pertemuan?!

14 3 1
                                    

Sekolah sk suku vien adalah sekolah aku yg terkenal di kota ku. Dilan adalah seseorang yg tampan yg satu satunya disekolah ku banyak sekali org yg meminta menjadi pacar akan tetapi hanya viona yg beruntung. Viona adalah teman ku plus sahabat dekat ada lagi yg bernama bella, putri,

Miranda dan asyifa adalah sahabat sejati ku tpi aku dan yg lain membenci viona dari dua hal ini. Ketika aku lulus SMA ibu dan ayahku menjodohkan aku dengan dilan. Bagaimana tak terkejut dia adalah pacar sahabatku. Karna aku paling muda apa yg harus aku lakukan kecuali tidak mau menolaknya karna aku takut dengan ayah. Aku mempunyai kakak yg bernama farhan.

Dia adalah kakak terbaik bagiku kami berempat sedang duduk dan bicara tentang perjodohan ku. "Apa kalian sudah kenal? " Tanya ayah. Aku pun terdiam hanya kak farhan yg menjawab " Dia satu sekolah dengan ku dan adik bagaimana gk kenal" ujar Farhan sedikit kesal

" Kalo kalian sudah kenal pasti kanza sangat bahagia dengan nak dilan" Ibu aku tak tau soal apa aku takut pernikahan ku tak sebaik yg orang tua ku bicara.

"Soal itu aku tdk tau bu yah aku takut saja bagaimana dia akan tau tentang penyakitku? " Ayah dan ibu ku diam yg aku katakan memang salah apa yg harus aku katakan ketika aku hampir bahayakan penyakit ku. Tidak lama kemudian keluarga dilan datang dengan membawa sebuah bunga dan pakaian waktu aku akan menikah.

Karna ibu ku suruh aku dan dilan pergi dari rumah untuk pendekatan. Akhirnya aku dan dilan pergi ke suatu tempat. Dia membawaku ketempat dimana bukit dan hutan. Aku dan dia turun dari mobil aku menikmati pemandangan yg indah seperti aku baru pertama kali disini

" Pemandangan yg indah kan ." Dilan sambil menatap langit malam
"Aku tau kita akan dijodohkan tpi bagaimana aku bicara dengan viona" Sambungnya lalu memejamkan mata " Aku tau kau pacarnya viona. Aku meminta mu untuk putuskan dia sebelum dia marah dengan ku " Kata ku dengan lantang

Dilan terkekeh . "Gue tau hal itu tpi gue cinta sama dia dan tdk akan pernah cinta sama lo karna lo menghancurkan kehidupan gue " Dari kata² yg dia katakan aku terdiam tanpa mengatakan apapun dan langsung masuk mobilnya.

Baru kali ini aku melihat dilan benci pada ku sebelum aku dijodohkan dengan nya aku dan dia baik² saja seperti teman.

Dilan pun masuk mobil "kita pulang atau jalan jalan lagi," ujarnya sambil memakai sabuk pengaman "aku minta pulang saja" ucapku tanpa mau menatap dilan.


Kami pulang dari tempat itu. Aku dan dilan tidak berbicara apapun sampai rumah ku juga "Assalamu'alaikum " Ucap kami berdua.

Aku langsung mengambil tangan orang tua ku maupun orang tua nya dilan "pk arif anakmu ini sangat sopan aku jadi gk malu saat dia menikah dengan anakku" puji Ibu mertua ku atau ibu dilan sambil mengelus punuk kepala ku...

"dia memang anak baik sangat baik tpi aku tidak tau apa nak dilan mencintai kanza anakku " Ucap ibuku menatap sendiri kearahku " Aku sudah mencintai nya saat aku bertemu dia disekolah" suara lantang serta wajah Datar itu kembali membuatku terkejut namun tak lama suara kak Farhan membuatnya bungkam.

"adikku atau viona yg kau maksud? " Kak farhan dengan senyum Devilnya "itu sudah masa lalu dan sekarang aku mencintai nya " Dilan sok baik (kalo kata Author nya xixi)

"kak farhan kayaknya gk iklas pakek pakek bangettt " batinku yang masih disisi ibu Dilan "yaaaa, lo kalo salah ga mau ngaku capek gue " ujar Farhan bangkit menuju dapur " Iya, oh iya pernikahan mereka akan jatuh tanggal berapa? " Ucap ayahku mengalihkan topik.

"Mungkin 3 minggu depan gimana bisa kan? " Ayah dilan "pasti bisa kok kita tanyakan pada calon mempelai nya " Kata ibuku

1 minggu kemudian..............

Aku sedang makan bersama sahabat ku yaitu Miranda,putri, bella, asyifa kali ini tdk dengan viona

" Za, kanza aku dengar kau akan menikah dengan dilan kapan pernikahan mu dilaksanakan? " Putri membuka topik setelah sekian menit hening

"emang iya, kapan za? " Bella tidak percaya dengan omongan sangat Ghibah " lo tau dari mana put? "Tanya Miranda antusias "Raffi cerita, Gue saja baru tau " putri yang masih asik bermain benda pipih itu

" Kayaknya raffi ada cinta loh di km za kayak gk iklas gitu kalo km nikah " Asyifa membuka topik ghibah "mungkin kali ya? gue aja tetangganya raffi kayak dia sering ngelamun" ucap Putri yang senyum senyum sendiri

Senyum itu memudar saat mendengar ucapanku "kalian sudah tau banyak tentang pernikahan Kanza? " Kata diriku lirih "kemungkinan sudah tau segalanya tdk dengan kata raffi, putri dan farhan mereka sudah cerita" Jawab Miranda dengan gagah dan berwibawa

"apa kau mengetahui semuanya mir" ucap Asyifa meyakinkan "berarti kalian tau tentang penyakit ku kan? " ucap Akhirku membuat yang lain hening





***

Setelah satu tahun menghilang si author kembali ke versi berbeda 😭😭😭

Maaf ya gaes aku UN publish waktu itu soalnya ceritanya agak gak nyambung juga, terus alurnya si bagus jadi gak perlu aku hapus cuma nulisnya di Wattpad itu kok syulittttttt



Update 26 Juni 2022
Undate 22 Oktober 2023

Terpaksa Melupakanmu!!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang