. Taeyong berdecak saat melihat satu jerawat tumbuh didekat keningnya, ia tidak menyukai itu.

Pria manis itu mengusap wajahnya dengan lembut, memakai serum dan juga krim wajah agar kulitnya tetap terasa lembab.

Praaangg!

Taeyong berjengit saat mendengar suara pecahan kaca dari arah luar, kepalanya menoleh, mendengus pelan saat melihat pintu kamarnya masih terbuka. Taeyong berdiri, berjalan ke arah pintu lalu menguncinya dengan rapat. Ia sudah terbiasa dengan suara-suara seperti itu.

"Bagaimana bisa kau membawa seorang jalang kerumah saat aku tidak ada!"

"Salahmu sendiri karena lebih mementingkan pekerjaanmu dari pada keluarga! Kau juga lebih sering bermalam dengan rekan kerja mu dihotel daripada pulang kerumah! Apa kau pikir aku tidak tahu, hah?!!"

Taeyong masih bisa mendengar jelas bagaimana kedua orangtuanya yang selalu bertengkar.

Ayahnya yang selalu membawa jalang untuk memuaskan hasrat nya, dan ibunya yang selalu bertingkah seperti jalang, tidur dengan siapapun yang menurutnya bisa menguntungkan. Keduanya sama-sama buruk, tidak ada yang lebih baik. Bahkan Taeyong pernah melihat ayahnya bermain dengan tiga jalang sekaligus didalam kamar, sialnya pria tua itu tidak pernah menutup pintu saat melakukan sex.

Taeyong memakai baju dengan cepat, dia hanya ingin segera tidur tanpa harus mendengarkan pertengkaran kedua orangtuanya.

"KITA BERCERAI!"

"FINE!"

Taeyong mengatupkan mulutnya dengan rahang yang mengeras. Sudah cukup, ia tidak tahan lagi. Meraih jaket dan juga kunci motor sport miliknya. Ia hanya ingin pergi untuk menenangkan pikirannya.

Taeyong keluar dari kamar dan berjalan tergesa menuruni tangga, ia bisa melihat bagaimana kacaunya keadaan ruang tengah.

Taeyong memalingkan wajahnya saat melihat dengan jelas bagaimana ayahnya menampar pipi ibunya dengan keras bahkan ayahnya melakukannya sebanyak dua kali.

Short Story - JaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang