Seorang anak laki-laki berumur sekitar 10thn duduk bersandar di bagian depan sebuah mobil hitam, dia sedang menunggu seseorang yang tengah membayar belanjaannya di supermarket tersebut.
"Kembalikan mainanku!".
Anak laki-laki itu menoleh kearah samping saat mendengar teriakan seseorang.
Terlihat seorang anak yg usianya mungkin sama dgnya tengah berusaha mengambil sebuah mobil-mobil dari seorang anak laki2 lain yg usianya mungkin sekitar 12thn.
Awalnya dia mencoba untuk tidak peduli, tapi saat dia melihat anak tersebut didorong olah salah satu dari mereka ber 2 dia tiba-tiba menghampiri mereka.
"Berikan mainannya". Ucapnya
Ketiga bocah itu lantas melihat kearahnya dengan tatapan bingung.
"Siapa kau?". Tanya anak yg membawa mainan tersebut
"Itu bukan urusanmu, kembalikan saja mainannya".
"Haha... berani sekali kau memerintahku, memangnya kau tidak tau siapa ayahku?".
"Tidak tau dan tidak peduli, apa kau semiskin itu sampai merebut mainan orang lain?".
"Kau!, memangnya apa yang akan kau lakukan jika tak kukembalikan?!".
Bugh!
Dia memukul anak itu hingga bocah tersebut tersungkur ketanah, pukulan anak ini benar-benar tidak main-main. Bocah itu berdiri sambil memegangi pipi kanan nya dan menatap anak itu dg nyalang.
"Kau sialan! Ku adukan kau ke ayahku". Ucapnya lalu dia melempar mobil-mobilan tadi kemudian pergi dari sana sambil menyeret temannya.
Anak itu mengambil mainan tersebut dari tanah dan membersihkan sedikit debu yg ada dimainan tersebut untung saja tidak rusak pikirnya.
"Benar-benar pecundang". gumamnya sambil melihat kedua anak yg berlari menjauh itu.
Dia berbalik lalu menghela nafas, dilihatnya anak laki-laki yg baru saja ia tolong itu masih terduduk ditanah.
"Apa kau berniat duduk disitu sepanjang malam?". Ucapnya sambil mengulurkan tangan.
Anak tersebut menerima uluran tangan itu dan berdiri.
"Kau tidak apa-apa?".
"Hm".
"Ini". Ucapnya sambil menyodorkan mainan itu.
"Terimakasih sudah menolongku".
"Iya, lain kali kalau ada yg mengganggumu kau harus menghajar mereka paham".
"Hm". Jawabnya sambil mengangguk
"Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu".
Langkahnya terhenti ketika sebuah tangan tiba-tiba menariknya, dia berbalik dan menggernyitkan dahi.
"Ada apa?".
"Bolehku tau namamu?".
"Xiao zhan, dan kau?".
"Aku...".
"Tuan muda xiao!".
Yg dipanggil membalikan badannya menghadap ke orang yg memanggilnya.
"Anda kemana saja, lain kali jika mau pergi bilang dulu ke saya, bagaimana jika anda tersesat". Ucap orang itu
"Maaf".
"Lain kali jangan diulangi, mari pergi udara sudah semakin dingin".
Orang tersebut melepaskan jas miliknya dan dipakai kan ke xiaozhan yg memang hanya mengenakan kaos putih berlengan pendek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Son Of The Mafia
FanfictionXiao zhan seorang murid pindahan yg mampu menarik perhatian dari wang yibo anak dari pemilik sekolahan serta direktur utama rumah sakit terbesar dibeijing. Bagaimana usaha yibo untuk mendapatkan hati xiao zhan? Bagaimana reaksinya ketika mengetahui...