Brother 1

4.1K 273 0
                                    

Namaku Lee Renjun, nama itu tak di kenal banyak orang. Orang-orang lebih mengenal ku dengan sebutan Huang Renjun. Aku berumur 16 tahun aku kelas 11 SMA.

Perlu yang kalian ketahui, banyak orang tidak menyukai keberadaan ku, mereka sering melemparkan tatapan benci serta tatapan jijik terhadap aku.

Banyak orang yang berkata bahwa aku hanyalah anak yang tidak di sengaja.

Anak haram!

Dua kata yang sering mereka sebut saat berhadapan denganku, jika kalian menganggap bahwa aku akan marah pada orang-orang itu, maka kalian salah.

Aku hanya tersenyum menanggapi ucapan mereka, karena aku tahu jika yang di katakan mereka adalah salah.

Ibuku menikah dengan laki-laki yang memiliki empat orang anak, pria itu memiliki empat putra yang semuanya memiliki visual yang sangat menarik perhatian.

Tetapi....

Selama aku tinggal bersama mereka aku tidak pernah mendapatkan perlakuan baik.

Mereka memperlakukan ku seperti seorang pembantu. Tetapi tidak apa-apa, jika aku melawan maka mereka akan mengusir ku.

Setahun setelah ibuku menikah dengan ayah mereka. Ibuku telah meninggal dunia karena penyakit paru-paru.

Dan sebulan setelah ibuku meninggal, ayah tiri ku juga menyusul akibat kecelakaan.

Keempat bersaudara itu menyalahkan ku atas apa yang terjadi.

🌻🌻🌻

Pagi ini Renjun sedang memasak sarapan, ia harus bangun pagi untuk memasak makanan untuk para saudara nya.

Setelah selesai dengan semua menu, Renjun melangkah menuju kamar para saudara nya.

Mulai dari kamar Jeno dan juga Mark, kakak tertua yang kedua dan pertama.

Tok tok tok

"Hyung bangun!" Panggil Renjun dengan sedikit menjerit.

"Berisik!!" Sahut dari dalam.

//Klek

Renjun akhirnya masuk karena ia tidak mau sang kakak terlambat bangun dan melewatkan sarapan.

"Hyung?" Renjun membangunkan kakak yang tertua dengan panggilan yang lembut.

"Bisakah kau tidak menggangu?!"

//Brak

Tubuh Renjun terhuyung dan jatuh saat Jeno dengan sengaja menendang kakinya, bagian punggung Renjun terasa sangat sakit akibat menghantam kursi kayu yang ada di belakangnya.

"Shhh...." Renjun meringis merasakan perih di punggungnya.

"Pergi sana! Jangan menggangguku!" Hardik Mark.

Renjun berdiri dan segera pergi dari sana, ia menuju kamar Jaemin dan juga Haechan.

Hatinya sakit di perlakukan seperti tadi, walaupun ia mendapatkan perlakuan itu setiap hari, tetapi tetap saja hatinya terasa sakit.

Ini sudah genap 10 tahun saat ibunya pergi meninggalkan dirinya.

Renjun datang di rumah itu saat berumur 6 tahun, dan di umurnya yang ke tujuh tahun, ia mulai mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari ke empat kakaknya.

[✓] Brother || Huang Renjun X 00L NCT dream ft Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang