BAGIAN 3

813 41 12
                                    

Happy Reading 🤎🪐

Jangan lupa juga untuk vote dan koment nya, terimakasih 💗

"Lari sejauh mungkin, Sky. Secepatnya aku akan membawa mu kedalam pelukanku."

Tampak seorang gadis yang sedang berlari terbirit-birit. Sudah terlalu jauh berlari hingga tak ingat dirinya kini sedang berada di sebuah, Hutan kebingungan yang menyelimuti diikuti dengan perasaan takut yang mendominasi dirinya saat ini. Hutan ini sangat jauh dari pemukiman warga tak ada satupun warga yang berani memasuki hutan.

"Siapapun, tolong aku!" Suara teriakan yang lantang terdengar memenuhi hutan namun, sayang tidak ada yang menjawab pertanyaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Siapapun, tolong aku!" Suara teriakan yang lantang terdengar memenuhi hutan namun, sayang tidak ada yang menjawab pertanyaannya.

"Ayo semangat, Sky jangan menyerah," Batinnya memberikan semangat pada dirinya sendiri. Ia berlari dengan cepat tidak tahu arah tujuan tetapi dirinya tetap yakin bahwa akan segera menemukan jalan keluar dari hutan ini, dan..

Lepaskan ak-
Tiba-tiba saja semua menjadi gelap.

Flashback on

"Ayo semangat Sky jangan menyerah." Ucap Sky dengan nada tegas pertanda untuk memberikan semangat pada dirinya sendiri.

Tampak seorang pria paruh baya berbadan kekar mengenakan jas serta kacamata hitam ia bernama Aditama Vernando yang sedang mengikuti dirinya dari belakang secara diam-diam. Tak disangka semakin lama kecepatan berlari Sky semakin cepat membuat pria paruh baya itu juga ikut berlari, di tengah perjalanan pria tersebut mengeluarkan sebuah kain dan meneteskan setetes cairan yang akan membuat orang yang menciumnya tidak sadarkan diri. Dengan sigap pria itu berjalan mengendap-endap mendekati Sky, tentu saja dia berniat untuk membekap Sky agar tidak memberontak nantinya kemudian membawa ke mansion milik Tuan Besar.

Lepaskan ak-
Tiba-tiba saja semua menjadi gelap.

Flashback off

Pria paruh baya berhasil membuat gadis itu tidak sadarkan diri ia, segera membawanya masuk kedalam mobil membawa dengan kecepatan maksimum, karena ia tau bahwa Tuan Besar tidak suka menunggu terlalu lama. Sekitar 15 menit mobil Alphard hitam telah terparkir di depan mansion milik tuannya.

Tak pikir panjang pria paruh baya bergegas membawa gadis itu masuk kedalam mansion, berjalan masukin light kemudian menekan tombol menuju lantai 5. Beberapa menit telah berlalu dan sampailah di ruangan milik Tuan Besar nampak setelah dibukanya pintu kamar tersebut terdapat tuan besar yang sedang duduk di sofa menandakan ia sedang menunggu apa yang dirinya tunggu sedari tadi.

Mine, No one else's. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang