Short Story - Jaeyong

1. Bit*h [All x Taeyong]

Short Story, let's begin.

Catatan;
Part ini tidak hanya Jaeyong, tapi juga Taeyong dengan yang lainnya. Aku membuka oneshoot ini dengan All x Taeyong.

Aku hanya ingin memperingatinya sekali lagi.

Jika tidak menyetujuinya, aku harap kalian tidak perlu untuk melanjutkan membaca ini.

NC 18+

****

Jung Jaehyun, CEO muda itu kini sedang berjalan dilorong sebuah ruangan. Disisi samping kiri dan kanannya terdapat sebuah kamar dengan jendela kaca yang besar sehingga apa yang ada didalamnya terlihat sangat jelas.

Pria itu berjalan angkuh diikuti oleh seseorang yang menuntunnya, mata tajamnya melirik, mencari sesuatu yang sesuai dengan seleranya.

Mencari seorang Jalang, yang bisa memuaskan nafsunya.

Hal seperti ini bukanlah sesuatu yang mengejutkan tentang fakta seorang CEO muda, Jung Jaehyun. Semua orang disekitarnya mengetahui itu, si pria dingin yang tidak pernah menganggap cinta itu sungguh ada, semuanya hanya menginginkan hartanya. Hanya satu orang yang bisa meluluhkan pria itu, tapi Jaehyun ditinggalkan hal itu semakin membuatnya berjanji pada diri sendiri untuk tidak jatuh cinta lagi pada orang lain.

Pernah sewaktu itu, seorang sekretaris Jaehyun, mencoba menggoda Jaehyun dan menyatakan perasaannya secara terang-terangan, berakhir dengan tubuh wanita itu, disetubuhi oleh Jung brengsek Jaehyun dan dibuang begitu saja setelah puas dengan apa yang dilakukannya.

Jaehyun berhenti disalah satu kamar, menatap seseorang yang ada didalam sana melalui jendela besar itu.

Jaehyun menoleh melihat orang yang mengikutinya dibelakang. "Boleh aku masuk?"

"Tentu, Tuan." Orang itu membuka pintu untuk Jaehyun dan mengantarnya masuk kedalam.

Jaehyun melihat seorang lelaki kecil sedang tidur meringkuk seperti janin, hanya dengan kaos putih polos kebesarannya yang sedikit tersingkap membuat celana dalamnya terlihat karena ia tidak memakai celana.

"Dia sudah tertidur?"

"Maaf Tuan, dia memang seperti itu setelah makan pasti tidur."

Jaehyun hanya heran saat melalui banyak kamar tidak ada jalang yang tertidur, bahkan ada yang bermain dengan temannya yang lain, ada juga yang berusaha menarik perhatiannya.
Jaehyun hanya merasa sedang mengunjungi panti asuhan bukan tempat jalang.

"Jika anda tertarik, saya bisa membangunkannya." Ucap orang itu, dia pemilik tempat ini.

"Tidak perlu." Jaehyun mendekati pria kecil yang sedang tertidur itu, membalik tubuhnya menjadi telentang.

Dengan tidak sopannya, satu tangan Jaehyun menelusup dibalik kaos tipis itu dan mengusap kedua putingnya.

"Eunghh." Pria itu melenguh dan mengerjapkan matanya saat ada yang mengusap dadanya.

"Aku membangunkanmu?"

Jaehyun bisa melihat bagaimana mata itu mengerjap. Tanpa sengaja Jaehyun melihat bercak keunguan yang masih tertinggal dileher itu.