"Yang dekat sama gue memang banyak, tapi yang benar-benar gue anggap sahabat cuman lo."
🪐🪐🪐
"Sampai dia balik?"
Erlangga menautkan dua alisnya.
"Maksud lo?"
Aretha berat untuk mengungkapkan, tetapi ini yang sedari tadi singgah dipikirannya. Menyebalkan karena terus menghantui.
"Kalau dia balik apa tugas gue sebagai sandaran lo usai, Lang?"
***
Erlangga menangkap keresahan pada manik mata Aretha. Bolehkah lelaki itu menangkap bahwa Aretha merasa cemburu?Lelaki itu terkekeh. "Lo kenapa?"
Aretha memutuskan pandangan beralih menyorot sarang burung di pojok taman. Hal ini mengundang Erlangga untuk ikut serta fokus kesana. Dua hewan burung berwarna kuning, dan biru bertengger dengan suara merdunya. Mereka layaknya manusia yang sedang bercerita.
"Mereka Yellow, sama Blue." Erlangga mengenalkan karena pandangan Aretha terus kesana.
"Peliharaan lo?" Tanyanya dibalas dehaman.
"Awalnya cuman ada Yellow, tapi gue beli lagi si Blue. Dan jadilah mereka berdua."
"Kenapa ga beli lagi? Sekalian kayak warna pelangi." Tawa mengudara membuat perhatian Erlangga fokus pada Aretha.
"Sandaran cuma satu, dan cuman lo yang dapat predikat itu."
"Yang dekat sama lo kan banyak."
"Yang dekat sama gue memang banyak, tapi yang benar-benar gue anggap sahabat cuman lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
ERLANTHA (On Going)
Novela Juvenil[FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA] 𝓣𝓮𝓷𝓽𝓪𝓷𝓰 𝓐𝓻𝓮𝓽𝓱𝓪 𝓭𝓪𝓷 𝓔𝓻𝓵𝓪𝓷𝓰𝓰𝓪 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓫𝓮𝓻𝓹𝓸𝓽𝓮𝓷𝓼𝓲 𝓴𝓮𝓬𝓲𝓵 𝓾𝓷𝓽𝓾𝓴 𝓫𝓮𝓻𝓼𝓪𝓽𝓾. Berawal dari kepedulian Erlangga membuatnya bertemu dengan Lazkaretha. Gadis introvert...