Davin's pov
Sumpahh entah setan dari mana yang merasuki mama sehingga bertingkah sejauh ini, tak habis pikir aku bener bener kehabisan akal. Bagaimana tidak mama ngancem bakalan narik aset papah di perusahaan yang sedang aku handdle saat ini, bahkan ngacem bakal mengeluarkanku dari kartu keluar cuma gara gara perkara perjodohan yang tidak kuturuti hahh yang benar saja takdir hidup macam apa ini. Astagahh demi apapun aku benci situasi saat ini. Tolong siapapun yang bisa menggantikan posisiku buat nyadarin beliau, tolong sadarin mamah bahwa apa yang beliau lakukan ini tuh udah kelewatan, ini termasuk pengacaman anak yang tak berdosa dan masih polos seperti saya. Arrrgghhh.. sial banget nasib ku, mamah benar benar gak main main dengan ucapannya bahkan tadi saja rudi menelpon mengenai tanda tangan penarikan aset yang mamah ajuin ke perusahaan, yang benar saja capek-capek kuliah selama 4 tahun biar bisa ngikutin jejak papah masa aku harus berakhir di keluarkan dari kk dan menjadi gelandangan di pinggiran kali ntar kalau di pinggir jalan aku terlalu tampan gak cocok jadi pengamen soalnya skill dibidang itu aja aku ga punya, bukan maksud menghina jangan langsung salah paham dulu, kan pengamen tuh musti pande nyanyi biar bisa menghibur lah suara ku aja fales gimana mau ngamen coba.
Aku bener bener ga bisa bayangin. mau gak mau dengan rasa yang teramat tidak rela aku terpaksa harus turutin kemauan mereka. Kalau saja bukan karna ancaman menakutkan itu mana mau aku nurutin perjodohan gila ini. Aku bahkan gak kenal sama tuh cewek, hanya bisa pasrah saat ini. Dan disini aku sekarang di tempat kediaman orang yang mama maksud cewek yang bakal dijodohin denganku. benar tidak menyangka antara pertahanan ku dan mama ternyata aku kalah telak dan mama sebagai pemenangnya. Buktinya sekarang aku bersedia menyanggupi permintaan mereka dan saat ini aku sedang nungguin tuh cewek yang bahkan belum pernah ku kenal sebelumnya. Semoga saja perjodohan ini di batalin sama dia, itu satu satu nya pertahanan sekali gus harapan terakhirku untuk bisa keluar dari siksaan yang mamah lakuin saat ini.
Sudah setengah jam tapi tuh cewek belum juga nongol sungguh menguji kesabaran ku yang setipis tissue. bukannya tidak sabar pengen jumpa justru aku benar benar bosan dan ingin segera keluar dari masalah ini. Tapi kalau misalnya itu orang ga dateng lantaran dia kabur karna tidak siap dengan perjodohan ini malah bagus dong, itu artinya pernikahan ini batal bukan. Sembari berbicara dengan om Deon rekan bisnis papa sekaligus sahabat karib papa sejak dulu yang sering papa ceritakan kepadaku dan merupakan ayah dari perempuan yang bakal dijodohin denganku. Perbincangan yang asik menurutku, beliau memiliki selera humor yang bagus cara dan tutur bahasanya yang sopan dan seseorang yang supel membuatku mudah mengalir dalam percakapan yang beliau ciptakan. Om Deon sesekali menanyakan mengenai perusahaan yang sedang ku handle tentu saja suatu topik yang menarik dan membuatku tampak bersemangat dengan pembahasan ini. Setidaknya waktu setengah jam yang bisa dibilang lumayan lama tidak terbuang sia sia untuk mengalihkan kebosanan akibat menunggu lama seseorang. Saat sedang asik dengan perbincangan mataku tertuju pada seorang perempuan anggun yang tengah menuruni tangga, siapa dia jangan jangan dia yang bakalan di jodohin dengan ku, hmm kuakui dia memanglah cantik tapi cantik saja tidak cukup aku bahkan belum tahu dia seperti apa, maksudku sifatnya. aku bukan tipe lelaki yang langsung terpesona dengan kecantikan saja, aku juga harus tahu bagaimana sifat dan karakternya lebih dulu. Sesampainya di bawah nampaknya dia tengah bingung dengan keadaan disini dan tante Maura pun menjelaskan bahwa malam ini mereka memang lagi kedatangan tamu yaitu kami sambil menyapa kedua orangtuaku dan berbincang ringan yang membuat mereka semua sampai lupa akan keberadaanku, dikacangin begini rasanya membuatku seperti arwah penasaran, menyebalkan. Tanpa sengaja mata kami bertemu, beberapa detik mata kami beradu. Dia yang menyadari keberadaanku tampak speechless. Ohh God apa apaan dia mengapa harus menatapku seperti itu, jujur saja aku grogi di tatap seperti itu terserah saja mau menganggapku lelaki apa, Justru Ini adalah konsep yang jelas berbeda. Disini aku tengah di jodohkan dengannya aku sudah bisa menebak soalnya tante Maura bilang mereka hanya punya satu anak perempuan dan satu laki-laki lalu siapa lagi kalau bukan dia. Setelah bersalaman dengan kami dia pun duduk untuk makan malam bergabung dia terlihat sangat canggung, bisa ku lihat dari ekor mataku sesekali ia tengah curi curi pandang kepadaku, bukan aku kepedean buktinya lihat saja dia tertangkap basa mengagumi ku terang terangan, menjijikkan dan murahan sekali bukan. Ku balas balik tatapan itu dan sekarang gantian aku yang tengah memperhatikannya dia pun tidak segan segan membalas tatapan ku dan tersenyum kegirangan yakk yang benar saja dia pikir aku ini lelucon, dia bahkan tidak terpengaruh dengan tatapanku, kupikir aku sendiri yang sebentar lagi akan kejang kejang muntah darah nahan adu tatapan sama dia, menyebalkan sekali perempuan ini. Sampai sadar aku menemukan ada yang janggal di wajah nya, bukan nasi atau kecap yang menempel di wajah nya.Tunggu tunggu, aku agak tidak asing dengan wajah yang ia miliki. Apakah sebelumnya kami pernah bertemu atau jangan jangan dia nyiblorong yang menyamar dan membuat aku seolah olah dejavu ahh abaikan. Hal ini cukup membuaku penasaran tapi langsung ku enyahkan. Tapi Sikapnya yang terang terangan tanpa tahu malu menantang tatapan ku tadi membuatku merasa seperti dia telah lama mengenaliku. Ahh sudahlah aku juga tidak mau ambil pusing, aku sudah cukup pusing dengan masalah perjodohan ini di tambah lagi perempuan misterius yang lagi makan dan tengah menjahiliku dengan tatapan anehnya seperti sekarang, sesekali ia memberi tatapan mengejek, beraninya perempuan sialan ini berbuat seperti itu padaku. Ya lagi lagi aku mengalami kegagalan yang kedua kalinya setelah mama. Perang tatap yang terjadi diantara kami menobatkannya sebagai pemenang, dan aku gak peduli. Yang pasti aku belum habis memikirkan perjodohan konyol ini. Apa lagi dia perempuan yang akan di sandingkan denganku ? Hah Tidak akan ku biarkan !.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rigid Marriage
RandomApa yang ada di pikiranmu ketika tiba tiba kamu di jodohkan dengan lelaki yang kamu kagumi sejak kecil dan parahnya kamu masih memiliki rasa itu hingga sekarang. "Kamu bahkan tidak mengenaliku sejauh itu, bagaimana bisa kamu dengan tanpa tahu maluny...