"Touchan?!"
"Nanadaime?!"
"Ohayou, aku adalah bunshin naruto para kage menyuruhku mengawasi kalian, jadi aku akan ikut." Kata naruto tersenyum.
"Touchan, zetsu putih sepertinya sudah menyebar ke kirigakure." Ucap boruto.
"Ya, ino sudah memberitahuku, sepertinya mereka belum sempat mengevakuasi warga, ada beberapa tempat yg tinggal sedikit lagi bisa dievakuasi." Ujar naruto.
"Doushtanda, touchan?" Tanya boruto.
"Untuk sekarang kita bergerak menuju kirigakure, sebelum musuh kembali datang, mereka mengincar buah chakra dari pohon shinju, tapi mugen tsukuyomi juga akan di lakukan oleh kaguya, kita harus berhati-hati. Untuk hal ini waktu sangat penting, bergerak sekarang!"
Mereka berlima bergerak secepat mungkin menuju desa kiri, sesampainya disana desa itu sepi bagaikan desa mati, sarada kembali menggunakan sharingan nya ia melihat ada beberapa chakra yang aneh.
"Aku melihat chakra yang aneh sebanyak 6 orang, lie ada 10 bahkan lebih! nani kore nanadaime?" Tanya sarada.
"Zetsu putih sudah masuk ke kirigakure?! Cepat kita selamatkan para warga yang belum dievakuasi!"
"HA'I!!"
Naruto bersama konohamaru berlari bersama menuju rumah warga, yang belum sempat di evakuasi.
"Konahamaru, berikan laporan kepada tim sensor di desa ini keadaan yang genting!" Perintah naruto.
"Ha'i, Orewa konohamaru desu, aku ingin melapor, tutup gerbang konoha zetsu putih mulai bermunculan, bersiap menyerang, nanadaime memerintahkan para jonin dan chunin untuk melawan mereka!"
•••
"Nani?! Zetsu putih!"
"Zetsu putih? Ini gawat, perintahkan sai dan anbu untuk menutup gerbang desa! Bagi menjadi beberapa tim jaga sebelah utara selatan dan juga barat!"
"HA'I"
"Aku tidak tahu situasinya akan hampir mirip dengan perang beberapa tahun lalu, bagaimana bisa, kaguya teme!" Geram ino.
Para anbu mulai bergerak, melindungi desa dari berbagai titik, dan benar saja zetsu putih muncul dari bawah tanah.
Hinata, melindungi himawari dengan segenap tenaganya. Para genin membantu mengevakuasi warga ke tempat selamat.
"Mendokse, aku tidak mengira akan ada zetsu putih." Ucap shikadai.
"Kita juga harus ikut membantu kan, shikadai."
Ujar chocho."Lie, kita akan memikirkan cara yang lebih baik demi membantu para shinobi untuk melawan zetsu putih ini. Aku harap boruto dan yang lainya bisa mengalahkan kaguya."
Mereka menatap langit yang mendung, suasananya sangat mencekam seperti waktu perang besar dahulu.
Terdengar suara ledakan dari arah pintu gerbang desa, shikadai, ino dan chocho bergegas menuju asal suara itu.
"Shikadai, suara apa itu?" Tanya chocho.
"Wakaranai, kita harus memeriksanya." Mereka berlari cepat ke asal suara.
Betapa terkejutnya mereka melihat zetsu putih bermunculan.
"Inojin! lapor pada tim sensor cepat!" Perintah shikadai.
"Ha'i!"
"Mereka ini sebenernya apa, dan dari mana munculnya!" Gumam shikadai.
"Kaasan!"
"Oh, inonjin, ada apa?" Tanya ino.
"Zetsu putih masuk ke desa, para Anbu sepertinya kehabisan chakra, mereka terus bermunculan, kami butuh bala bantuan, kaasan to--ugh!"
"Inojin! Doushita no?!" Ino mencoba berkomunikasi kembali dengan inojin tapi sepertinya terjadi sesuatu yang menimpanya.
"Ugh, mendokse. Kau ini menganggu komunikasiku dengan ibuku ya. Choju giga!" Inojin menggambar burung dan melemparkanya kepada zetsu putih.
"Daijoubu, inojin?" Tanya shikadai.
"Ah, daijoubu datte." Ucap inojin.
"Kita juga harus bisa melindungi desa, seperti boruto ia juga sedang melindungi seluruh penduduk di negeri ini dengan kekuatanya, meskipun ia tidak tahu bahaya apa yang akan menimpanya, jadi teman-teman. Ganbatte nee!"
"HA'I!!"
•••
"Kita harus berhati-hati jumlah zetsu putih mungkin lebih dari 100, kita tidak boleh gegabah." Ucap sarada.
"Apa kau punya rencana?" Tanya boruto.
"Lie, tapi sepertinya ada." Ucao sarada tersenyum penuh arti.
"Boruto, mitsuki aku sudah menemukan sarang mereka, aku akan membuka jalan, kalian lindungi aku, lalu hubungi konohamaru sensei kita bertemu di ujung sungai itu." Jelas sarada sharinganya terus mengamati sekitar.
"Apa rencanamu, sarada?" Tanya mitsuki.
"Aku melihat seperti ada sebuah batu besar dan para zetsu keluar dari sana, mungkin itu adalah inti dari mereka, tapi cara ini hanya bisa kita lakukan sekali, jika kita gagal kita berakhir babak belur."
"Kita bergerak malam hari, hari ini cukup kita mundur dan sembunyi terlebih dahulu, lihat itu." Boruto menujuk langit yang kelam, dan bulan yang berubah menjadi warna merah.
"Yang kita incar adalah kaguya, kalau kita menunda mengurusi para zetsu putih, kita akan terlambat menyelamatkan seluruh manusia di negeri ini." Jelas boruto.
"Sarada bisakah kau lihat diatas bukit itu, aku sepertinya merasakan kekuatan yang amat besar dari sana."
"Korette, juubi!!"
•••
To be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Team 7 : Finally The Mission !
FanficTim 7 mendapatkan sebuah misi untuk tingkat Jonin, Hokage ketujuh memerintahkan mereka pergi ke desa air untuk menghentikan mimpi buruk para penduduk di seluruh dunia. "YABAI BORUTO!!" "Mitsuki, Sarada, kita bisa melakukan ini! tim 7 siap menyerang"...