CHAPTER 14

2K 9 0
                                    

Entah siapa yang memulai, dua bibir pria dewasa itu saling berpangutan liar. Air liur mereka lebur menjadi satu, Lidah mereka secara bergantian menginvasi mulut lawan mereka, mengabsen satu persatu barisan gigi rapi lawan mereka, saling memegang tengkuk leher, menandakan lumatan kedua orang ini semakin panas.

Ibram kemudian menghentikan lumatannya, dan dengan penuh nafsu dan gairah, Ibram menyingkirkan selimut yang menutupi badannya, dan melorotkan celana boxer yang dikenakan Anto dan tampa rasa jijik memasukan kontol anto yang sudah tegang sempurna kedalam mulutnya, mengoral kontol yang besarnya hampir sama dengan kontol miliknya.

Versi lengkap link on bio

ANAK TIRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang