12

80 8 0
                                    

"Jangan mikir yang lain dulu, Off. Sekarang saatnya fokus"Off berusaha tidak memikirkan Gun

"Sekarang final O2SN badminton ganda campur tingkat kota akan segera dimulai" ucap sang MC melalui mic

Off dan Namtan memasuki lapangan
"Final O2SN badminton ganda campur tingkat kota akan segera dimulai!!" suara MC memenuhi lapangan.

"19-16"
"Serve untuk tim sekolah A" ucap sang MC saat sekolah A mencetak poin lagi.

Pada saat tim sekolah A melakukan servis Off melamun, dan berakhir bola melewati nya.

"Sial!!" umpat Off begitu sadar, tapi beruntung Namtan menangkis kok itu agar tidak menyentuh lantai meskipun dagunya jadi korban.

"Fokus, bang!" ucap Namtan begitu bangun dari terjatuh nya.

Di luar lapangan Gun menonton dengan cemas, tapi melihat orang sekitar menyemangati tim dari sekolah mereka, Gun berinisiatif untuk menyemangati Namtan dan Off.

"Haaaaah, huuuuuf"
"Kak Off, Teh Namtan semangat!" teriak Gun dengan suara yang cukup keras, Tay melihat itu ikut memberikan semangat. Off di lapangan menatap Gun sambil tersenyum

"Oke, Fokus" ucap Off

"Cih, bucin" ledek Namtan

30 menit kemudian pertandingan selesai, dengan di menangkan oleh sekolah S, Off dan Namtan sebagai perwakilan nya

Pelatih dan Guru mereka, mendekati Off dan Namtan untuk memberikan ucap selamat dan memberikan mereka minum. Setelah beberapa menit mereka pergi Tay dan Gun mendekat.

"Menang, Ta!" ucap Namtan saat Tay ada di depan nya

"Selamat, teh" Tay memberikan senyum bangga nya
"Ah, lukanya"

"Hem" Namtan memasang ekspresi bingung

"Permisi sebentar" Tay memegang dagu Namtan lalu memasang kan plester kepada luka nya

"Wah, kamu saudara nya doraemon ya? Bisa punya plester di tempat begini" ucap Namtan

"Bukan, itu saya bisa punya karena sering di cakar kucing kalo mau elus, jadi saya selalu bawa ke mana-mana"

"Ouh, jadi plester di tangan lu itu karena kucing, gua pikir karena masak" ucap Namtan sambil tertawa kecil

"Nam, Namtan" panggil Off dari kejauhan, Namtan dan Tay saling pandang lalu berjalan mendekati Off.

"Kenapa, bang?"

"Ini bokap lu telpon terus dari tadi kata Pak Singto" ucap Off sambil memberikan hp Namtan

"Hah? Ada apa, ya?" Namtan berbicara dengan nada bingung sambil menelfon bokap nya lagi

"Halo? Yah" sapa Namtan begitu telfon tersambung
"Yah, ada apa?" tanya Namtan karena mendengar suara ayah nya yang bergetar

"Namtan, pulang sekarang ya, teteh meninggal"

Mendengar itu, tubuh Namtan membeku. Butuh beberapa menit untuk Namtan mengontrol dirinya agar tidak menangis di depan Off, Gun, dan Tay.

"Gaes, gua pulang duluan, ya. Ada urusan mendadak" Namtan berbicara dengan senyuman yang di paksakan

"Oh, iya. Hati-hati di jalan" ucap Off

"Makasih, bang" setelah itu Namtan meninggal kan lapangan, saat lumayan jauh dari lapangan air matanya pun keluar, tanpa dia tau Tay melihat itu.


BEKALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang