Dahulu kala, ada seorang putri dari sebuah kerajaan yang telah hancur, putri itu bernama Bulan. Bulan yang masih hidup dari pemberontakan yang dilakukan pamannya melarikan diri ke sebuah hutan. Namun Bulan dicegat oleh seorang penyihir dan penyihir itu mengutuk bulan.
"Bulan, seluruh keluarga mu telah mati, sekarang giliranmu, satu-satunya putri dari darah Adler. Kejayaan keturunan Adler telah usai! Ini adalah saatnya kegelapan menguasai dunia! HAHAHAHAHA"_Penyihir
Penyihir itu mengarahkan sebuah pedang ke tangan Bulan dan mengucapkan mantra. Langit menjadi merah dan bulan tidak memiliki cahaya. Penyihir itu sudah selesai mengucapkan mantra dan dia menusuk telapak tangan Bulan. Bulan pun berteriak kesakitan, dan disaat yang sama tubuh bulan mengeluarkan cahaya.
"A apa?! Bagaimana bisa! Seharusnya dia belum mengalami kebangkitan! Ah arghhh!!! "_Penyihir
Penyihir itu berubah menjadi debu, Bulan yang masih ketakutan berlari meninggalkan tempat itu, langit sudah kembali terang, dan bulan menunjukan cahayanya. Bulan berhenti berlari, Ia masih kebingungan dengan apa yang baru saja terjadi. Bulan mengamati tangannya, perlahan darah merahnya berubah menjadi darah hitam lalu darah hitam tersebut menjadi sebuah tanda kutukan.
Bulan yang panik mencoba untuk mensucikan nya, namun waktunya hanya sampai disitu saja karena Ia telah dikepung oleh pasukan pemberontak. Bulan tidak melihat celah untuk melarikan diri selain sebuah danau. Pasukan semakin mendekat, dan tanpa berfikir lagi Bulan loncat ke dalam danau itu."Lalu apa yang terjadi dengan Bulan?"_(?)
"Pasti dia mati!"_(?)
"Hei kalian berdua! Guru belum selesai bercerita! Jangan menyela!"_(?)
"Hahaha, tidak, Bulan tidak mati"_Guru
"Apa? Tapi bukannya dia hanya lompat ke sebuah danau? Para prajurit juga bisa lompat ke sana"_(?)
"Tidak Ruby, danau itu adalah danau keramat, hanya orang yang memiliki darah Kaisar August saja yang bisa bertahan hidup"_Guru
"Kaisar August?" tanya seorang anak kecil yang bernama Ruby.
"Kisah legenda dari Kekaisaran Claude! Kaisar August yang memiliki berkat dari Saintess dan juga memiliki darah iblis!" ucap seorang gadis cilik dengan tulisan Clara di identitas seragamnya.
"Clara! Jangan memberi spoiler! "
"Benar! Kau menganggu! "
"Diam kalian berdua! Kalian berdua lah yang memulai! Huh dasar kembar menjengkelkan! " ucap Clara sambil menunjuk dua orang anak kembar yang bernama Rei dan Reihan.
"Mitos itu lagi? Hah Agus, sudah cukup kau menceritakan pada anak-anak mitos yang aneh itu" cela seorang yang tiba-tiba muncul di dalam kelas
"Ini hanyalah cerita untuk menghibur anak-anak saja, Yosi."_Agus
"Kau ini- ah sudahlah, sekarang sudah jam pelajaranku, cepatlah pergi."_Yosi
"Apa? Tapi ceritanya belum selesai! "_Rei
"Benar-benar, Bu Yosi hanya mengganggu! "_Reihan
"Apa?! "_Yosi
"Tunggu, masih ada waktu 6 menit sebelum pergantian jam, Pak Agus beri tau kami apa yang terjadi pada Bulan? "_Ruby
Agus menatap Yosi, Yosi pun hanya bisa berdecik kesal dan menempatkan tangannya didada.
"Setelah Bulan lompat ke dalam danau, Bulan terus berenang semakin dalam dan sampailah dia ke sebuah bangkai perahu. Pada bangkai perahu itu, ada sebuah pintu yang bisa menghubungkan tempat itu ke sebuah tempat lain."_Agus
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Adalah villain yang Mengendalikan Cerita
RandomDia adalah wanita yang telah merenggut semua dariku. "Dia memanggilmu " "Lepaskan aku!" Semua orang menganggapku jahat, bahkan pacarku lebih memilih wanita itu. PLAK "R- Rei... Kau menamparku.. " Pacarku menamparku... Tatapan orang selalu kearahku...