CHAPTER 1
BERBALAS-BALASAN
"unnie, hari ini cuaca semakin dingin membuatku malas untuk pergi. Tidak! Tidak! Aku harus pergi! Siapa tahu ajumma akan memberiku beberapa bungkus hot chocolate atau sup panas. Membayangkannya saja sudah membuatku bahagia," tuturku pada wanita yang kira- kira berbeda 6 tahun diatasku.
Perawakannya tinggi kira- kira 170cm dengan rambut ikal panjang, tubuhnya kurus dan matanya sipit melukiskan bahwa dia adalah sosok pekerja keras. Beda sekali denganku, berambut hitam yang tidak ikal dan juga tidak panjang, bermata belo dan berkulit lebih putih darinya. Perbedaan lainnya diantara kami adalah dia seorang pekerja keras sedangkan aku seorang pemalas keras.
"Jangan sampai kamu terus bolos, tidak enak pada ajumma. Beliau sudah terlalu baik pada kita. Pergi sana dan sempatkan untuk mampir di apotik nanti sore," kata unnie menasehatiku. Perbedaan kami yang berikutnya adalah dia lebih bijaksana ketimbang diriku.
Aku bekerja disebuah minimarket bernama "Yoneso cohe", sebenarnya itu bukan dari bahasa apapun hanya sebuah kepanjangan YOU NEED SOMETHING, COME HERE. Tidak sulit mencari tempatku bekerja, persis dipinggir jalan raya.
Aku bekerja disana bersama sahabat karibku Jung Sa Woo dan Jonas. Sa Woo adalah seorang gadis, tubuhnya lumayan gempal dan rambutnya sangatlah tebal. Tidak kriting hanya begitu tebal sehingga ketika diikat akan terlihat seperti gula kapas berwarna hitam. Sedangkan Jonas bukanlah orang korea, dia pindahan dari Indonesia dan orang tuanya membuat sebuah rumah makan kecil tidak jauh dari minimarket ini.
"Permisi ajumma, aku ingin membayar ini!" seseorang meneriakiku tepat didepan meja kasir. Sepertinya dia sudah lama mencoba memanggil- manggilku tapi tidak terdengar olehku.
"Apakah aku setua itu untuk dipanggil ajumma?"
"Iya, karena kau bahkan sudah tidak bisa mendengar dengan baik."
Kurang ajar.
"totalnya sekian," tuturku sambil menunjukan pada monitor yang menampilkan total harga yang harus dibayar. namja itu hanya meroggoh- roggoh kantungnya seperti mencari sesuatu. Sudah kuduga, dia benar- benar mencurigakan.
"Bagaimana kau ini, mau belanja tapi uang pun tidak punya. Sana, cari uang terlebih dahulu baru berbelanja di sini," semoga perkataanku ini cukup untuk membalas denda karena sudah mengatai pendengaranku.
Dia hanya memandang mukaku tanpa ekspresi. Sepertinya sebentar lagi dia akan terkalahkan. Namja bertubuh tinggi kurus dan kulitnya yang benar- benar sangat putih itu mengeluarkan sesuatu dari sakunya. Jangan bilang kalau dia belum kalah dan sebentar lagi aku akan dipermalukan.
IPHONE 6 ?!3057286549621&(*&*%#!*%(*
Astaga, bagaimana mungkin aku bisa berkata untuk mencari uang pada orang yang menggunakan ponsel keluaran terbaru. Tertamparlah aku tepat dipipi. Aku hanya bisa menuduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTOLD STORY ( EXO Sehun Suho Baekhyun )
FanfictionSung Rae Sang, gadis bertubuh ramping yang menghabiskan umurnya bersama sang kakak yang berusaha menghidupi mereka berdua selama bertahun- tahun, Sung Rae Eun. Semua berjalan sesuai "rel" yang telah diciptakan hingga sesuatu menabrak "kereta" dua ga...