Message

72 12 0
                                    

⚠️⚠️⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️⚠️⚠️











“Kemana aja?”  tanya Jisung dengan nada yang ramah tapi dengan aura yang hanya Chenle yang merasakan.

Chenle semakin gelisah ketika tahu tangan Jisung malah mengusap pelan punggungnya. Ia tak tahu harus menjawab apa, ia hanya menunduk dalam.

Tanpa aba-aba Jisung melingkarkan lengannya pada tengkuk Chenle. Dan mereka tahu apa yang akan mereka lakukan. Jisung tiba-tiba berubah, ia menatap Chenle intens, ia benci ketika Chenle bertemu namja lain walaupun itu Qian Renjun-tetangga Chenle. Jisung dengan cepat menahan tangan Chenle yang menahan pergerakannya, ia juga langsung menyumpal bibir Chenle dengan bibir tebal miliknya.







“Ampun Jisshmppth-“






Jisung tak tanggung-tanggung, ia melumat dan berulang kali menggigit entah lidah entah bibir Chenle. Ia kesal karena seharian ini harinya mungkin berat-baginya. Dan semakin buruk ketika Chenle bahkan baru datang ketika Donghyuck membuat panggilan untuk Chenle.












Apa yang membuat Chenle lupa dengan kekasih tampannya itu?












“Unghhhh, Jissung-hahmmpt,”




Jisung secara naluriah semakin membuat Chenle tidak dapat bergerak. Jisung tau sedari tadi Chenle meronta sembari menangis, tapi apa boleh buat, ia juga masih kesal.


Setelah agak reda dan Chenle sudah tenang, Jisung malah menghentikan serangannya. Ia tersenyum melihat Chenle yang tersiksa di pelukannya. Ibu jarinya mengusap pelan bekas air mata Chenle. Lihat bagaimana Jisung dengan cepat mengatasi bad moodnya. Tapi itu malah terlihat Jisung mentrasfer rasa kesalnya pada Chenle, yah walaupun seharusnya yang kesal itu Jisung karena Chenle tidak menemani dia berlatih.






“Pulang atau masih mau ku wawancara?”  tanya Jisung gemas, ia masih mau memeluk beruangnya jika Chenle tidak meronta meminta lepas dari pangkuannya







“Pulang,”  ujar Chenle cepat.















^^^^^^******^^^^^^^


Chenle sedari tadi memainkan ponselnya, membuka screen, mengecek pesan, lalu menutupnya lagi. Ia terus menilik ponselnya dan membuat Big Baby-nya kesal.

"Nunggu telpon dari siapa? Aku kurang apa sih, By?" ujar Jisung datar.

Chenle yang sedang mengamati jalanan luar tak menjawab, bahkan mungkin ia tak mendengar Jisung bicara.

Jisung menepikan mobilnya pelan. Ia menunggu Chenle sadar sendiri dari dunianya.



Chenle yang sedikit merasa aneh, mobil berhenti dan kenapa tidak ada bunyi pintu. Ia segera berbalik mengecek Jisung.


HIDE || SungChen Vers. -short- ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang