2.perdebatan

416 51 2
                                    

6tahun kemudian

Seorang pemuda berusia sekitar 17 tahun sedang menikmati makan malamnya ditemani dg dua orang yg tak lain adalah kakek dan neneknya.

Xiaozhan menyantap makan malamnya dg tenang karna setelah ini dia akan kembali ke beijing setelah 7thn lamanya dia meninggalkan kota tersebut.

Ada perasaan gugup dan sedih yg sekarang ia rasakan, karna bagaimanapun kota itu menyimpan banyak sekali kenangan dia dan mendiang ibunya.

Sebuah suara membuyarkan dia dari lamunannya.

"Sean apa kau benar-benar harus pergi nak?". Tanya seorang wanita yg masih terlihat cantik diusia yg tak lagi muda.

"Tentu saja nek, tidak perlu khawatir aku akan menjaga diriku dg baik disana". Ucapnya meyakinkan sang nenek

karna sejak wanita itu mendengar bahwa cucunya akan kembali ke beijing dia tak henti-henti membujuk nya untuk tidak pergi.

"Apa kau tega meninggalkan nenekmu ini sendiri?". Wanita itu berucap sambil menampilkan wajah sedihnya.

"Nenek tenang saja jika ada waktu aku pasti berkunjung kesini".balas nya sambil tersenyum hangat

"Sebenarnya apa yang membuatmu ingin kembali ketempat itu lagi seanx?". Kini kakeknya lah yg bertanya

Dia sedikit heran dg cucunya itu pasalnya ia masih ingat dg jelas ketika xiaozhan menangis sambil meminta kepadanya untuk membawanya pergi dari tempat itu, tapi sekarang apa yang membuat anak itu ingin kembali.

"Tidak ada alasan khusus aku hanya ingin kesana kek".

"Apa kau merindukan kakakmu?".

"Tentu saja dia kakakku, dan sudah lama sejak terakhir kali aku bertemu dengan nya".

"Kakek kira kau sudah melupakan mereka semua".

"Clint hentikan!". Tegur sang nenek

"Sean jangan dengarkan kakekmu".

Xiaozhan hanya tersenyum mananggapi hal itu dia tau apa alasan kakeknya membenci keluarganya dan dia juga tidak mempermasalahkan hal tersebut.

Xiaozhan melanjutkan makannya dg tenang sampai sesuatu tiba-tiba mengejutkannya.

"Jack, apa yg kau lakukan disini?".tanya nya pada kucing hitam yg sekarang tengah berada dipangkuannya.

"Kucing itu mulai lagi".ucap nenek xiaozhan

Kucing tersebut menatapnya dan berkata.

" aku lapar".

"Kau mau makan yg mana?". Tanya xiaozhan sambil menggangkat kucing itu untuk melihat makanan yg ada dimeja makan.

"Aku ingin itu, itu, dan yg itu".

Xiaozhan mengambil makanan yang ditunjuk oleh sikucing dan meletakkannya di piring, dia mendudukan kucing dipinggiran meja.

Sikucing menyantap makanannya dg lahap, beberapa orang yg melihat sudah tidak merasa aneh karna mereka sudah sering melihat sikucing yg ikut makan dimeja makan.

meskipun beberapa diantara mereka merasa heran karna kucing itu menyukai makanan manis terlebih coklat mereka bahkan tidak pernah melihat kucing tersebut makan makanan kucing.

Nenek:"Kenapa kau tidak memberikan dia makanan kucing saja?".

Xiaozhan:"jack tidak menyukainya nek".

Kakek:"bagaimana bisa ada kucing yg tidak suka makanan kucing, kurasa dia memang aneh kenapa kau memungut kucing ini".

"Jahat sekali manusia itu".

Xiaozhan:"jack tidak aneh kek, dia hanya sedikit berbeda".

"P-permisi tuan besar".ucap seseorang yg baru saja datang dg raut wajah gugup.

Clint:"Ada apa?".

