05.(MA) BERANTAKAN

420 14 0
                                    

-




"Pah aku izin main sama temen mungkin pulangnya malam"

"Hmm"dengan begitu milean melenggang pergi meninggalkan sang papa sendirian

Erik,sang papa melirik milean yang telah pergi keluar dari rumah dan menghilang dari kawasan,namun setelah itu dia mulai bangkit dan pergi kearah belakang rumah

"Sayang aku sudah didepan rumah kamu"

""Sayang maaf aku membatalkan dinner kita lagi"

"Kenapa,kamu sakit?"

"Bukan itu,aku ada urusan mendadak!.."tuttttt

Sambungan terputus secara tiba tiba,milean memberengut binggung karena kini dia sudah berada didepan rumah tawin namun hanya suasana lampu tamaran di penglihatannya

Ditelfon lagi bahkan tawin tidak mengangkat telfon darinya,kini milean mulai khawatir karena sedari kemarin pula tawin selalu membatalkan acara dinner mereka apalagi ditambah urusan tawin yang mendadak

Karena sepegentahuan milean,tawin belum mendapat lowongan kerja atau bahkan kesibukan lainnya

Sejenak milean berpikir lebih tentang tawin dan pada akhirnya dia melajukan sepeda motor miliknya

Seminggu sudah sejak tawin membatalkan dinner nya dengan milean kini dirinya merasa bersalah karena terus membohongi kekasihnya itu

Ponsel geggam ada di tangan tawin dia berniat menghubungi milean karena takut berlarut larut dalan ke salah pahamaan

Namun tawin mengingat bagaimana sibuk nya milean saat bekerja tak ada waktu untuk dirinya berbicara bahkan sejenak

Namun waktu yang terpaksa milean sisakan untuk tawin bahkan dirinya sendiri yang menolak

"Sayang?ada apa telfon malam malam?"

"A-aku..aku"

"Kamu kenapa?kamu ada masalah?"

"Aku kangen kamu"

"Mau ketemuan?dimana?dirumah kamu saja ya"

"Iya disini saja"lirih tawin,akhirnya setelah berdebat dengan fikiran dan hati tawin memutuskan bertemu dengan kekasihnya setelah sekian lama tidak mengabari satu sama lain

Dua jam sudah terlewati namun tanda tanda kedatangan kekasihnya belum juga tiba

Dia merasa bagaimana jika seandainya benar benar milean tidak datang kemari atau bahkan melupakan janjinya

Atau ada kendala lainnya

Suara bel berbunyi nyaring dua kali,tawin segera turun dan membuka pintu untuk milean

"Kurasa kamu selalu menerima ku kapan saja aku mau"
"Kamu sudah pantas menjadi pasangan ku"
"Kamu harus mau"

Hawa dingin merubah segalanya menjadi hawa yang gerah dimalam hari,dia lemah seperti tidak berdaya,dia hancur dimakan hari demi hari,dia hampir hilang kalau saja orang yang dia tunggu tidak datang diwaktu yang tepat

"Luar biasa"

Kicauan suara lirih menendang daun telinga tawin,dia menangkap sosok idaman hatinya berdiri jangkung dia ambang pintu kamar

Tidak ada niatan masuk sejengkal pun karena apa yang telah dia lihat sungguh menyesakkan dadanya

"M-milean.."suara tawin sangau saat dia bangkit dan mengejar titik lemah milean

"Maaf-maafkan"

Kalau saja tawin tidak khawatir akan kekasihnya sebelum tiba,kalau saja tawin melihat lebih dahulu siapa yang datang dan kalau saja tawin lebih berhati hati mungkin hari ini tidak akan terjadi sekarang

MOVIE 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang