Chapter 9

15.8K 71 0
                                    

Chapter 9:  Petunjuk

"Sayang.. kemarin nyokap kamu nelpon aku..." ucap cewek berambut panjang tergerai kepada Rama yang sedang duduk didepanya sembari sibuk dengan laptopnya.

"ngapain lagi dia?" ucap Rama sinis kepada cewek itu, cindy pacarnya.

"nggak... dia cuman tanya keadaan kamu aja karna udah nggak pulang 3 hari dan telponya kamu nggak angkat..."

"kan aku udah bilang yang.. nggak usah angkat lagi kalau dia telpon kamu..." jawabnya sembari menatap kesal pacarnya "lagian ngapain juga dirumah, pas aku dirumah emang dia pernah nanyain kabar aku, pas aku nggak pulang aja di cariin..." lanjutnya yang kemudian melanjutkan apa yang dikerjakan dilaptopnya.

"jangan gitu deh yang... diakan nyokap kamu.. kamu tau sendirikan nyokap kamu sibuknya gimana..."

"udahlah yang... aku nggak mau cari masalah..."

"yang cari masalah siapa sih?? akukan cuman bilang nyokap kamu nyariin kamu..... udah ahh aku mau pulang aja.." Ucap Cindy beranjak dari kursinya dan pergi meninggalkan Rama.

"hi.. cin..." Tegur David kepada cindy, namun cindy tak menjawabnya dia berlalu dengan wajah kesal melewati David "Berantem lagi???" Tanya David kepada Rama sahabatnya yang terlihat sibuk dengan laptopnya.

"Biasa..." jawab rama cuek.

"ckckck..... besok lu ikut kan?"

"ikut lah...."

"Trus cindy??"

"udahlah nggak usah ajak dia... ribet.."

"Ram.. lu udah kasih cewek secantik dan sesexy cindy aja lu masih anggurin kek gitu?"

"udahlah nggak usah bacot... mending lu ikut gua..." ucap Rama yang sudah menutup dan memasukan laptopnya kedalam ranselnya dan kemudian menarik tangan david menggikutinya.

Sudah ready di karya karsa

ANAK TIRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang