068

7.3K 278 2
                                    

╔═══❖•ೋ° - °ೋ•❖═══╗
𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰 𝓐𝓵𝓵
╚═══❖•ೋ° - °ೋ•❖═══╝

Karena merasa bosan di rumah sendirian, Zara memilih untuk pergi ke rumah Bundanya saja.

"Eh anak Bunda, sendirian?" Tanya Dara mempersilahkan Zara untuk masuk.

Zara mengangguk, "Farhan dua jam yang lalu berangkat kuliah."

"Ya udah masuk aja sana, di dalam ada Kara, Thea dan Alicia lagi main sama Hara." Jelas Dara pergi ke dapur.

Zara menghampiri para saudaranya itu, "Woy!"

"Eh bumil makin cantik aja!" Puji Thea.

Alicia langsung menerjang Zara dengan pelukan, "Kakakkk! Cia kangen banget sama Kazaa tau!" Ucap Alicia mengerucutkan bibirnya.

"Aish, cuma nggak ketemu dua minggu aja udah kangen banget." Goda Zara.

Kara mengambilkan Zara kursi lalu menyuruhnya duduk, "Nanti kecapekan." Ucapnya.

Zara senang melihat keluarga kecilnya yang tampak bahagia, Thea sudah tinggal bersama Dara selama hampir empat bulan, hal itu membuat Thea menganggap Dara seperti Ibunya sendiri, sebaliknya, Dara juga menganggap Thea seperti anaknya sendiri.

Ibaratkan Kara anak pertama, Zara kedua, Thea ketiga, dan Hara keempat. Kara memang tinggal bersama Dara dari dua minggu yang lalu, katanya dia kangen sama Bunda.

Zara memperhatikan mereka yang sedang mengajarkan Hara berjalan, "Baru juga sembilan bulan, udah di ajarin jalan aja." Omel Zara heran.

"Siapa tau keajaiban, Zar." Jawab Thea cekikikan.

"Eh aduh! Cup cup cup jangan nangis sayang." Thea mengayun-ayun tubuh Hara di gendongannya.

"Kan jatuh, lo sih ngeyel." Omel Zara lagi.

"Gue nggak salah, Hara aja yang lebay." Ketus Thea menaruh Hara di ranjang bayi.

Alicia sudah siap membuatkan susu, ia pun memberikan susu itu untuk Hara namun bayi itu terus menangis dan tak mau meninum susunya.

"Hayo Katee! Nggak mau diam Baby Hara nya!" Ucap Alicia menakut-nakuti Thea.

Zara mengambil alih tubuh Hara, "Kenapa sayang nggak mau diam, hm?"

"Howee!"

"Coba deh Zar lo susuin, siapa tau mau diam, hitung-hitung belajar." Saran Thea.

"Asi gue ya belum keluar, goblok!"

"Lah? Udah hamil sembilan bulan tapi asinya belum keluar? Farhan sering ngedot nggak sih?" Celetuk Thea langsung mendapat pukulan dari Zara.

"Bego! Gue nggak tau, bodoamat pokoknya lo diemin adek gue, gue mau ke kamar, si yu gut bayyy!" Ucap Zara lebay di akhir.

◈ ━━━━━━━ ⸙ - ⸙ ━━━━━━━ ◈

Zara merebahkan tubuhnya di kamar lamanya, kamar yang masih sama dan akan terus sama.

Ia mengingat jika daster-dasternya dulu saat masih gadis pasti tertinggal di lemari, alhasil dia memeriksa di lemari dan benar saja.

FARHAN [Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang