Part 18

171 16 1
                                    

#Hitam Putih Pelangi

Part 18
*******

"Kamu kenapa sayang...?" Tanya Dika yang masih bingung dengan sikap Ethan yang tiba tiba menciumnya

"Aku gak mau melakukan itu dengan orang lain!! Kata Denis, nanti mas Dika pasti cari orang lain!! " Jawab polos Ethan yang membuat Dika tertawa

"Dengar sayang!! Kamu gak perlu melakukan itu, karena Percayalah sama mas, kamu Tiu akan selalu satu satunya di hati mas...

"Ethan tau mas!! Tapi Ethan siap kok mas.. jika mas mau!!!??" Ucap Ethan malu

"Apa kamu serius sayang?? Apa kamu siap??

Ethan mengangguk dan menutup matanya, sambil menggigit bibirnya sendiri, Dika melihat itu merasa kasihan terhadap Ethan, Dika memegang kepala Ethan lalu mencium keningnya .
"Mas mau, jika Ethan sudah siap!! Mas gak mau lihat Ethan terpaksa seperti ini... " Jawab Dika tersenyum

Ethan bakal mengabaikan Dika, Ethan mencium bibir Dika dan terpikir ucapan Denis yang mengatakan bahwa dirinya harus bisa melakukan yang terbaik buat pasangan...
"Ethan siap mas!!!" Ucap Ethan lalu kembali cium bibir Dika dengan mesranya

Ethan melingkarkan tangannya tepat dileher Dika saat itu, Ethan membuka kaos Dika dengan cepat, Dika membantu Ethan dengan Dika membuka sendiri kaosnya, dengan ciuman yang masih menempel dibibir itu membuat Dika terpancing!!! Dika menciumi leher Ethan dengan lembut.. menjilat setiap inchi leher itu, jari jemari Dika bermain di bibir lembut Ethan...

Ethan mendesah menahan rasa nikmat saat itu, desahan Ethan memancing Dika untuk membuka seluruh pakaian Ethan, tampak tubuh putih mulus tak bernoda itu didepan mata Dika, area puting Ethan sekarang menjadi sasaran Dika, puting pink itu sekarang sudah menjadi milik sentuhan lidah Dika ..

Deruh nafas Dika semakin memuncak, Ethan menaikan satu kakinya tepat diatas pinggang Dika dan membuat Dika semakin terpancing, Ethan kini membuka celana pendek yang dikenakan Dika saat itu, sebuah semburan benda tumpul kini sudah berada didepan wajahnya, Ethan kaget dengan ukuran Dika yang melebihi Ekspektasi nya, dengan bulu bulu rapi yang menyambung dari pusar Dika hingga ke batang kemaluannya itu . 

Ethan mengikuti nalurinya sendiri, ketika Ethan memegang dan ingin memasukan kedalam mulutnya, tiba tiba Dika menolaknya
"Apa kamu yakin sayang??? " Tanya Dika serius

Ethan mengangguk lalu kembali memegang batang kemaluan itu dengan lembut dan perlahan lahan dimasukannya kedalaman Mulutnya!! Desahan Dika membuat Ethan semakin bersemangat untuk mengulum benda tumpul itu!! Ethan masih dalam posisi itu, memegang kembali batang itu dan kini mulai menjilati area biji Dika yang kecoklatan itu, Dika mengerang tak tertahankan lagi.. Dika menarik Ethan berdiri dan sejajar dengan dirinya.. Dika kembali mulai memainkan aksinya.. Dika menjilati kembali dari leher hingga tubuh Ethan yang bersih itu.. Ethan memeluk Dika,
"Masukin mas!!! " Bisik Ethan memohon

Dika membalikan tubuh Ethan dan kini Dika sudah memeluk erat tubuh Ethan dari arah belakang, Dika kemudian menjilati daerah punggung Ethan hingga Dika kini sudah berada di area b*kong Ethan... Dika menjilati perlahan daerah itu hingga Ethan mengerang kenikmatan, beberapa menit Dika melakukan itu akhirnya Dika dengan perlahan memasukan batang kemaluannya itu kedalam b*Kong mulus milik Ethan .

