Malam itu Ruby terus berfikir, dia tahu ada perubahan namun tidak tahu dengan jelas apa perubahan itu. Di kehidupan Ruby yang sebelumnya kejadian ini tidak terjadi, malah kristal itu pecah saat ia kenakan dalam sebuah pesta. Ruby menjadikan kristal itu menjadi sebuah kalung, Ruby berfikir bahwa penyebab kristal itu pecah adalah karena energi saintess milik Bulan. Ruby ingat ada beberapa benda yang akan hilang kekuatannya ketika disucikan oleh saintess.
“Benar, buku itu! Pasti ada di Ruang Castiel… Aku tidak bisa masuk kesana…”_Ruby
Ruang Castiello adalah ruangan yang berisi semua hal mengenai Keluarga Castiello secara turun temurun. Ruangan itu dijaga oleh seorang iblis sehingga hanya orang yang memiliki darah Castiello saja yang bisa masuk. Namun Ruby tidak bisa memasukinya karena Ia memiliki kelainan.
Ruby 7 tahun
“Halo namaku Ruby”_Ruby
“Woah kau memiliki warna mata yang sama seperti Castiello! Teman-teman! Lihatlah warna matanya_(?)
“Aku memang seorang Castiello, namaku Ruby Castiello”
Ruby memperkenalkan dirinya dengan penuh semangat agar mendapatkan teman baru, namun anak-anak yang lain saling menatap lalu tertawa“Hahahahaha!!! Dia bilang dia seorang Castiello! Hahaha”_(?)
“Sepertinya dia hanya rakyat jelata saja! Hahaha Ciri Castiello saja tidak tahu”_(?)
“Hei rakyat jelata! Berani sekali kau mengaku-ngeaku sebagai seorang dari keluarga pahlawan seperti Castiello! “ Ucap salah satu anak kepada Ruby sambil menarik rambut Ruby
“Ta- tapi aku memang seorang Castiello! Lepaskan rambutku!” ucap Ruby sambil berusaha melepaskan rambutnya
“Tunggu! Dia sudah bersikeras jika dia adalah seorang Castiello! Itu artinya dia memang seorang Castiello! “_(?)
“Benar, dia adalah seorang Castiello, namun sebagai anak haram”
Semua anak-anak tertawa, Ruby mengira anak yang sebelumnya mendudungnya namun ternyata anak itu sama saja. Lalu datanglah seorang sengurus gereja
“Ada apa ini?”_Pengurus gereja
“Ruby! Dia mengaku-ngaku sebagai seorang Castiello!”_(?)
“Benarkah itu, Ruby” Ruby yang penuh kepercayaan menganggukan kepalanya
“Ruby sudah bilang begitu, jangan mengkasari Ruby, atau nanti ayahnya tidak akan terima karena anak haramnya diganggu”_Pengurus gereja
Semua anak tertawa bahkan pengurus gereja, Ruby kembali merasa dibohongi, dia sangat terkejut dengan perkataan pengurus gereja. Ruby mulai menangis.
“Lihatlah dia menangis!”(?)
“Ruby, Jangan menagis kami percaya jika kau adalah seorang Castiello. Sebagai anak haram tentunya” mereka kembali tertawa
“Ruby, kau memiliki mata seperti Castiello, tapi lihatlah rambutmu. Rambutmu bewarna ungu, bukan hitam”_Pengurus Gereja
“Ta- tapi ayah bilang itu karena aku terpilih” Ruby mencoba membela dirinya
“Benar, kau terpilih, terpilih menjadi seorang anak gelap” pengurus gereja tersenyum puas
Kini Ruby tidak bisa mengendalikan dirinya, Ia berteriak dan kaca-kaca pun pecah. Sepotong pecahan kaca mengenai pipi Ruby. Pengurus gereja yang tidak tahan dengan teriakan Ruby langsung menutup mulut Ruby.
“Tenanglah dasar-“
Pengurus gereja terdiam ketika melihat pipi Ruby yang mengeluarkan darah bewarna hitam. Ia mulai panik mengetahui Ruby bukanlah anak haram karena jika kedua orangtuanya bukan keturunan Castiello maka darahnya tidak akan bewarna hitam. Pengurus gereja berusaha untuk menenangkan Ruby ndan disaat yang sama anak-anak berteriak. Ia melihat keatas menara, disana ada seseorang yang menatapnya bagai sebuah buruan. Orang itu memiliki mata merah, pengurus gereja tambah panik, Ia pun lari ketakutan.
Sampai disebuah lorong Ia berpapasan dengan seorang anak laki-laki, pengurus gereja itu masih berlari kearah anak itu. Tapi semakin Ia dekat dengan anak itu, wujud anak itu semakin aneh. Namun sudah terlambat bagi pengurus gereja untuk mundur, anak itu berbubah menjadi sebuah iblis yang ternyata anak itu adalah Felix Castiello. Pengurus gereja terjatuh, Ia sudah tidak memiliki tenaga, Felix mendekati pengurus gereja.“Kau beruntung karena ayahku telah mengambil sumpah untuk tidak memasuki gereja. Berterimakasih lah padaku karena aku meminta pada ibuku agar aku yang akan mengurusmu. Tapi kau sudah membuat adik ku menangis.” Felix mendekati pengurus gereja itu, wujudnya perlahan berubah dari iblis menjadi wujud manusianya.
“Apa kau ingin tahu alasan kenapa rambut Ruby bewarna ungu? Sebenarnya ini adalah rahasia Keluarga Castiello, tapi karena kau akan mati jadi aku akan mengatakannya.” Ucap Felix tersenyum
Felix menarik dagu pengurus gereja lalu membisikkan sesuatu
“Ruby memiliki rambut bewarna ungu karena •••”
Felix selesai memberi tahu alasan Rambut Ruby bewarna ungu lalu tertawa dan menghilang. Sedangkan pengurus gereja itu terlihat sangat terkejut, Ia berdiri dan langsung lari. Ia melewati aula, ruang anak-anak, ruang pengurus gereja, dan di didepan adalah ruang pendeta. Ia telah sampai didepan ruang tersebut, tanpa mengetuk pintu dia lansung membuka pintu itu dan…“Oho… tidak sopan sekali”
Seorang wanita dewasa berada di dalam ruang itu, dia tertawa jahat, pengurus gereja tediam kaku, Ia mengamati sekitar mencari pendeta namun hanya ada wanita itu saja.“Ba- bagaimana mungkin…” perngurus gereja berlutut tak berdaya
“Bagaimana mungkin? Hohoho manusia, ada apa? kenapa kau terlihat begitu ingin menemui pendeta? “ wanita itu mendekati pengurus gereja dan menghelai pipinya dan tersenyum
“Aku akan memberimu tawaran, bergabunglah dengan sisi kegelapan dan awasilah kegaiatan gereja…”
“Atau kau akan mati.”
Wanita itu mencekik pengurus gereja, pengurus gereja terlihat sudah tak berdaya.
“Hah dasar manusia tak berguna.”
Wanita itu memutuskan leher orang itu dari tubuhnya, Ia menjilat darah yang nemempel pada tanngannya dan wanita itu menglihang. Ditempat lain, Ruby masih menangis. Ruby berlari menuju halaman belakang gereja, disana ia melihat sebuah cermin raksasa. Ruby mulai berhenti menangis dan mendekati cermin itu, aneh cermin itu tidak memantulkan bayangan Ruby melainkan seorang pria dewasa. Pria itu seperti berada didalam air, Ruby menempelkan tangannya pada cermin itu dan tiba-tiba Ruby terseret masuk.
“AAHHH!!!” Ruby tebangun dari mimpinya
Ruby duduk dan mengatur nafasnya, Ia memeriksa tubuhnya. Ia berdiri dan mendekati cermin lalu mebuka bajunya. Ruby berputar-putar namun Ia tidak menemukan sesuatu. Sampai Ia melihat ke cermin, Ruby menyadari ada yang aneh dengan cermin itu. Ruby menyentuh cermin itu dan tangan Ruby menembus cermin itu.
“Ruby kau sudah siap?” ucap seorang yang tiba-tiba masuk Ruby pun langsung menarik tangannya dan berbalik
“Ibu?”_Ruby
“Apa ternyata kau belum bersiap-siap. Hari ini kau akan melakukan tes sayang, cepat ganti baju dan pergi ke ruang makan. Kita akan makan Bersama terlebih dahulu sebelum pergi ke kuil.” Ucap Rose dan beberapa maid masuk untuk membantu Ruby
Ruang Makan
“Ayah, apa yang akan kita lakukan di kuil?”_Ruby
“Kita akan ke kuil untuk mengecek kondisi mu Ruby, terutama untuk mencari tahu apa kekuatanmu.”_Lance
“Apa tes ku diajukan karena aku?”_Ruby
“Benar, tepat dihari kau kembali, aku merasakan jiwamu dan aku juga merasakan kekuatan Castiello yang asing.”_Lance
“Aku melihatnya ayah, Ruby menggunakan kekuatannya untuk menyakiti para maid.”_Felix
“Aku senang mendengarnya karena para manusia itu tidak sopan.” Ucap Rose membuat maid yang berada disana merinding
“Apa kau sudah tahu kemampuanmu, Ruby?”_Lance
“Darah.”_Ruby
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Adalah villain yang Mengendalikan Cerita
RandomDia adalah wanita yang telah merenggut semua dariku. "Dia memanggilmu " "Lepaskan aku!" Semua orang menganggapku jahat, bahkan pacarku lebih memilih wanita itu. PLAK "R- Rei... Kau menamparku.. " Pacarku menamparku... Tatapan orang selalu kearahku...