072

9K 282 4
                                        

╔═══❖•ೋ° - °ೋ•❖═══╗
𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰 𝓐𝓵𝓵
╚═══❖•ೋ° - °ೋ•❖═══╝

"Hay, cantik! Sini sama om." Ajak seorang laki-laki paruh baya menarik Zara ke dalam dekapannya.

Perempuan itu memang sudah tak sadar lagi, jadi tak heran jika ia bicara yang aneh.

"Heum, om ganteng deh, bagi duit dong." Gumam Zara memegangi rahang laki-laki itu.

"Apa sih yang engga buat perempuan secantik kamu." Om-om itu mengecup sekilas pipi Zara membuat Zara memeluknya, "Makasih om ganteng."

"Kalo gitu ayo ikut om." Laki-laki itu membantu Zara untuk berdiri.

"Aish, om genit deh, duitnya dulu dong." Ucap Zara di iringi kekehan.

Laki-laki itu mengecup sekilas bibir perempuan di hadapannya lalu menghirup aroma leher perempuan itu. Sangat candu memang.

Tangannya turun meraba seluruh tubuh Zara membuat sang empunya terpejam menikmati.

Bugh!

"Jauhin tangan kotor lo dari, Zara!" Farhan datang langsung meninju rahang tegas laki-laki itu.

Mendengar itu Zara tersenyum senang, "Hay suami!" Pekik Zara memeluk Farhan.

Farhan menangkup kedua pipi gadis itu, "Hm? Lo benar-benar udah nggak sadar?"

"Takut." Cicit Zara bersembunyi di pelukan Farhan.

"Kembalikan! Dia milik saya!" Laki-laki yang tadi Farhan pukul kembali berdiri dan menarik Zara.

"Sakit, om!" Omel Zara mencubit kecil pinggang laki-laki itu.

"Ayo sayang, kita pergi." Laki-laki itu berniat membawa Zara namun Farhan kembali memukulinya dan merebut Zara dari pelukannya.

"Kok malah main tarik-tarikkan, sih?" Lagi-lagi Zara mendumel sendiri karena kesal.

Terjadilah perkelahian antara Farhan dan om-om tua tak tahu umur.

Zara yang menyaksikan malah bersorak gembira sembari bertepuk tangan, "Ayo om! Om pasti menang!" Teriak Zara membuat tenaga om-om itu terisi.

Karena lelah berdiri, Zara merebahkan tubuhnya di sofa panjang langsung di sambut tiga om-om lainnya.

Mereka merangkul Zara dengan senang, "Cantik, pantes di rebutin." Puji om-om itu sembari mengelus kepala Zara yang tersender di bahunya.

"Anjing lo!" Bentak Farhan menarik Zara ke dalam pelukannya.

"Oh jadi ini pacar lo? Jalang, cih!" Suara itu terdengar sinis, ternyata dari Aliza.

Gadis itu mendekati Farhan dan Zara, "Simpenan om-om lo pacarin."

Zara yang setengah sadar kesal mendengarnya,  ia menjambak rambut Aliza dengan sisa tenaganya, "Gimana, hm? Sadar diri!" Zara mendekati mulutnya ke telinga Aliza, "Pelakor." Bisikknya tersenyum miring.

"Anjing!" Pekik Aliza mencengkram dagu Zara namun langsung di tepis oleh Farhan.

Melihat itu Zara terkekeh geli, "Kasihan nggak di bela." Ledeknya menjolorkan lidah.

FARHAN [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang