4 - new world

13 8 0
                                    

- PRESENT DAY

" Na, ayo berangkat, " suara teriakan seorang perempuan terdengar sangat keras. " Bentar, " gadis tinggi berambut hitam pekat yang dikuncir itu keluar memakai seragam SMA sedang merapikan sepatu yang ia pakai.

" ayo Na, bentar lagi kamu telat loh," perintah perempuan yang sedang menunggu dimobil putihnya. " iya ini udah mau selesai tante," jawab Naira dengan tergesa-gesa.

Mobil itu berjalan menuju sekolah meninggalkan Mochi disana. Semenjak tante Sera datang Mochi jarang dipakai. Tante Sera selalu mengantar Naira kesekolah.

Naira juga tidak perlu repot repot kerja sambilan lagi, karena tante Sera melarangnya.

Sebuah nama terpapar jelas di depan gerbang sekolah bertingkat.

" SMA Cinta Bangsa ".

Naira mulai memasuki sekolah SMA-nya di tahun kedua. meninggalkan tante Sera yang mulai beranjak dari sekolah Naira.

Seseorang menepuk kedua pundak Naira, sontak gadis itu menoleh kearah orang yang menepuk pundaknya. Seorang pasangan berada di depan matanya.

Akhirnya setelah dua minggu sekolah libur, ia dapat bertemu dengan kedua manusia receh ini kembali. Kedua pasangan itu Iqbal dan Syerla, kedua teman SMP Naira.

" Nairaaa, " gadis itu memeluk Naira dengan erat. " ehehehe, kangen ya? " tanya Naira bercanda.

" Iya, takut banget kalo ga ketemu Naira lagi, " jawab gadis itu dengan manja. " dua minggu doang Syer, nanti pacar Syerla cemburu loh liatnya, " ucap gadis itu sambil menunjuk Pemuda yang dari tadi melihat drama pacarnya dan teman semasa bangku SMP nya itu, pria itu hanya bisa menggeleng- gelengkan kepalanya.

" Iqbal juga ada disini? " tanya Naira yang merubah tatapannya kearah Iqbal. " di sana ada Syerla di situ ada Iqbal, " jawab Iqbal dengan santai. Naira sudah tidak heran dengan kebucinan kedua temannya itu.

Semenjak Angga pergi, mereka berdua menemani Naira selama ini. Sesekalipun Angga mengirim pesan kepada sahabatnya itu.

Walaupun jarak memisahkan mereka berdua, Naira dan Angga tetap akan bersama di manapun mereka berada.

Naira dan Angga juga sesekali merasakan rindu yang amat dalam. Mereka ingin segera bertemu dan melepas semua rindu-rindu yang ia pendam.

Setelah upacara penerimaan murid kelas 10 telah usai. Semua murid diharapkan menuju kelas. Selama 2 hari mendatang tidak akan ada pelajaran. Namun, itu tidak berlaku kepada siswa kelas 11, hanya perkenalan wali murid baru dan mempromosikam klubnya kepada para adik kelas.

Seorang pemuda laki - laki berkemeja putih itu memasuki kelas 11 ipa.

" Halo anak-anak, selamat datang kembali di SMA cinta bangsa. Nama bapak Jery Gendarata. Bapak akan menjadi wali kelas 11 ipa," salam pak Jery kepada para murid di depan kelas.

Semua perempuan di kelas mulai berbisik-bisik tentang Pak Jery. Seorang pemuda tinggi, putih, dan tampan menjadi wali kelas mereka.

Beberapa dari mereka mulai memperkenalkan diri dengan bersamaan oleh gombalan-gombalan mereka.

" oke-oke. Bapak akan memulai absen diharapkan tenang terutama para gadis, " ucap laki-laki itu memperingatkan.

" Syerla mutiara indah," beberapa murid mulai mengabsen diri mereka masing masing.

" Naira permata angkasa, " kini giliran nama Naira terpanggil.

" Iqbal Jonathan, " semua nama - nama terpanggil sampai setelah absen berakhir.

Kini pak Jery mempersilahkan para murid untuk istirahat dikarenakan beberapa diantaranya mempromosikan klub-klub yang mereka ikuti. Begitupun dengan Naira yang mengikuti klub basket putri dan Syerla, Iqbal mempromosikan klub renang mereka.

Aula kini semakin padat, acara dimulai dengan pembukaan kepala sekolah dan dilanjut dengan pentas para klub yang akan menampilkan keunggulan tersendiri di klub mereka.
Setelah acara selesai, barulah bel sekolah kini menunjukkan aksinya, bel itu mulai berdering, memberitahukan bahwa para siswa kini diperbolehkan istirahat.

" Jalan - jalan yuk Na, " ajak Syerla kepada Naira. " boleh, " jawab Naira dengan singkat. Mereka berkeliling kantin untuk mencari makanan yang cocok di lidah mereka.

Tak luput pula di sana berada lapangan basket yang luas dan beberapa taman ada di sela sela sekolah itu. Gedung putih nan tinggi itu terlihat megah sekali.

Kantin yang sangat bersih dan tertata rapi kini mulai terlihat. Naira berkeliling untuk mencari camilan yang pas untuknya.

Terdapat gerobak cimol berada di sana. Naira bergegas menuju gerobak yang menjual camilan kesukaannya.

Karena Naira pagi tadi tidak sempat sarapan pun memborong cimol yang dijual di gerobak tersebut.

" astaga Naira itu cimol mau lo apain? " heran Iqbal terhadap teman pacarnya itu. " oh ini, ya mau Naira makan lah, " jawab Naira sambil memakan cimol yang ia beli tadi.

Sungguh, semua tangannya kini tertutup oleh cimol cimol yang Naira beli.









Cimol is the best!

Cimol is the best!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Naira & Angga [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang