Hubungan mereka sudah berjalan satu bulan, walaupun begitu mereka belum berani untuk sekedar mengumumkan hubungan keduanya.
Jika kalian bertanya apakah Bian mengetahuinya, tentu, dia tahu.
Bahkan setelah tau dia diberi kesempatan oleh Aji dan Harsa untuk menjelaskan semua, ternyata selama ini adalah hanya kesalahah pahaman semata.
Bian di jodohkan dengan Rora, tetapi Bian masih sangat mencintai Harsa sungguh.
Dengan terpaksa Bian mengambil jalan yang salah didepan Harsa, dia sangat menyesal akan itu semua.
Namun baik Bian dan Harsa mulai mengikhlaskan, terutama Harsa yang kini sudah bersama Aji dan Bian yang kini masih berusaha melupakan Bian.
Mereka kembali berteman seperti semula, ke kantin bersama, dan berjalan-jalan di mall sekedar menyegarkan mata.
Seperti saat ini, mereka bertiga sedang berada di satu photobooth yang memang tersedia di mall itu.
Melakukan banyak gaya foto dan tertawa saat melihat wajah konyol mereka yang tidak sengaja dilakukan.
Bian pulang terlebih dahulu setelahnya, dia sudah du telfon oleh sang mama, beliau meminta agar Bian mengantarkan nya ke rumah temannya.
...
Aji dan Harsa menatap pemandangan didepannya, sangat indah dan sejuk.
Aji tersenyum kecil, "aku ga nyangka bisa dapetin kamu cil, aku kira aku bakalan jadi orang yang bisa mengagumi kamu diem-diem kaya di film."
Harsa menoleh kepada Aji, "loh? harusnya tuh aku lebih beruntung, aku bisa dapetin pacar yang baik banget sama aku, mau nunggu saat aku belum siap, kamu pokoknya ter sayangkuu."
"Idih bucin, tumben banget," ucap Aji mengejek.
"Woi apaan, yaudah aku bucin ke Bian aja kalo gitu," ucap Harsa memeletkan lidahnya mengejek.
"Kaya berani aja kamu," ucap Aji.
"Dih ngapain takut, cuma Bian juga," ucap Harsa membuang muka.
Muka Aji berubah masam, dia tahu bahwa Harsa hanya bercanda. tetapi dia tidak paham kenapa dia sangat sensitif dengan hal ini.
Harsa yang merasakan tidak ada balasan dari Aji pun menoleh, melihat wajah masam Aji dia merasa bersalah.
Dengan segera dia memegang tangan Aji, "maaf, aku cuma bercanda. aku lupa kamu gabisa bahas tentang ini Ji,"
Aji tersenyum simpul, "gapapa cil. aku paham kok, cuma ya gitu," kemudian Aji mendekatkan wajahnya ke wajah Harsa, "can i?" bisik Aji tepat di telinga Harsa.
Harsa yang mendapatkan perlakuan tiba-tiba Aji pun menjadi gagap, sejak kapan orang yang kini resmi menjadi pacarnya bisa seromantis ini.
Kemudian Harsa mengangguk dan menggumam,"huum."
Dengan segera Aji membawa Harsa ke pangkuannya dan mencium pipi kanan dan kirinya, "ini aja dulu ya cil, aku takutnya gabisa berenti ntar. soalnya bibirmu keliatan candu."
Wajah Harsa bersemu, dengan segera ia menyembunyikan wajahnya di dada Aji, "dasar mesum!"
Aji terkekeh, dia ingin pamer keseluruhan dunia.
Bahwa, Harsa Alsea kini menjadi pacarnya yang pertama dan terakhir. Semoga, ya?
END.
Halo! dengan endah disiniii. makasih kalian semua yang setia nunggu update an book abal-abal ini dan udah ngasih feedback buat book ini juga.
Aku mau minta maaf sebesar-besarnya kalo ada kata menyinggung atau ada kata-kata yang typo.
Ini book pertama ku jadi kalian bisa tegur kalo ada kata salah yang mungkin aku belum paham itu
Tolong tegur aku ya, makasih sekali lagi.
23052022
KAMU SEDANG MEMBACA
kisah remaja, hoonsuk
Teen Fiction#1 in parkjihoon (170822) [COMPLETED] tentang rasa dan kata start : 03-05-2022 end : 24-05-2022