Pada tahun 1980, ada seorang perempuan yang cantik nan jelita bernama Sarah. Dia seorang kembang desa disana, para lelaki disitu pun terpesona dengan kecantikannya yang darimana ada dari kalangan remaja hingga yang sudah bercucu. Dia selalu dipandang baik oleh semua orang, tapi saat malam itu, dia dikejar oleh sekelompok lelaki yang ingin menangkapnya. Sarah pun tertangkap dan dibawa entah kemana.
Pada tahun 2019, Fitri dan teman-temannya dinyatakan lulus SMA yang sehingga mereka semua senang dan berniat untuk liburan ke tempat yang jauh dari perkotaan, teman Fitri terdiri dari Anton, Darto, Selina, Ayu, William, Ahmad, Dania, dan Putri.
Anton: "eh gimana nanti kita liburan, tapi yang jauh dari perkotaan aja"
Selina: "emangnya kemana?"
Anton: "ke kampung senja"
Selina: "emangnya kenapa kita liburan kesitu"
Anton: "katanya ada sebuah danau yang cantik disana"
Selina: "ouh yaudah deh saya ikut"
Selina: "yang lain mau ikut gak"
Putri: "ayo ayo aja"
Selina: "yaudah semua ikut aja ya"
Karna ajakan itu akhirnya mereka semua setuju untuk pergi kesana besok. Saat besoknya, mereka bersiap-siap untuk ke kampung senja, menggunakan mobil milik William. Diketahui bahwa William lah orang yang paling kaya raya diantara mereka semua yang sehingga mereka pun menggunakan mobil milik William.
Mereka pun berangkat, dari jajanan hingga barang-barang yang mau dibawa kesana sudah siap semua. Perjalanan dari kota ke kampung itu cukup jauh, memakan waktu 5 jam yang dimana mereka pergi jam 07.00 dan sampai kesana pada jam 12.00.
Pada saat sampai disana, mereka disambut sama pemilik villa yang mereka sewa disana. Panggil saja dia Pak Julian, Pak Julian lah pemilik villa yang mereka sewa sehingga mereka bisa melaporkan ke Pak Julian jika ada kerusakan pada villa itu.
Pak Julian: "ini ya kuncinya, villanya sudah siap untuk dipakai"
William: "oh iya pak, makasih ya"
Pak Julian: "iya, yaudah saya pamit ya".
William: "oh iya pak, makasih ya"
Mereka pun masuk kesana, disana mereka kaget dengan isinya yang begitu bagus tapi malah disewa dengan harga yang sangat murah. Sekitar 400-500an ribu, tanpa basa-basi mereka pun langsung memilih kamar masing-masing.
Disana terdiri oleh 4 kamar, yang masing-masing kamarnya memiliki kamar yang luas dan perlengkapan yang lengkap seperti lemari, televisi, meja, kursi, dan 2 kasur yang terlihat sangat empuk.
Setelah sampai kesana, mereka pun menaruh barang-barang ke kamar mereka masing-masing.
Setelah mereka semua selesai menaruh barang-barang nya, mereka pun duduk bersama di pondok yang dekat dengan villa yang mereka tempati.
Pada saat semua sibuk dengan handphonenya masing-masing, si Fitri malah mendengar seperti suara-suara yang ntah darimana asalnya. Dia pun mengecek dimana suara itu berasal.
Namun, ketika sedang mengecek suara-suara tersebut. Tiba-tiba dia dikagetkan dengan suara yang memanggilnya. Ya, itu Anton yang memanggil Fitri.
Anton: "Fit, Fitri"
Fitri: "kenapa ton"
Anton: "ouh, gakpapa cuman panggil aja takutnya kamu gak ada didalam"
Fitri: "oh yaudah saya balik ke kamar lagi ya"
Anton: "okelah"
Pada saat Anton panggil si Fitri, suara-suara tadi pun sudah hilang seketika.
Pada saat malam hari, Selina pun ingin kebawah untuk minum air putih. Ketika saat turun dari anak tangga, dia terkejut karna melihat seorang perempuan dengan baju yang panjang dengan rambut yang panjang. Seperti kuntilanak, tapi karna dia penasaran akhirnya dia turun dan menghampiri perempuan itu dengan sedikit rasa takut. Dan betapa terkejutnya dia melihat ternyata itu sesosok hantu dengan wajah yang seram penuh dengan darah, setelah itu Selina pun naik lagi keatas untuk kembali ke kamar.
Pada saat pagi hari, Selina menceritakan cerita yang dia alami saat malam kepada Fitri.
Selina: "eh sumpah, semalam gw lihat hantu Fit. sumpah dah"
Fitri: "ah gak mungkin itu mah, masa ada hantu disini"
Selina: "tapi serius, saya lihat hantu beneran"
Selina: "dia itu rambut panjang, wajahnya seram penuh darah"
Fitri: "aneh-aneh aja kamu, masa ada hantu disini"
Selina: "ih kok gak percaya sih, itu beneran loh"
Fitri: "udah deh, yok kita sarapan terus ke Danau Senja"
Selina: "yaudah deh".
[Bersambung]
KAMU SEDANG MEMBACA
SARAH
Horrorini hanya cerita fiksi belaka, apabila ada persamaan tempat, nama, peristiwa itu hanya kebetulan saja