Selina: "eh ayu, kamu tau tentang hantu Sarah?"
Ayu: "maksudnya"
Selina: "ya hantu penghuni disini lah"
Ayu: "ouh tau"
Selina: "emang gimana cerita hantu Sarah"
Ayu: "jadi gini, dulu pada tahun 1980 dia dikejar sama sekelompok lelaki yang disana. Gak tau mau diapain, tapi yang jelas dia kayak jadi tumbal di ritual mereka. tidak diketahui mereka sedang ritual apa"
Selina: "ouh, kenapa kamu bisa tau?"
Ayu: "saya tau, soalnya ibu aku yang lihat sendiri. Jadi makanya aku bisa tau karna diceritain sama ibu aku"
Selina: "emangnya ibu kamu lihat langsung kejadian itu?"
Ayu: "Yes, dia melihat sendiri"
Ayu: "tapi. Dia juga cerita, kalau dia diculik sama sekelompok lelaki itu karna ketahuan mengintip mereka diam-diam. Yang membuat aku kesal dengan para lelaki itu, mereka hampir saja membunuh ibu-ku. Tapi ternyata disaat itu juga, ada sekelompok warga desa yang memergoki mereka, yang sehingga ibu-ku diamankan oleh warga"
Selina: "terus nasib Sarah gimana?"
Ayu: "ntahlah. ibu-ku bilang saat dia diamankan warga, dia langsung pergi ke rumahnya, jadi tidak melihat Sarah sama sekali"
Di saat Ayu dan Selina sedang mengobrol di pondok itu, Darto menghampiri mereka berdua. Darto berniat untuk menyuruh mereka untuk membereskan pakaian mereka, karna mereka semua akan pergi dari villa itu.
William: "Sel, yu. yok kemas pakaian kalian, kita sebentar lagi akan pergi dari villa ini"
Ayu: "loh, mendadak banget"
William: "gak tau mereka, pokoknya pas mau pergi pakaian kalian udah dibereskan ya"
Selina: "iya iya"
Setelah itu, mereka semua pun pergi dari villa itu dan kunci villa itu, sudah diserahkan kepada Pak Julian. Tapi, mereka tidak menyadari bahwa ada yang mengikuti mereka. Ya, itu Sarah.
Akhirnya mereka semua sampai ke rumah William, mereka semua berniat untuk menginap dirumah William. Mumpung kedua orang tua William sedang ke luar negeri.
Mereka semua pun tidak menyadari bahwa Sarah mengikuti mereka dari villa, sehingga mereka akan mengalami nasib sial.
[Bersambung]
KAMU SEDANG MEMBACA
SARAH
Horrorini hanya cerita fiksi belaka, apabila ada persamaan tempat, nama, peristiwa itu hanya kebetulan saja