"Itu...".

Clint:"jangan bertele-tele cepat katakan ada apa?!".

"Burung milik tuan muda mengamuk dihalamana belakang dan melukai beberapa pengawal, tidak ada yg bisa menenangkannya".

Xiaozhan membulatkan matanya, dia mengenal xander dg baik, burung itu tidak akan menyerang jika tidak ada sesuatu yg mengusiknya.

Xiaozhan lantas berlari menuju kehalaman belakang diikuti oleh jack yang sekarang sedang berlari dibelakangnya sambil menggigit sebuah apel.

"Xander!".teriakan xiaozhan membuat xander berhenti dan mengalihkan pandangannya ke xiaozhan.

Dia lalu mengepakan sayapnya menuju tuannya tersebut tapi sebelum sampai sebuah suara membuatnya terhuyung kesamping.

Dor!

Suara pistol itu menggelegar dihalaman belakang tersebut tapi untung saja xander berhasil menghindar dan tidak terkena tembakan itu.

Xiaozhan menatap marah ke arah kakeknya yg melayangkan tembakan tersebut.

Xiaoxhan:"apa yg kakek lakukan?!".

Clint:"apalagi, dia melukai 4 orangku, dan dia bisa saja melukaimu sean".

Xiaozhan:"xander tidak akan melukaiku".

Xiaozhan melihat kekanan dimana xander sudah berdiri dg tegap disamping jack, dia sedikit membungkuk dan berkata.

Xiaozhan:"kau tidak apa-apa?".

Xander:"aku tidak apa-apa, tidak perlu khawatir".

Clint:"kau bahkan lebih mengkhawatirkannya dari pada mereka". Ucapnya sembil menunjuk ke 4 orang yg di penuhi dg luka cakaran itu.

Xiaozhan:"kalian pergilah keruang kesehatan dan obati luka kalian, secepatnya".

Ke4 orang itu mengangguk dan membungkuk sebelum akhirnya meninggalkan tempat itu.

Kakeknya juga sudah pergi begitu saja, xiaozhan menatap kearah xander seolah menuntut jawaban atas apa yang telah terjadi disini.

Xander:"mereka menggangguku lebih dulu, jadi aku menyerangnya".

Xiaozhan:"tapi apa harus melukai 4orang sekaligus?".

Xander:"mau bagaimana lagi awalnya aku hanya menyerang 1 orang tapi 3 orang lainnya malah akan menjaringku dg jaring listrik, aku hanya membela diriku zhan".

Xiaozhan menghela nafas, sebenarnya ini bukan pertama kali xander membuat keributan tapi sepertinya ini yang terparah.

Xiaozhan mengajak mereka berdua pergi sebentar lagi dia harus kebandara karna pesawatnya akan take off 1 jam lagi.
~•~

Setelah berpelukan dengan sang nenek xiaozhan akhirnya masuk kedalam mobil yang akan membawanya kebandara JFK di New york.

Jack dan xander juga diikutkan karna sangat tidak mungkin jika mereka ditinggal disini.

Mobil yg dia tumpangi akhirnya berhenti tepat disamping sebuah pesawat jet pribadi milik kakeknya.

Seseorang membuka pintu mobilnya dan xiaozhan turun dari sana diikuti dua orang dibelakangnya disebelah kanan ada jhonathan barton dan disebelah kiri ada ryu su yeol.

Mereka berdua sudah bersama dg nya sejak 7thn yg lalu saat pertama kali xiaozhan meninggalkan beijing.

Di sisi kanan dan kiri jalan menuju pintu pesawat sudah ada 4 orang yg berdiri tegap mereka membungkuk memberi hormat ketika xiaozhan lewat.

Xiaozhan duduk dg nyaman dikursinya sambil mendengarkan sebuah lagu dia memejamkan matanya dan mulai terlelap dalam tidur.
~•~

Note: semua orang, organisasi, lokasi dan insiden dalam cerita ini fiktif .

Son Of The Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang