LTY - 1

292 29 0
                                    

"Hei Jaehyun" Mingyu menaikkan alisnya beberapa kali dibarengi dengan lirikan mata agar teman karib nya ini faham akan seseorang yang tengah ia tunjuk

Bukan hanya Jaehyun yang menoleh, Lucas pun ikut menoleh menatap Mingyu dengan bingung lalu bola matanya bergulir ke arah kiri untuk melihat seseorang berpakaian tertutup tengah membaca buku

Keduanya tidak faham, dengan kesal Minggu melotot dan mendekat "Apa kalian tidak bosan? Lihat didepan sana ada mangsa."

Jaehyun dan Lucas menghembuskan nafas kesalnya secara bersamaan, ia fikir ada hal apa yang ingin Mingyu katakan ternyata hanya Taeyong seseorang yang selalu mereka usili

"Aku sedang malas, lagi pula Kera Sakti disebelah ku ini nanti malam akan bertanding kan?"

Lucas mendengus mendengar hinaan Jaehyun terhadapnya "Ya ya, kau cukup perhatian sebagai seorang kekasih kali ini"

Jaehyun mendelik "Ap- tutup mulutmu Kingkong Hongkong!"

"Kau yang mulai! Aku cukup bersabar untuk tidak menyeret mu ke ranjang sialan!" Teriak Lucas tak terima

Disisi lain Mingyu berdigik ngeri, membayangkan Lucas dan Jaehyun saling bertarung di atas ranjang membuat dirinya mual kepalang- tanpa mereka sadari sepasang mata memandang mereka bertiga dengan tatapan tajam

Buggh!

Buku tebal bersampul biru melayang ke arah Jaehyun dan Lucas yang masih beradu mulut. Keduanya berjengit termasuk Mingyu- mereka bertiga menunduk melihat buku yang jatuh di dekat mereka lalu bersamaan mengangkat kepala untuk melihat siapakah seseorang yang berani-beraninya melempar mereka dengan buku tebal

Kesabaran Jaehyun di ujung tanduk, awalnya ia tak ingin kembali mengganggu seseorang dihadapannya ini lagi- tapi entah mengapa ia berjalan mendekat tepat dihadapan Taeyong yang bernafas tersengal-sengal dengan wajah menunduk

Jaehyun sedikit berjongkok lalu mencengkeram pipi Taeyong agar ia bisa melihat wajah seseorang yang berani melawannya dengan tatapan gusar; namun Lee Taeyong kali ini benar-benar menguji kesabarannya

Tatapannya sama tajamnya dengan tatapan Jaehyun yang siap-siap menghunus dirinya menggunakan pedang. Keduanya tidak berkedip, Jung Jaehyun yang dilanda kemarahan, lalu Lee Taeyong yang masih tersengal-sengal dan dengan sigap menyentak tangan Jaehyun agar tak menatapnya lagi

"Ma-maaf aku tidak sengaja,

"Tidak sengaja? Kau melempar tadi dengan keadaan tidak sengaja- kau bodoh ya!" Sentak Jaehyun

Taeyong berdiri tegak, hingga Jaehyun terkesiap dan ikut berdiri. Jarak mereka terlampau dekat- sangat dekat. Cekalan Jaehyun tidak berhasil, Taeyong tanpa ba-bi-bu langsung lari dari hadapan Jaehyun demi keselamatan

Oh astaga! Dia hampir babak belur lagi hari ini

. lee taeyong .


"Hah- hah!"

Taeyong menghirup udara bebas sebanyak-banyaknya, tak lupa sesekali ia menelan saliva nya karena haus. Oh astaga! Untung saja ia berhasil lari dari mereka

Ia berjalan lunglai untuk melanjutkan perjalanan pulangnya, percuma saja naik bus ia sudah terlanjur berlari sepanjang jalan hingga tak sadar jarak rumah nya sudah dekat

"Syukurlah, aku bisa lepas dari mereka kali ini" Taeyong memegangi pinggangnya yang nyeri, Ya Tuhan sungguh ia tidak sadar jika sudah berlari sejauh ini

Kakinya perlahan-lahan terasa pegal, sesekali Taeyong mengembungkan pipinya karena kesal, keringat sepertinya sudah mengalir deras membasahi punggung serta bagian depan tubuhnya

LEE TAEYONG [Jaeyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang