Happy reading
-
-
-SIAL adalah kata yang paling tepat untuk mendefinisikan hidup seorang Anneke Valencia Arjan, gadis berdarah campuran Indonesia-Belanda yang beberapa Minggu lagi akan genap berusia 20 tahun.
Tidak ada hal aneh di hidupnya, Valencia lahir di keluarga yang terbilang sangat mapan, Ayahnya pemilik U&K Company sedangkan ibunya seorang dokter gigi yang terkenal karena kebaikan hatinya.
Keren bukan?
Ditambah lagi, Valen tidak memiliki saudara kandung, dengan kata lain, Valen adalah anak semata wayang juga cucu tunggal dari pihak Ayah dan Ibunya. Uang dan fasilitas apapun yang ia inginkan bisa didapat dengan kelewat gampang.
Jangankan mobil mewah, Valen bahkan pernah di hadiahkan jet pribadi oleh mendiang kakek-neneknya saat usia 15 tahun.
Dengan takdir seperti itu, tentu saja kehidupan Valen dipenuhi dengan kebahagiaan
Tadinya seperti itu, hanya saja......
Sepertinya ada pergeseran takdir untuk gadis itu. Kehidupannya berubah drastis saat usianya menginjak 15 tahun.
Benar, tepatnya di hari ulang tahun yang ke 15, saat Valen dibelikan Jet pribadi oleh Kakek dan Neneknya, hadiah yang telah lama dijanjikan untuknya. Valen mendapatkannya di hari itu.
Senang?
Tentu
Hanya saja......
Tanpa Valen sadari, itu adalah kali terakhir Valen memeluk Kakek dan Neneknya dalam keadaan masih bernapas.
Malamnya, setelah perayaan pesta ulang tahun. Valen dan seluruh keluarga dibuat pilu mendapat kabar bahwa Tuan Danique Arjan dan Nyonya Anami Madelief mengalami kecelakaan pesawat saat pulang ke Belanda.
Valen menelantarkan ponselnya, buru-buru mencari remote untuk menyalakan TV 46 inci yang menempel di dinding ruang keluarga, mencari stasiun berita saat ini
"Tepat hari ini pada tanggal 28 Mei, pesawat jet Convair CV-990-30A-5 yang mengoperasikan penerbangan penumpang internasional berjadwal Garuda Indonesia Airways dari Jakarta, Indonesia, menuju Amsterdam, Belanda, dengan peerhentian di Singapura, Bangkok, Bombay, Karachi, Kairo dan Roma jatuh beberapa menit setelah lepas landas dari bandar udara Bombay-Santacruz pada segmen keempat penerbangan dari Bombay menuju Karachi. Pesawat jatuh di desa Bilalpada hingga menewaskan 15 penumpang, 14 awak pesawat dan satu orang di darat......."
Aura kelam sontak menyelimuti seluruh rumah, tawa riang yang tadi memenuhi seisi ruangan tergantikan oleh tangis pilu semua orang.
Valen? Jangan ditanya
Penyesalan demi penyesalan mulai muncul dalam dirinya.
Seandainya ia tidak memaksa Kakek dan Neneknya untuk datang......
Seandainya ia memaklumi saja Kakek dan Neneknya untuk absen di hari ulang tahunnya......
Seandainya ia mendengarkan ucapan ibunya......
Mungkin, semua ini tidak akan terjadi.......