Kami sangat menerima kritik dan saran kalian semua
Mohon maaf jika banyak kesalahan tulisan
Selamat membaca :>
"Hey!" Panggil Kay kepada sosok wanita bertudung hitam dan bersayap yang berada tak jauh darinya. Wanita itu sedikit aneh. Di tempatnya ia berdiri sekarang, Bisa ia lihat dengan jelas, seorang wanita tidak begitu tinggi. Sedikit rambutnya yang berwarna keperakan keluar dari tudung hitamnya. Tak ada respon dari makhluk aneh itu yang membuat Kay semakin penasaran dengan sosok wanita berjubah misterius itu.
"Hey, siapa kau?!" Tanya Kay waspada, sembari melangkahkan kakinya mendekati sosok misterius yang sedari tadi sibuk dengan pohon di depannya.
"Bisakah kau memberitahuku tempat apa ini? Aku tersesat disini beberapa waktu lalu. Setelah memasuki... Ah entahlah semacam portal?"
Tanpa menoleh kearahnya, wanita itu membalas perkataanya "Sini ikut denganku, akan kutunjukan jalan keluarnya."
Kay dapat melihat dengan sepasang mata kepalanya. Sayap di punggung makhluk itu berwarna merah muda transparan—memantulkan cahaya dari sinar bulan. Mengepak kearah bawah pundaknya, mulai menutup dengan perlahan kemudian lenyap begitu saja. Membuat Kay kebingung melihat peristiwa tidak lazim di hadapannya. Takut, tertegun, merasa waspada, dan apapun perasaan tidak karuannya saat ini.
"Oh..uh Kemana?" Jawab Kay, kali ini sedikit merendahkan nada bicaranya. Takut jika sosok yang belum sama sekali dia ketahui itu akan melukai atau bahkan yang lebih parah membunuhnya.
"Ikuti aku saja." Tukasnya, tetap berjalan terus tak menolehkan kepalanya sedikit pun. Sehingga Kay tidak mengetahui bagaimana sebenarnya tampang sosok itu.
"Kenapa aku harus mengikutimu?" Gerutu Kay dengan nada sedikit kesal.
Bukannya mendapat jawaban sekarang ia disuruh menuruti orang yang bahkan ia tidak mengetahui bagaimana wajahnya. Memangnya wanita misterius itu siapa sampai ia harus menuruti perkataannya. Bahkan ia masih tak yakin jika itu memang sungguh wanita.
"Banyak hewan buas disini, yang dapat melahapmu kapanpun." Jelas Sang wanita kepada Kay yang agak keras kepala itu.
Perkataan Sang sosok bertudung hitam barusan membuat Kay bergidik ngeri. Ia baru saja menyadari hal itu saat melihat sekelilingnya tempat ia berdiri. Tak bisa di pungkiri lagi, perkataaan dari makhluk ajaib di depannya benar. Dilihat dari keadaan sekitar. Bisa dilihat dari sudut manapun yang ia lihat hanya pepohan menjulang tinggi, rerumputan lebat dan semak belukar.
"Baiklah. Tapi bisakah kau tunjukan jalan keluarnya dari tempat ini?"
"Ya, akan kutunjukan." Geram Sang sosok yang sudah lebih dulu berjalan ke arah kanan masuk ke dalam rimbunnya pepohonan hutan.
Bodohnya Kayler malah mempercayai perkataanya begitu saja.
Sudah lama rasanya berjalan mengikuti makhluk aneh di depannya. Hingga mereka berdua tiba di suatu area yang sudah tidak terlalu penuh dengan pohon-pohon, sedikit berbeda dari sebelumnya. Apa lagi yang akan ia bicarakan? Bisakah kita akhiri saja perjalanan ini? Ini sungguh melelahkan. Jika boleh memilih, ia tentu akan memilih untuk berbaring diatas kasur nyamannya sambil mendengarkan celotehan adik-adiknya yang tiada henti menceritakan pengalaman mereka sedari pagi hari hingga malam, atau sekedar menanyakan hal-hal yang tidak masuk akal kepadanya sampai akhirnya mereka kelelahan lalu tertidur lelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Portentous
FantasyKayler, anak yang dikucilkan oleh teman-teman di sekolahnya. Sampai suatu ketika ia secara tak sengaja masuk ke dalam portal yang menghubungkannya dengan dunia Nymira yang tak lain adalah dunia elf. Disana ia mengetahui kenyataan yang selama ini dis...