Sedikit susah membuat Dika mengambil sebuah lotion miliknya, dan kembali memasukannya..

"Bless....

Sebuah dorongan kecil membuat batang itu masuk dengan sempurna

"Ahh.. mas!! Sakit!!! " Jerit Ethan sembari memegang tangan Dika

"Maaf sayang!!!! " Jawab Dika sembari mengeluarkan batangnya itu karena Dika merasa kasihan dengan ekspresi Ethan saat itu

"Jangan mas.. masukin lagi!! Ethan gpp kok!! " Ucap Ethan yang kembali menuntun batang itu agar tetap masuk

Hentakan kecil membuat Ethan mengerang, hentakan demi hentakan kini dimainkan Dika, ritme yang berulang membuat Ethan menggila, begitu juga posisi yang begitu banyak mereka gunakan!! Hingga akhirnya Ethan dan Dika mencapai klimaksnya masing masing...

Dika mendekap tubuh Ethan tanpa ingin sekalipun melepaskannya!!
"Makasih kesayanganku!! Mas sayang Ethan!! " Bisik Dika dengan lembut sambil mencium pipi Ethan

"Ethan juga sayang mas Dika!! Jangan tinggalin Ethan ya mas!! Jawab Ethan lalu mendekat erat tangan Dika didadanya

"Besok mas berangkat, pasti mas akan kangen sekali dengan Ethan! Apa mas tolak aja ya penawaran mereka itu ...

"Jangan mas... Jangan!! Ini kesempatan bagus buat kamu!! Itu hanya buat setahun kok!! Ethan bisa Menunggunya!! Mas jangan khawatir...

"Makasih sayang!! " Cetus Dika lalu kembali mengeratkan pelukannya itu

_____skip________

Revan mencari cara untuk menyelesaikan masalahnya itu, Revan belum siap untuk menikah, dan dia juga belum siap untuk menjadi orang tua!

Revan membawa via kesebuah tempat yang baru pertama kali ini dikunjunginya.. Revan mengetahui tempat ini dari salah satu temannya yang Revan sempat menceritakan masalahnya kepada temannya itu..

Via sama sekali tak tau kemana Revan akan membawanya pergi

"Kita kemana???" Tanya via serius

"Kamu tenang aja via!! Aku yakin semua masalah kita akan selesai!! Dan kita berdua gak perlu menanggung semuanya ini

"Terus kita kemana Van!!! " Tanya via sekali lagi

Revan diam dan kembali melanjutkan perjalanan mereka, hingga mereka tiba disebut tempat yang sedikit menyeramkan, sebuah klinik yang tempatnya seperti bukan klinik!! Dan itu berada jauh dari kota Jakarta, Revan keluar dari mobilnya, dan membawa via masuk kedalam.. mereka disambut beberapa perawat yang berada disitu .

"Kita mau ngapaen Revan!! " Bisik via semakin khawatir

"Kita harus gugurin anak itu . " Jawa Revan panik

"Gila kamu.. aku gak mau!! " Jawab via lalu melepaskan genggaman Revan

"Via.. via... Kamu tenang!! Ini semua harus berakhir!! Aku belum siap!! Dan aku juga ingin kembali ke Ethan!!

"Ethan.. Ethan.. ethan... Apa itu aja sekarang didalam otakmu!! Semakin kamu mengatakan itu semakin aku gak mau gugurin anak ini!! Ingat Van!! Aku gak mau!!! " Teriak via yang membuat suasana semakin aneh

"Saya yang sudah pesan kemaren!! Atas nama via!! " Ucap Revan kearah perawat itu

"Silahkan masuk, dokter sudah didalam!! " Jawab perawat itu

Revan gak tinggal diam, Revan kembali menarik tangan via untuk masuk kedalam ruangan kecil yang didalam ruangan itu sudah terdapat dokter yang akan menangani masalah mereka!!!

Via menangis tak henti hentinya.. sedangkan Revan hanya bisa melihat tangisan via sembari via melepaskan seluruh pakaiannya dan menggantinya menggunakan sebuah pakaian khusus dari dokter...

******************

Hitam Putih Pelangi'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang