TVIAM x reader

867 65 6
                                    

The villainess is a marionete + Rezef hill x F!Reader

Warning!: OOC

Happy reading!!

Hari yang cerah di kekaisaran Eldaim, tetapi tampaknya istana sedang ramai dengan banyak orang. Mungkinkah disana sedang ada hal yang menarik?

"Wah, entah kenapa rasanya istana agak kacau deh?" Celetuk seorang gadis berambut pirang yang di balas oleh wanita bersurai hitam dengan nada yang sedikit tegas "pasti ada suatu masalah"

'Seramnya~ Salamnya singkat, perkataannya pun singkat. Dia memang cantik sih, tapi walau begitu. Dia tidak bisa menandingi wajahku, aku ini Julia yang terpilih sebagai perempuan tercantik di wilayah timur' batin gadis pirang bernama Julia Evans dengan percaya diri. Dan wanita yang tadi, dia adalah Susan Lepore.

"Nona Susan Lepore, nona Julia Evans? Saya Vera Lecton, dayang istana kalian akan bekerja bersama saya untuk seterusnya" sambut Vera dengan membungkukkan badannya tapi kemudian dia menyadari bahwa ada satu orang lagi yang belum hadir. "Sepertinya kita harus menunggu sebentar, masih ada satu orang lagi yang belum da-"

"TUNGGU SEBENTAR!!" Ujar seseorang membuat ketiganya reflek menoleh kearahnya. "M-maafkan atas keterlambatan saya, t-tadi ada suatu halangan"

"Tidak masalah Nona [Name] Lepore, yang terpenting anda sudah ada disini. Dan tolong ikuti saya, saya akan mengantar kalian" Vera berjalan pergi dari sana yang diikuti oleh ketiganya

'Namanya [name] Lepore ya? Apa dia adik wanita galak tadi? Tapi kok kenapa berbeda sekali? dia terlihat sangat ramah walaupun parasnya cukup mirip.' batin julia

'Cih, anak itu kebiasaan sekali' Susan memandang Adiknya dengan malas dari sudut matanya

'Gawat habislah aku!! Kakak pasti akan memarahi nanti' [name] berkeringat dingin karena takut akan kakaknya yang tercinta





Setibanya di dalam istana putri, Vera memberitahukan tempat-tempat di istana dan letak kamar mereka masing-masing. Dan beruntung sekali kamar [name] dan Susan berjarak agak jauh, jadinya dia tidak akan tahu apa yang dilakukan adiknya.

"Setelah ini kalian berdua memberi salam kepada yang mulia putri. Tolong panggil saya kalau sudah siap, Saya harap saya tidak menunggu terlalu lama. soalnya yang mulia sibuk."

"Baik"

"Saya mengerti"

"Baiklah"

Di saat [name] akan memasuki kamarnya, sang kakak menarik tangannya. [name] berbalik dan berjumpa lah dia dengan tatapan Susan yang bisa di bilang agak menyeramkan.

"[Name],bisa jelaskan mengapa kau terlambat?" ujar Susan dengan nada tegas

Itu membuat [name] sedikit gugup dan menjawabnya setenang mungkin. "Sebelumnya aku minta maaf kak, aku tahu ini hari pertama bekerja tapi alasanku terlambat karena ada sebuah halangan dijalan"

Susan menatapnya intens, ragu dengan apa yang [name] katakan tadi. "Hm apa benar begitu? Bisakah kau jelaskan apa halangannya?"

"Tidak bisa kujelaskan kak, kalau tidak ada hal lain boleh aku masuk ke kamarku?"

"Baiklah silakan"

"Terima kasih" lalu [name] memasuki kamarnya dan segera berbaring dikasur

Memang sudah nasib memiliki kakak yang sangat disiplin, perfeksionis dan sangat mementingkan etiket.

Manhwa/webtoon OneshotsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang