Kitchen morning

222 1 0
                                    

Nomin (NCT DREAM)/Jeno Dom/Jaemin Sub

Jeno dan Jaemin baru saja mengikat satu sama lain dengan sebuah tali yang sangat sakral, pernikahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno dan Jaemin baru saja mengikat satu sama lain dengan sebuah tali yang sangat sakral, pernikahan.

Tadi malam mereka melaksanakan pernikahannya di hotel yang memiliki pemandangan gunung yang tampak sangat apik dengan sinar rembulan menerangi acara pernikahan itu.

Namun, karena kelelahan pada akhirnya mereka hanya tertidur nyenyak dengan dekapan hangat menyelimuti keduanya. Walau begitu tetap saja Jeno maupun Jaemin sama-sama tidak perjaka lagi karena telah melakukan 'itu' berulangkali saat masih pacaran.

Jaemin baru saja keluar dari kamar mandi, bathrobe berwarna hitam masih melingkup tubuh ramping dan cantik itu. Wajahnya yang segar dengan surai abu-abunya terlihat basah yang menimbulkan kesan seksi.

Mata hazelnya menatap Jeno yang masih tertidur dengan telanjang dada sedang merangkul bantal yang ia tiduri, Jaemin hanya terkikik lalu pergi ke bawah untuk memasak sarapan.

Jaemin bersenandung sambil memotong bahan yang akan ia buat untuk sarapan mereka, kaki jenjangnya sesekali mengetuk lantai di bawahnya untuk menyetarakan senandung yang ia gumamkan.

Ia bisa mencium bau Jeno mendekat dan kemudian ia merasakan tangan kekar memeluk dirinya dengan erat , kepala Jeno masuk ke dalam leher Jaemin dan mencium leher kekasih yang ia nikahi kemarin dengan romantis.

"Morning, sayang."

"Morn too, Jeno~ duduklah sebentar lagi aku akan menumis makanannya."

Jeno menggeleng, tangannya masih mengeratkan pelukannya namun bibirnya mulai berkerja mengotori leher dan bahu Jaemin dengan gigi dan lidah miliknya. Jaemin meremat tangan Jeno yang mulai masuk ke dalam bathrobe dan mengelus perutnya.

"Na.."

"Ahh... I-Iya Jenohh?"

"may i have a baby in here?"

Jeno bertanya sambil mengusap lembut perut Jaemin sesekali menggaruknya lembut, Jaemin yang menaruh kepalanya bersandar di bahu Jeno mengangguk perlahan.

Jeno menyentak tali bathrobe Jaemin dan membuka bagian depannya, meremas dan meraba apa saja yang bisa ia raih dengan mulut yang masih menghela napas panasnya di telinga Jaemin.

"Na... My wife is so beautiful, sexy, cute, and exciting."

Jaemin mengerang malu kala mendengar bisikan Jeno yang menghantarkan ribuan kupu-kupu di perut dan dadanya, Jaemin sepenuhnya menumpu sang suami di belakangnya.

"Jaemin.. sayangku, cantik, manis, imut, istriku, calon ibu dari anak-anakku.... Sangat menggairahkan."

"Aahhh.. Jeno stophhh"

Jeno terkikik lalu menyerang bibir Jaemin yang sedari tadi terbuka, melumat kedua belah merah itu dan menghisap lidah Jaemin hingga ia bisa merasakan pinggul Jaemin bergetar kala ia memanjakan lidah istrinya.

Diary 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang