𝐌𝐈𝐍𝐈𝐒𝐓𝐑𝐘

2.3K 291 60
                                    

━─━────༺༻────━─━

Daily Prophet mendapat keuntungan besar-besaran, mereka mencetak koran yang dalam hitungan detik terjual dengan cepat tentunya dikarenakan topik uatama kemarin mampu mendapat perhatian publik.

HARRY POTTER ENGAGED TO THE SPENCER-MOON

Kalimat itu dicetak dengan huruf yang besar dan tebal tentunya mata manusia mampu membaca dalam jarak yang cukup jauh, Siapa yang tidak tertarik dengan hubungan 2 nama keluarga yang terbilang dikenal besar.

Harry berlari dengan cepat mengejar sosok gadis yang menjadi tunangannya itu, sinyal peringatan mengahantuinya ketika melihat wajah kesal tunangannya itu.

"Xelin" Harry meraih pergelangan tangan gadis itu.

"Oho Potter tanganmu" Tatapan tajam gadis itu kepada Harry mampu membuat pemuda itu merinding dan segera melepaskan tangannya.

"A-aku minta maaf"

Xelin mendekatkan wajahnya kepada Harry, seketika semburat merah menyebar diwajah pemuda itu. Harry seketika memundurkan tubuhnya namun sayangnya beberapa gerombolan murid kelas satu mendorong punggung Harry.

Harry membuka matanya dan merasakan kalau bibir bagian atas Xelin terselip diantara kedua bibirnya.

"AKU MINTA MAAF" Wajah Harry merah sangat merah.

"Untuk apa meminta maaf Potter?"

"Eh"

"Aku tunanganmu"

***

Flashback On

Langkah anak perempuan yang diikuti oleh banyak wartawan yang menangkap sosok gadis berambut merah dengan gaun hitam formalnya, beruntungnya pihak auror menjaganya di samping kanan dan kirinya hingga ia berhasil menjauh dari kementrian sihir.

"BERITA KONYOL APA YANG TERSEBAR!?" gadis itu menatap marah sang ayah.

"Xelin, itu kecelakaan"

Xelin Spencer-Moon, gadis 13 tahun itu mendengus kesal menatap ayahnya- Adam Spencer-Moon Kepala Auror yang menjabat saat ini.

"Lalu sekarang Father akan membawaku kemana?" Xelin sedikit kesal, namun sepertinya ayahnya akan menjelaskan sesuatu.

"The Leaky Cauldron"

The Leaky Cauldron tempat penginapan dan bar yang selalu ramai karena banyak para penyihir yang menghabiskan waktu mereka disana, Xelin menatap sekeliling ruangan yang menurutnya sudah sangat tua dan semestinya mereka harus mengganti interiornya.

"Mr.Spencer-Moon bagaimana kabar anda" Cornelius Fudge menteri sihir yang menjabat saat ini, laki-laki yang sudah berumur itu menyambut keluarga Spencer-Moon dengan hangat.

"Saya baik Minister" Adam tersenyum tipis.

"Ms. Spencer-Moon selamat atas pertunangan anda, Mr.Potter sudah tiba beberapa menit yang lalu" Jelas Fudge.

Xelin menjabat tangan menteri sihir di depannya dengan senyum singkat, walau dalam hati ia bertanya-tanya kenapa Harry Potter ada disini.

Selang beberapa menit percakapan ayahnya dan Fudge mata Xelin sendiri melihat kepada sosok pria bungkuk yang terus melihat ke arahnya, tak nyaman itu yang ia rasakan.

"Tom bisakah kau antarkan Ms. Spencer-Moon ke kamarnya" Perintah Fudge.

Tanpa banyak bicara Xelin mengikuti Pria bungkuk tersebut yang akan membawanya ke kamar yang sudah disediakan untuknya.

"Ini kamar Mr. Potter" Kata Tom, Si pria bungkuk tersebut.

"Ya" Xelin melihat ke arah pintu kamar yang sudah sangat tua.

"Sayang sekali kamar di samping Mr. Potter sudah ditempati Mr. Scamander" Katanya lagi.

"Merasa terhormat, tapi Itu tak penting" Xelin sampai dikamar yang sudah disediakan untuknya.

Selesai mengucapkan terimakasih, Tom si pria bungkuk tersebut berjalan pergi.

Menjadi tunangan Harry Potter? Yang benar saja.

***

Xelin menghembuskan nafasnya berkali-kali ia diminta untuk bertemu dengan Harry, Ayahnya sudah turun terlebih dahulu, ia melihat ke arah cermin untuk melihat dirinya sendiri, Tidak buruk.

Xelin menarik nafasnya pelan dan menghembuskannya kembali, ia mengetuk pintu kamar tersebut namun tidak ada respon sama sekali. Ia mengetuk pintunya lagi dan akhirnya Xelin mengayunkan tongkatnya .

"Allohomora"

Pemandangan di pagi hari yang cukup menarik Xelin menangkap sosok Harry Potter yang berdiri di atas buku dengan satu sepatu di kakinya.

Keduanya saling melihat, Harry buru-buru turun dan membereskan kekacauan yang ia buat dan Harry tersenyum singkat pada gadis di depannya.

"Spencer apa yang kau lakukan disini?" Tanya Harry.

Xelin menelan ludahnya, ia tak menyangka Harry tumbuh dengan baik dibanding terakhir mereka bertemu di Hogwarts, Harry menjadi lebih tampan.

"Spencer-Moon?" Tanya Harry lagi.

Xelin segera menggelengkan kepalanya agar alam sadarnya kembali lagi "Oh ya, Ayahku ingin berbicara denganmu"

"Oh, aku akan segera turun" Harry tersenyum.

"Aku akan menunggumu di luar"

"Tak apa, Aku akan kesana sendirian"

"Itu perintah ayahku, Lebih baik-" Wajahnya memanas ketika melihat Harry yang terus menatap ke arahnya.

"Lebih baik kita bersama-Ah maksudku kita kesana bersama" Sambungnya dan segera menutup pintu kamar Harry.

Oh Salazar ia berbohong pada Harry.

Sedangkan Harry ia terkejut bukan main ketika mendapati sosok gadis Slytherin yang berdiri di depannya, terlebih dia adalah Spencer-Moon.

Seluruh pasang mata yang ada di The Leaky Cauldron melihat ke arah mereka berdua terkecuali dua orang yang tengah berdebat mengenai kucing dan tikus mereka.

"HARRY!" Kata Ron dan Hermione.

Ron dan Hermione seketika berhenti tersenyum ketika melihat Xelin.

"Spencer mereka teman-temanku" Kata Harry pada Xelin.

"Oh-Hai" Xelin tersenyum tipis.

Xelin menarik tangan Harry agar pemuda itu mengikutinya, sedangkan Harry selalu dipenuhi dengan tanda tanya di kepalanya ada apa dengan semua orang yang terus melihat ke arahnya dan Xelin.

"Selamat pagi Mr.Potter" Adam tersenyum hangat pada Harry yang sudah duduk di samping putrinya.

"Selamat pagi Mr. Spencer-Moon" Kata Harry.

"Aku ingin membahas perjanjian yang dilakukan ibumu Lily dan istriku"

━─━────༺༻────━─━

See you all🥰❤👋

Potter Fiance : 𝐇.𝐏Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang