"bagaimana dengan rencana mu, apa semua berjalan lancar?!!" Pria yg bernama yu Zong bertanya pada gadis di hadapannya
"Jelas berhasil" seringai muncul di wajah wanita itu kalian bisa tebak dia siapa dia wanwan dia yg membuat semua ini
" Seharusnya ia akan mati, bukan karena luka yg aku berikan tapi racun yg ada di senjataku" ia puas karena benar benar akan membunuh harapan terakhir yg di punya oleh putri tunggal keluarga Xiao
Tawa dari tiga orang memenuhi tempat itu 2 wanita dan seorang lelaki
Tinggalkan dulu tentang wanwan dan rencana busuknya kini kita akan melihat Zilong dan Ling
Sebuah manik berwarna ungu gelap terbuka berbeda dari yg sebelumnya berwarna biru terang
"Kau sudah sadar nona Xiao"zilong canggung ia berharap supaya orang yg ada di hadapannya tidak mendengar apa apa
"Kepalaku pusing tubuhku juga terasa sakit apa yg terjadi" Ling memberitahu kondisinya
"Kami sedang menyelidiki tentang luka dan senjata itu nona"
"Berhenti memanggilku dengan sebutan nona aku sedikit risih" Ling tidak terbiasa di panggil dengan sebutan nona
"Ah baiklah jadi saya harus memanggil anda dengan sebutan apa"
"Panggil Ling saja"
"Baiklah no-ling tapi kau juga harus memanggilku Gege" tambah Zilong ke pada Ling supaya percakapan mereka jadi sedikit akrab
"Kenapa harus di panggil Gege" tanya Ling pada Zilong
"Karena saya lebih tua dari kamu" Ling mengangguk tanda ia mengerti
" Tuan hasil dari pemeriksaan senjata yg melukai nona Xiao ada di dalam sini" Pria yg baru saja datang memberi sebuah surat berisi hasil pemeriksaan senjata tersebut
"Saya izin pamit tuan" pria itu membungkuk tanda ia memberi hormat lalu meninggalkan tempat itu
"Itu apa Gege" tunjuk Ling pada surat yg di pegang Zilong
"Surat pemeriksaan senjata yg melukai mu Ling" jawab Zilong santai namun ketika melihat isi surat itu dia terdiam
Ling melihat ekspresi Zilong yg tidak tenang. Apa lukanya sangat parah?
"Gege ada apa? Kau terlihat khawatir"akhirnya Ling bertanya pada Zilong untuk menepis semua pikiran buruknya
"Istirahatlah Ling saya harus menyelesaikan beberapahal" seperti orang yg mencari alasan itulah yg di lihat Ling kini
"Baiklah Gege tapi bisakah aku beristirahat di sini sejenak, karena aku tak tau apa aku sanggup berjalan ke ruang kesehatan" Ling mencari alasan bagai manapun caranya ia harus secepatnya menyelesaikan misinya
"Y silahkan Ling" Zilong tersenyum namun senyum itu berbeda dari biasanya dia tampak seperti orang yg kehilangan semangat
"Kau benar benar tidak apa apa Gege"tanya Ling memastikan
"Ti-tidak apa-apa, istirahatlah Ling saya akan pergi ke ruang kerja saya dulu" Zilong langsung masuk ke ruangan kerjanya yg masih berada di kamar itu
Sesampainya di ruangan kerja Zilong langsung mengacak acak rambutnya tampak frustasi dengan apa yg terjadi
"Kenapa aku harus jatuh hati pada orang yg baru aku temui, aku tampak begitu peduli dengannya. apa apaan ini aku merasa sangat takut kehilangannya" Zilong menggerutu di ruangan tersebut.
Ling yg Tampa sengaja mendengar gerutuan zilong kini menjadi bimbang dengan perasaannya tapi ia sadar ini terlalu Awang untuk menyimpulkan perasaannya
"aakh sakit Gege sa-kit~" Ling merasa tubuhnya beku seperti di tusuk tusuk oleh duri tajam
Matanya membulat menunjukan warna yg berbeda dari sebelumnya kini mata Ling berwarna biru terang
"Gege~ tolong ini sangat menyakitkan" Ling kini berada di lantai karena tak kuasa menahan sakit
Zilong tersentak mendengar teriakan Ling ia dengan cepat membuka pintu dan yg pertama ia temukan adalah Ling yg tersungkur di lantai dengan ekspresi sangat kesakitan
Zilong buru buru membawa Ling ke kasur dan menenangkan Ling
"Ling semua terasa sakit ya? Aku akan cari cara untuk mengobati racun yg ada di dalam tubuhmu" Zilong sagat panik dia hanya bisa memeluk tubuh Ling sejenak dan berulang kali mengecup dahi Ling
"Gege sa-kit" ucapan Ling terbata lantaran menahan sakit di tubuhnya
"Ya aku tau, tapi kini aku tak bisa melakukan apapun maaf Ling" Zilong mengeratkan pelukannya Ling merasa pulih dan entah mengapa lebih baik dari sebelumnya dan lagi ia merasa sagat nyaman di posisinya saat ini
Zilong panik ia ingin melepaskan pelukannya dari ling
"Tetap seperti ini, hanya untu sementara saja. Aku mohon Gege" pinta Ling pada Zilong yg ingin beranjak
"Apa kau merasa nyaman"
"Iya sagat nyaman aku ingin terus seperti ini kalau bisa selamanya. Kau hanya milikku dan akan terus begitu Gege"
"Baiklah kalau itu yg kau mau nona Xiao saya akan menjadi milikmu selamanya"balas Zilong dengan ucapan yg baru saja ia dengar dari Ling
"Karena itu bertahanlah ling" tambah Zilong dengan nada lembut dan Yaris tak terdengar
..
.
Maaf jika chapter yg ini lumayan singkat karena saya cuman bisa nulis sekitar tujuh ratus kata doang
Ini saya nulis nya ngebut banget karena besok ada pemeriksaan hp jadi saya harus membersihkan hal hal buruk yg ada di hp saya ☝🏻😅
Makasih udah mampir dan nyempetin baca
Saya tau cerita saya banyak yg kurang dan banyak tipo bertebaran tapi makasih buat yg uda nge vout and komen
Ian-chan 🥀
KAMU SEDANG MEMBACA
FORBIDDEN LOVE (ZILING)-END
Cerita Pendek"maaf aku berbohong padamu. sesungguhnya aku seorang laki laki" ucap Ling yg hanya memandang lantai "Aku tau itu dan aku tak peduli siapapun dirimu mau lelaki ataupun perempuan kau tetap orang yg ku cintai" Zilong menggapai wajah Ling yg terus menun...